VIA : Facebook Group Budaya Tionghoa
Budaya-Tionghoa.Net | Pada jaman dinasti Jin hiduplah seorang anak yang bernama Liu Yin. Ketika ia berusia 7 tahun ayahnya meninggal dunia. Semenjak itu Liu Yin tinggal bersama sang nenek. Di usia yang masih anak-anak, Liu Yin sudah bisa memahami tentang budi pekerti&sopan santun.
|
Suatu hari di musim dingin sang nenek ingin sekali memakan sayuran jin cai(genus viola).Karena merasa sungkan,keinginan tersebut disimpan dalam hati.Selama beberapa hari sang nenek nafsu makannya berkurang,setiap kali makan hanya sekedar mengisi perut. Liu Yin mengamati ada yang janggal dengan kebiasaan makan sang nenek,lantas bertanya: nenek,belakangan ini nasi kita sering lebih.Apa nenek merasa kurang sehat?
Sang nenek lantas menyatakan bahwa dirinya belakangan ingin sekali makan sayuran jin cai.Mendengar jawaban tersebut,dalam hati Liu Yin merasa risau:di musim dingin sayuran jin cai tidak tumbuh-hendak mencari kemana?
Merasa kehabisan akal untuk dapat memenuhi keinginan sang nenek,Liu Yin lantas menangis tiada henti selama setengah hari. Keajaiban terjadi,di tempat sekitar Liu Yin menangis tiba-tiba tumbuh sayuran jin cai.
Dengan gembira Liu Yin lantas memetik sayuran tersebut untuk dibawa pulang diberikan kepada sang ibu.Sayur jin cai yang tumbuh secara ajaib ini walau setiap hari dipetik Liu Yin tak kunjung habis,baru setelah musim panen jin cai datang berangsur-angsur habis.
Liu Yin walau usianya masih anak-anak sudah sangat memahami budi pekerti,berusaha sepenuh hati untuk mewujudkan keinginan sang nenek.Rasa baktinya yang begitu besar telah membuat labgit terharu sehingga bisa muncul keajaiban.Sayur jin cai semestinya tidak bisa tumbuh di musim dingin menjadi bisa tumbuh.
Suatu hari,ketika di pasar,saya mendapati ada seorang nenek pergi bersama anak-cucunya.Sanng nenek tampaknya sangat menginginkan sesisir buah pisang.Si anak lantas bertanya kepada pedagang berapa harga sesisir pisang tersebut.Pedagang karena merasa mendapat kesempatan emas berusaha mendapatkan keuntungan lebih.Demi sang ibu,si anak tampa berdebat panjang lantas membelinya.Keadaan setiap orang memang berbeda-beda,mari kita sedapat mungkin mewujudkan keinginan orang tua
Budaya-Tionghoa.Net | Facebook Group Budaya Tionghoa