Budaya-Tionghoa.Net| Bila kita melihat orang berbuat baik atau tidak, kita membujuknya agar mau berbuat baik. Bila melihat orang mengalami kesulitan untuk berbuat baik, kita membantunya mengatasi masalahnya dan menuntunnya agar berhasil. Kita jangan cemburu atas keberhasilan mereka atau mencoba menyabotasenya.
|
Seumpama batu giok, bilamana dibuang begitu saja, maka tidak bernilai seperti batu yang tidak berharga.Tetapi bila kita mengasah dan membentuknya, akan berubah menjadi perhiasan yang berharga.
Adalah sama juga seperti manusia, seorang manusia perlu dididik dan dibimbing, persis seperti batu giok yang diasah dan dibentuk. Bila kita melihat orang yang berpotensial untuk berbuat baik dan bercita-cita luhur,kita dapat mendukung, memuji, membimbing dan memberi semangat agar sukses untuk mencapai cita-cita luhurnya.
Bila orang lain salah menilai mereka, kita berusaha menjernihkan namanya dan membagi bebannya. Ketika kita membantu mereka agar dapat berdiri di atas kaki sendiri dan menjadi bagian dari masyarakat yang baik, kita telahmemenuhi tanggung jawab kita dalam membantu orang lain mencapai kesuksesan.
Secara umum, di dalam masyarakat, orang yang berbuat baik lebih sedikit, lebih banyak yang jahat. Manusia biasa lebih banyak yang bersifat buruk seperti membela diri walaupun salah serta menyingkirkan orang yang berlainanpendapat dengannya, sehingga orang baik dalam masyarakat, kecuali dia mempunyai iman dan pendirian yang sangat kuat, dapat dengan gigih melawan segala rintangan dan godaan. Bilamana tidak, maka akan sangat sulit baginya utnuk bertahan.
Lebih-lebih orang yang bercita luhur ingin berbuat kebajikan, mempunyai karakter keterbukaan dan rendah diri, berterus terang, tidak licik. Mereka kurang memperhatikan penampilan dan tidak bisa menyanjung-nyanjung oranglain. Sebaliknya orang yang kurang berpendidikan dan tidak berwawasan luas sering menggosip dan menyalahkan mereka, sehingga merupakan sebuah tantangan berat bagi mereka. Seorang yang baik mudah sekali disalahkan secara tidak adil.
Bila ini terjadi, maka para tetua, orang bijak harus selalu berusaha membimbing orang yang salah tersebut ke jalan yang benar, serta melindungi dan mendukung mereka, yang baik supaya tetap berbuat baik. Mereka yang dapattetap bertahan selalu berbuat kebajikan dan tidak berbuat kejahatan pasti mendapat pahala yang besar sekali.
Hengki Suryadi
Budaya-Tionghoa.Net | Mailing-List Budaya Tionghoa