Budaya-Tionghoa.Net| Ma Zhongying 馬仲英 [1910-1937?] dilahirkan pada tahun 1910 dengan nama Ma Buying. Ma Zhongying adalah seorang Hui dari Hezhou [sekarang disebut Linxia] di barat-daya Gansu, merupakan produk dari kehancuran di Gansu dan Qinghai pada tahun 1920an oleh opium , kelaparan , banjir , gempa bumi dan arus pengungsi.Ma Zhongying adalah sepupu dari Ma Bufang 馬步芳 [1903-1975]. Ma Zhongying adalah salah satu dari Wu Ma [Lima Ma] wardlord di Gansu, Qinghai dan Ningxia , dimana salah satu saling berhubungan. Dia adalah salah seorang Hui yang menjadi warlord di Gansu dan dijuluki “Baby General” [French , Cable] dan juga mendapat julukan lain “Big Horse” [Hedin] . Karir Ma Zhongying adalah contoh menarik di abad ke 20 dikalangan elite Hui . Figur Ma Zhongying juga menjadi ilustrasi kompleksitas hubungan antara Hui Muslim dan grup Muslim lainnya di Xinjiang.
|
Ma Zhongying, seperti halnya Hui yang terlahir dari keluarga kaya , memilih karir militer dan bergabung dengan milisi Muslim pada usia 14 tahun. Ma Zhongying juga bertempur dengan seorang jendral Kristen , Feng Yuxiang 馮玉祥[1882-1948] di tahun 1925 ketika mereka menyerang Gansu. Ma Zhongying mengambil alih Hezhou dalam suatu pengepungan dan mengalahkan Ma Lin 馬麒 [1873-1945] –yang masih terhitung seniornya dalam kekerabatan Ma. Karena dianggap melampaui wewenangnya , Ma Zhongying dipecat. Kemudian Ma Zhongying di kemudian mengalihkan basisnya ke Xining , Qinghai. Ma Zhongying masuk ke Kuo Min Tang dan menempuh pendidikan militer di Nanjing di tahun 1929 kemudian kembali ke Gansu untuk membangun kekuatan militer.Ketika muncup pemberontakan Uygur di tahun 1931 di Hami [Kumul] , Ma Zhongying melakukan intervensi yang gagal di bulan Juli kemudian kembali ke Gansu untuk melakukan percobaan kedua untuk usaha mengontrol Xin Jiang di tahun 1933 , melawan Sheng Shicai 盛世才[1897-1970] dan Jin Shuren 金樹仁 [1879-1941] yang memimpin kawasan itu dengan dukungan Uni Soviet.(Boorman 1967 , p463-4)
Pada musim semi tahun 1931 , pasukan kavaleri pimpinan Ma dengan kekuatan 500 personil ditambah kekuatan Uyghur dibawah Khoja Niyaz mengepung Chinese Town di Hami dan mengirimkan serangan dadakan untuk mengambil Barkol. Jin Shuren mengirim seribu pasukan untuk membebaskan dari kepungan tetapi berhasil dihancurkan oleh Ma Zhongying. Jin Shuren kemudian meminta bantuan Torghut Mongol di kawasan Korla. Tetapi mereka marah atas usaha Jin sebelumnya untuk mengganti pimpinan Torghut dengan pejabat Han dan orang Torghut tetap menjauh. Akhirnya kekuatan dari Yili di utara , termasuk orang Russia datang di bulan Oktober dibawah pimpinan Zhang Peiyuan dan bertemu dengan kekuatan Ma Zhongying di sekitar Hami dan Urumchi. Ma Zhongying terluka dan kembali ke Gansu dengan hampir seluruh pasukannya. Zhang Peiyuan kemudian membebaskan Han-Chinese di Hami. Selama masa penyembuhan , Ma Zhongying menempatkan seorang letnan , Ma Shiming ke Xinjiang untuk bertempur disamping Khoja Niyaz dan Yulbars Khan.
Zhang Peiyuan beralih menjadi lawan bagi Sheng Shicai . Sementara itu Khoja Niyaz, Mahmud Muhiti dan pasukan Uyghur juga beralih menjadi mendukung Sheng Shicai. Pada musim dingin 1933, orang Hui di Zungharia terlibat dalam perang , dan Ma Shiming telah menduduki kawasan utara perbatasan di kota Tarbaghatai dan Ma Zhongying memimpin serangan ke Urumchi dengan kekuatan intinya.Sejak invasi Jepang ke Manchuria [1931] , interest Soviet di kawasan Xinjiang semakin meningkat. Soviet takut kalau Jepang mengincar kawasan Xinjiang untuk dijadikan buffer diantara Soviet dan Tiongkok. Sempat muncul rumor bahwa Jepang memberikan bantuan militer kepada Ma Zhongying. [2]
Di bulan April 1934 Ma Zhongying bergerak di Kashgar memberikan pidato di masjid Id Kah dan menekankan agar Uyghur tetap loyal pada pemerintahan Kuo Min Tang di Nanjing. Di bulan Juli , Ma mengambil satu keputusan yang aneh. Ma mengirim 36th Division ke Khotan, sementara dia sendiri bersama 280 personil memasuki kawasan Uni Soviet. Mereka menuju Moskow untuk menerima pelatihan militer. Ma terakhir mengirim surat , sebuah rekaman suara dan juga foto diri dalam seragam Red Army Soviet kepada kompatriotnya di Khotan. Setelah tahun 1937 tidak terdengar lagi kabar darinya.
Ada tiga spekulasi mengenai nasib Ma Zhongying bahwa dia meninggal :
- Dia meninggal selagi mengalami latihan sebagai pilot.
- Dia meninggal karena mengikuti Perang Saudara di Spanyol
- Dia meninggal sebagai prajurit yang mempertahankan Soviet dari serangan Jerman.
Budaya-Tionghoa.Net | Mailing-List Budaya Tionghoa
Referensi :
- James Millward , “Eurasian Crossroads , A History of Xinjiang” , Columbia University Press, New York , 1983
- Michael Dillon , “China‘s Muslim Hui Community , Migration , Settlement , Sects” , Curzon Press, 1999