Budaya-Tionghoa.Net | Dalam cerita Samkok , Kwan Kong atau Guan Yu tidak dituliskan mempunyai keluarga dan beristri. Bagaimana dengan sejarah faktualnya ? Kalau ada yang tak tahu Kwan Kong itu siapa, Kwan Kong adalah salah satu dewa paling populer di dalam kepercayaan tradisional Tionghoa, Buddhisme dan Taoisme. Sepengetahuan kita, Guan Yu diceritakan tidak mempunyai istri dalam cerita Samkok. Putra-putra-nya juga dikatakan sebagai anak angkat. Namun tidak begitu sebenarnya dalam sejarah yang sebenarnya.
|
Guan Yu sebenarnya punya dua istri, istri pertamanya bernama Hu Jin-ting merupakan ibu kandung dari Guan Ping dan Guan Suo. Hu Jinting meninggal sewaktu berada di Jingzhou.
Sepeninggal Hu, Liu Bei menjodohkan seorang istri lagi bagi Guan Yu. Tidak ada catatan mengenai nama istri keduanya ini, namun istri keduanya ini melahirkan Guan Xing dan seorang anak perempuan. Jadi dugaan mengenai Guan Yu mempunyai anak perempuan memang benar adanya.
Silsilah keluarga Guan Yu yang lebih teliti didapat dari nisan Guan Yu yang ditemukan secara tidak sengaja pada masa kekuasaan Kaisar Kangxi, di kampung halaman Guan Yu, Jiezhou ditemukan papan nisan kuburan Guan Yu sewaktu penggalian sebuah sumur. Di dalam dituliskan bahwa Guan Yu mempunyai istri dan anak kandung. Di dalam San Guo Zhi sendiri, pernah dicatat bahwa Guan Ping adalah anak kandung Guan Yu, bukan anak angkat seperti yang banyak dipercayai orang.
Silsilah keluarga Guan Yu adalah:
- Guan Longfeng (menteri di zaman kekuasaan Jie, Dinasti Xia, 1600 SM).
- Guan Shen (kakek Guan Yu), keturunan generasi ke-35 dari Guan Longfeng, Dinasti Han, 0 M.
- Guan Yi (ayah Guan Yu)
- Guan Yu (istri Hu Jinting)
- Guan Ping (anak Guan Yu), Guan Suo (anak Guan Yu), Guan Xing (anak Guan Yu dari istri kedua).
- Guan Yue (anak Guan Ping), Guan Tong (anak Guan Xing), Guan Yi (anak Guan Xing).
Dari anak Guan Yu, yang sering disinggung hanya Guan Ping dan Guan Xing, mengenai Guan Suo, ada 2 versi, versi pertama menyatakan Guan Suo tidak diakui oleh Guan Yu sewaktu ia menemui Guan Yu di Jingzhou. Guan Suo lalu pergi mengabdi kepada Cao Cao. Versi kedua, menyatakan Guan Suo sebenarnya adalah Guan Ping itu sendiri, artinya tidak ada seorang Guan Suo.
Setelah Guan Ping dan Guan Yu wafat di peperangan Maicheng dibunuh oleh jenderal negara Wu, istri Guan Ping pernah mengganti marga Guan menjadi Men, namun setelah negara Wu runtuh, ia kembali mengambil marga Guan buat anaknya, Guan Yue. Keturunan Guan Yue muncul kembali pada zaman kekuasaan Kaisar Yongzheng, Dinasti Qing (tahun 1732). Kekaisaran memberikan gelar kehormatan untuk keturunan Guan Yu itu.
Guan Tong tak punya anak, Guan Yi punya keturunan yang kemudian tersebar ke seluruh Tiongkok. Sekarang ini keturunan Guan Yu mayoritas adalah berasal dari keturunan Guan Yi.Catatan silsilah keluarga Guan sampai sekarang ini mencatat ada sekitar 20000 lebih keturunan Guan Yu di seluruh dunia.
Rinto Jiang
Budaya-Tionghoa.Net | Mailing-List Budaya Tionghoa
Pihak yang ingin mempublikasi ulang tulisan dalam web ini diharapkan untuk menyertakan link aktif : www.budaya-tionghoa.net , NAMA PENULIS dan LINK aktif yang berada didalam tulisan atau membaca lebih jauh tentang syarat dan kondisi . Mempublikasi ulang tanpa menyertakan tautan internal didalamnya termasuk tautan luar , tautan dalam , catatan kaki , referensi , video , picture , sama dengan mengurangi konten dalam tulisan ini.