Budaya-Tionghoa.Net| Saya baru saja berumur 40 tahun, bagaimana saya dapat berbuat begitu banyak kesalahan/kejahatan? Hakim menjawab : “Bila timbul satu niat tidak baik, ini sudah termasuk kesalahan, bukan harus telah berbuat baru dianggap kesalahan. Sebagai contoh, bila Anda melihat seorang perempuan cakap lalu timbul niat tidak baik, ini telah dianggap sebagai kesalahan”.
|
Jun Da lalu bertanya apa yang tercatat dalam catatan perbuatan baik tersebut yang bisa lebih berat dari catatan-catatan perbuatan buruk yang banyak tersebut. Hakim menjawab…..
Suatu ketika raja merencanakan membangun sebuah jembatan batu raksasa, Anda mengajukan usulan untuk tidak dilaksanakan rencana tersebut karena ini adalah sebagai proyek yang sangat berat dan akan menyengsarakan puluhan ribu rakyat yang dipekerjakan. Ini adalah salinan dari usulan Anda untuk raja. Jun Da berkata : “Memang saya membuat usulan tersebut, tetapi usulan tersebut ditolak, bagaimana dapat bisa lebih berat dari kesalahan-kesalahan yang banyak itu?”
Hakim menjawab : “Walaupun raja tidak menerima usulan Anda, tetapi niat Anda yang baik ini untuk menyelamatkan penderitaan puluhan ribu rakyat adalah sangat besar. Bila raja menerima usulan Anda, kebajikannya akan jauh lebih besar lagi”.
Oleh karena itu, bila seseorang berniat berbuat baik untuk manfaat semua orang, sebuah perbuatan baik yang kecil merupakan pahala yang tidak terhingga besarnya. Ini yang disebut kebajikan besar.
Bila seseorang hanya memikirkan keuntungan sendiri saja, maka walaupun dia banyak membuat hal-hal yang baik, tetapi pahalanya adalah sangat kecil. Ini adalah kebajikan kecil.
Apa yang dimaksud kebajikan sulit dan kebajikan mudah? Cendekiawan kuno selalu berkata….
Bila seseorang hendak melatih diri agar hidup disiplin diri dan berbuat baik, dia harus memulai dari perbuatan/kebiasaannya yang paling sulit diatasi, secara otomatis kebiasaan kecil tidak akan terulang lagi.
Fan Chr, adalah seorang murid Konghucu, suatu ketika bertanya kepada gurunya bagaimana seseorang dapat melatih diri agar berkeprikemanusiaan yang sangat dalam…..
Konghucu menjawab : “Mulai dari yang paling sulit dipraktekkan”.
Yang dimaksud Konghucu “yang paling sulit” adalah menghapuskan pikiran ego, seseorang harus mempraktekkan untuk menaklukkan apa yang paling sulit untuk ditaklukkan. Kita dapat meniru perbuatan seorang guru tua yang bernama Tuan Su dari daerah Chiang Shi, dia memberikan uang senilai 2 tahun gajinya kepada sebuah keluarga miskin untuk membayar denda pemerintah, sehingga keluarga tersebut tidak terpecah, kalau tidak suaminya akan dipenjarakan dan tidak ada yang mencari nafkah.
Contoh lain adalah Tuan Jang dari daerah Herbei. Tuan Jang melihat seorang yang sangat miskin yang terpaksa mengadaikan istri dan anaknya karena tidak memiliki uang untuk membayar utangnya atau istri dan anaknya akan kehilangan nyawa.
Karena itu, Tuan Jang memberikan tabungan yang ditabungnya selama sepuluh tahun kepada orang miskin tersebut, sehingga keluarganya dapat berkumpul kembali.
Contoh seperti Tuan Su dan Tuan Jang adalah sangat sulit ditemukan, mereka memberikan apa yang paling sulit untuk diberikan, yang orang lain tidak mungkin korbankan, tetapi mereka memberikan dengan sukarela.
Contoh lain adalah Tuan Jin dari propinsi Chiangsu, dia sudah tua dan tidak mempunyai anak, tetangganya menawarkan putri bungsunya untuk dinikahkan dengan Tuan Jin agar mempunyai keturunan. Tetapi Tuan Jin tidak tega menghancurkan masa depan yang cerah dan panjang putri tetangganya serta menolak penawaran tersebut dan memulangkan putri tetangganya itu ke rumahnya kembali.
Ini adalah contoh lain dari dapat menaklukkan apa yang paling sulit untuk ditaklukkan oleh seseorang. Karena itu Yang Kuasa memberkati ketiga orang ini, keberuntungan yang luar biasa atas perbuatan istimewa mereka.
Adalah lebih mudah bagi orang yang berkuasa dan kaya untuk mengumpulkan kebajikan dibandingkan dengan orang yang miskin. Adalah sangat memalukan bila seseorang menolak untuk berbuat baik walaupun itu adalah hal yang sangat mudah baginya dan mempunyai banyak kesempatan. Adalah sangat sulit bagi orang yang miskin dan tidak berkuasa untuk membantu orang lain, tetapi dalam keadaan yang sulit ini, seseorang tetap berusaha untuk membantu orang lain, pahalanya adalah tidak terhingga.
Hengki Suryadi
Budaya-Tionghoa.Net | Mailing-List Budaya Tionghoa 4239
Pihak yang ingin mempublikasi ulang tulisan dalam web ini diharapkan untuk menyertakan link aktif : www.budaya-tionghoa.net , NAMA PENULIS dan LINK aktif yang berada didalam tulisan atau membaca lebih jauh tentang syarat dan kondisi . Mempublikasi ulang tanpa menyertakan tautan internal didalamnya termasuk tautan luar , tautan dalam , catatan kaki , referensi , video , picture , sama dengan mengurangi konten dalam tulisan ini.