Budaya-Tionghoa.Net | Marga Li, merupakan marga terbesar di Tiongkok menurut sensus terakhir, jumlahnya sekitar 7.9% dari 1.2 milyar orang Han, jadi hampir 100 juta, lebih banyak dari orang Perancis atau Jerman secara keseluruhan. Ejaan Mandarin adalah Li, demikian juga ejaan Hokkian dan Kheq, hanya Konghu yang menjadi Lei. Dulu orang Belanda menulisnya jadi Lie, ie adalah i dalam bahasa Belanda, sedang orang Inggeris menulisnya menjadi Lee, dalam bahasa Inggeris ee adalah “i” sedang “i” adalah “ai”. Oleh karena itu kami anjurkan anda pakai Li saja. Bekas perdana menteri Li Peng di RRT, Lee Teng Hui mantan presiden Taiwan, Lee Kuan Yew, pemimpin Singapura adalah bersne Li yang sama.Sne Li menyebar di seluruh Tiongkok, Taiwan maupun luar negeri, di Indonesia ada di segala golongan, Hokkian, Kheq, Tiociu, Konghu, Hokchnia dll.
|
Di bawah sedikit uraian sne Li:Huruf Tionghoa baca dengan Chinese Simplified GB. Marga Li adalah marga yang besar, salah satu hasil survei di Tiongkok bahkan menemukan Li merupakan marga terbesar saat ini: 7.9% dari penduduk Tiongkok adalah bermarga Li, atau hampir 95 juta orang, lebih besar dari penduduk sebagian besar negara Eropah. Beberapa pemimpin dunia terkemuka bermarga Li, yang saat ini masih berpengaruh adalah Lee Kuan Yew, menteri senior Singapura, yang berhasil membawa negara kota yang kecil ini, menjadi salah satu negara termakmur dan termodern di dunia.
Di samping itu, mantan presiden Taiwan Lee Teng Hui dan mantan perdana menteri, dan mantan ketua parlemen RRT, juga bermarga Li, yaitu Li Peng. Marga Li ini merata penyebarannya di seluruh Tiongkok, berbeda dengan marga lain yang lebih berkonsentrasi di daerah-daerah tertentu. Di Taiwan marga Li berada di urutan kelima, setelah Tan, Lim, *Ui dan Tnio.
Menurut catatan yang bisa diperoleh, marga Li adalah keturunan dari kaisar Chuan Hiok (Zhuan Xu), yang hidup kira-kira pada abad ke 26 sebelum Masehi. Cucunya Nv Hua menjadi pejabat pada masa raja Giao , seorang raja yang terkenal arif dan bijaksana. Pada masa itu, orang sedangnya ramai menggunakan nama jabatan sebagai marga, maka diambilnya li Àí (jabatannya liguan) sebagai marga. Pada masa raja kejam Kiat Ong , akhir dinasti Yvn , keluarga Li berbuat kesalahan yang memurkakan kaisar. Pada masa itu, kesalahan kepada kaisar, dapat dihukum mati seluruh keluarga dan keturunannya. Untuk menghindarkan dari kemusnahan keluarga seorang keturunan marga Li ini bernama Li Zhen , melarikan diri dan bersembunyi, kemudian mengganti huruf marganya dari Li Àí, menjadi
Li Àî.
Dalam perjalanan sejarah, selain orang bermarga asli Li, banyak juga dari marga lain, dan dari golongan minoritas merubah marganya menjadi Li. Jangan lupa dinasti Tong (Tang 618-907), dipimpin oleh raja yang bermarga Li. Pada masa pemerintahan kaisar kedua dinasti ini Li Si Bin (Li Shimin), Tiongkok mencapai puncak kejayaannya yang kedua kali (yang pertama kali zaman dinasti Han).
Saat itu Tiongkok merupakan negara termaju dan termakmur di dunia. Karena itu semua rakyat berbangga menjadi warga sebuah negara yang jaya. Mereka senang menamakan dirinya Tangren (Tnglang dalam dialek Hokkian atau Thongnyin dalam dialek Hakka) yang berarti orang dari dinasti Tang. Dalam dialek Hokkian, Tiociu, Hakka, maupun Kanton, istilah ini masih dipergunakan sampai saat ini.
Sne Li pernah bangkit kembali mendirikan dinasti Tong lagi pada zaman Lima Dinasti (907-960), tapi dinasti Tong yang baru ini, yang didirikan oleh Li Cun Hu (Li Cunxu) hanya dapat bertahan 13 tahun (923-936). Dalam sejarah kita kenal juga penyair dinasti Tong yang luar biasa yaitu Li Pek (Li Bai) yang sajak-sajaknya masih dipelajari sampai sekarang. Sne Li sekarang mempunyai dua cabang besar, yang pertama yang berpusat leluhur di Longxi, propinsi Gansu; dan yang kedua yang berpusat leluhur di Zhaojun, dipropinsi Hebei.
Salam
LU
Menelusuri Marga Lain : http://web.budaya-tionghoa.net/budaya-tionghoa/marga-tionghoa-chinese-surname
Budaya-Tionghoa.Net | Mailing List Budaya Tionghua