Budaya-Tionghoa.Net| Suatu ketika ada seorang wanita miskin mengunjungi sebuah Vihara dan ingin menyumbang untuk upacara ritual penyesalan kesalahan/karma buruk yang telah dibuatnya di masa lalu serta memohon berkah di depan Buddha, namun karena sangat miskin, dia hanya dapat menemukan uang 2 sen di kantongnya dan menyumbangkannya. Dia sangat heran, karena ketua Bhiksu tersebut sendiri yang melaksanakan upacara ritual tersebut. Belakangan, wanita ini terpilih sebagai dayang di istana dan membawa ribuan uang emas untuk menyumbang lagi kepada Vihara tersebut, tetapi ketua Bhiksu hanya menyuruh muridnya melakukan ritual tersebut. Wanita tersebut dengan heran bertanya kepada Bhiksu : “Dulu saya hanya menyumbang 2 sen, Bhiksu sendiri yang memimpin upacara ritual ini, hari ini saya memberi ribuan uang emas, mengapa Bhiksu tidak membantu saya melakukan upacara ini?”
|
Ketua Bhiksu menjawab : “Walaupun dulu sumbangan Nyonya hanya 2 sen, tetapi ini adalah bersumber dari hati yang tulus, perlu saya sendiri yang melakukan upacara agar dapat membalas ketulusan hati Nyonya, hari ini, walaupun sumbangan Nyonya banyak, tetapi hati Nyonya tidak setulus dulu, karena itu, cukup hanya murid saya yang melakukannya”. Sumbangan uang 2 sen adalah yang dimaksud “kebajikan penuh” dan sumbangan
ribuan uang mas adalah yang dimaksud “kebajikan setengah”. Contoh lain adalah seorang dewa yang bernama Li Jung dari Dinasti Han. DewaLi mengajak muridnya Dong Bing Lyu suatu ilmu mengubah besi menjadi emas. Mereka akan menggunakan emas ini untuk menolong yang miskin. Dong Bing bertanya kepada gurunya….
Apakah emas ini akan berubah kembali menjadi besi?
Guru menjawab : “Setelah 500 tahun kemudian, emas ini akan berubah kembali menjadi wujud semula”. Dong Bing berkata : “Kalau begitu, saya tidak ingin mempelajari ilmu ini, karena akan merugikan orang yang memperoleh emas ini 500 tahun kemudian”.
Sebenarnya Li Jung hanya ingin menguji hati muridnya dan dengan gembira ia berkata : “Untuk melatih diri mencapai tingkat dewa, seseorang harus membuat 3.000 jenis kebajikan. Apa yang anda katakan tadi adalah bersumber dari hati nurani anda yang tulus, 3.000 jenis kebajikan yang harus anda laksanakan telah terpenuhi””
Hengki Suryadi
Budaya-Tionghoa.Net | Mailing-List Budaya Tionghoa 4234
Pihak yang ingin mempublikasi ulang tulisan dalam web ini diharapkan untuk menyertakan link aktif : www.budaya-tionghoa.net , NAMA PENULIS dan LINK aktif yang berada didalam tulisan atau membaca lebih jauh tentang syarat dan kondisi . Mempublikasi ulang tanpa menyertakan tautan internal didalamnya termasuk tautan luar , tautan dalam , catatan kaki , referensi , video , picture , sama dengan mengurangi konten dalam tulisan ini.