Budaya-Tionghoa.Net | Pada tahun 2005 saya pernah menonton acara “Showreal Asia” nya National Geographic mengenai Kung Fu dan kehidupan murid Tao di Gunung Wu Dang “Kung Fu dragons of Wu Dang”.
|
Menarik sekali, di sana diperagakan jurus jurus Wudang seperti Xing Yi Guan, Ba Gua Zhang, Tai Ji Guan, tinju Tai He, dan jurus formasi 7 bintang utara yg konon dengan formasi itu bisa menghalau 50 orang penyerang.
Yang menarik ketika diceritakan tentang jurus kungfu “tinju Tai He”, setiap jurusnya berhubungan dengan aliran Qi di tubuh dan terkait dengan fungsi memperkuat 5 organ tubuh yang sangat penting untuk kesehatan.
Jurus Kung Fu Wu Dang sangat menarik sekali, rata-rata diperagakan dengan gerakan lembut dan pelan, penuh kelenturan tetapi tampak sangat indah dan kuat sekali.
Bahkan diperagakan seorang petinju menyerang seorang pendekar yg sudah berumur tetapi pendekar tersebut menghadapi dengan lembut tetapi bisa mematahkan itu. Tentunya ada juga jurus yang dimainkan dengan cepat.
Yang menarik adalah latihan Ba Gua Zhan, dimana dalam latihan tersebut mereka memakai pakaian warna hitam, trus mereka bergabung dengan murid yg latihan jurus 9 istana dengan pakaian putih di suatu lapangan depan kuil Tao. Sungguh perpaduan yang indah.
Selain itu mereka mengenal dua jenis waktu latihan, menyerap Qi siang hari (Yang) dan Qi malam hari (Ying) untuk menyeimbangkannya. Di film itu diperlihatkan latihan di malam hari dimana mereka melatih kuda-kuda selama sejam tanpa bergerak. Peragaan jurus Kung Fu yang sangat menarik oleh Master Wang, Master You dan Master Li (namanya Li Xuan Tong yang tinggal di gunung Wu Dang juga tentang bagaimana Master Wang dan You melatih murid-murid mereka.
Juga diceritakan seorang monk wanita bernama Puan Li yg berumur 103 tahun tapi masih sehat dan jeli. Di ceritakan bagaiamana kepahitan masa lalu di jaman kerajaan beralih ke republik dan suaminya yg suka memukul dia menyebabkan dia melarikan diri ke Gn. Wu Dang, dan dibawah sebuah pohon dia menemukan arti hidup dan memutuskan untuk menetap serta hidup membiara di biara Wudang.
Konon dia merupakan tokoh yang sangat di hormati dan memimpin beberapa Tao Guan sana. Jaman 1950, revolusi kebudayaan Mao, semua Taoco sempat dipaksa keluar biara dan menjalani hidup sebagai manusia biasa, tetapi dia tetap berkeras tinggal di Tao Guan, mogok makan dll sehingga dia diseret keluar sampai punggungnya berdarah dan menjadi tanda ditubuhnya sampai sekarang.
Total dari film dokumenter tersebut, saya paling menyukai peragaan jurus Wu Dang. Begitu indah, dan jurus tersebut memakai filosofi Yin Yang, menggerakkan Qi di dalam tubuh dalam hubungan dgn organ tubuh, dan berguna untuk memelihara kesehatan.
Mungkin ada rekan di sini yg bisa berbagi informasi mengenai kungfu Wu Dang. Maklum selama ini yg lebih dikenal adalah jurus shaolin. Adakah yang mengajarkan kungfu Wu Dang di Indonesia? Selama ini saya mengenal Wu Dang lewat cerita silat Jin Yong dengan Thio Sam Hong dan perguruan Bu tong pay nya, terutama lewat film pemanah rajawali.
Karang Terjal
Budaya-Tionghoa.Net | Mailing-List Budaya Tionghua | ICCSG | Facebook Group Budaya Tionghoa
[Foto Ilustrasi , Ardian Changianto , http://web.budaya-tionghoa.net/gallery-photoblog/1123-dokumentasi-foto-sekolah-kungfu-wudang]