Budaya-Tionghoa.Net |Disini aku akan ceritakan satu kejadian dimana seoarang sarjana yang tinggi tidak dapat menjawab pertanyaan dua anak kecil yang memelihara kerbau di Gunung Tai. Waktu Kong Fu Zi bersama-sama muridnya dengan kereta melalui dibawah gunung Tai, jalanan tidak baik, kadang-kadang murid-muridnya harus mendorong.
|
Dijalanan mereka tidak bertemu seorang pun dan tidak terdapat desa, mereka tidak tahu dimana mereka nanti harus bermalam. Tidak jauh lagi mereka melihat dua kerbau, dan kudanya sangat gelisah. Mereka gembira mungkin mereka bertemu dengan petani, dimana mereka bisa menginap, tidak perlu tidur di alam terbuka. Mereka tidak melihat petani namun dua bocah dengan kerbaunya yang sedang ramainya bertengkar mengenai sesuatu.
Muridnya Zi Lu menyampiri dan bertanya: “hee bocah, mengapa kalian bertengkar?” Kedua anak itu menatap Zi Lu dengan bersangsi. Zi Lu lalu berkata: ”guruku seorang sarjana yang bijaksana dan banyak ilmu pengetahuannya, dia bisa menjawab segala pertanyaan”. Kong Fu Zi sambil senyum berkata:”aku tidak tahu apa aku dapat menjawab, tetapi aku akan mencobanya”. Kedua bocah menuding pada matahari yang sedang turun dan bocah yang berpakaian hitam berkata terlebih dahulu: ”Aku percaya bahwa matahari naik pada pagi hari dan turun pada malam hari lebih dekat pada kita dan pada pertengahan hari lebih jauh dari kita”. Bocah berpakaian putih langsung menginterupsi dan mengatakan: ”tidak, sebaliknya kalau matahari naik dan turun lebih jauh dari kita dan ditengah hari lebih dekat dari kita”. Kong Fu Zi berpikir matahari setiap hari menyinari sejak terbentuknya alam semesta, tetapi siapakah yang pernah bertanya pertanyaan yang biasa kita lihat setiap hari? Bocah yang berpakaian hitam berkata: ”Lihatlah matahari yang sekarang sedang turun dan pagi hari dia sebesar roda kereta dan kalau siang hari kecil sebesar piring. Jelas kalau besar lebih dekat dan kalau kecil lebih jauh dari kita bukan?”
Kong Fu Zi pikir ini memang masuk akal. Bocah yang berpakaian putih menentang dan mengatakan: ”Matahari waktu pagi dan malam hari tidak sepanas dibandingkan dengan siang hari, ini dapat dibandingkan dengan bola api, kalau dekat panas sekali dan kalau jauh kurang panasnya”. Apa yang dikatakan bocah berpakaian putih ini juga masuk akal. Sesudah itu mereka memandang bagaimana Kong Fu Zi akan membalas pertanyaan ini. Murid-murid guru besar ini semua menahan napasnya, tidak tahu bagaimana gurunya menjawab kontroversi ini. Kong Fu Zi mengakui tidak dapat menjawab dengan memegang-megang kepalanya.
Sarjana (scholar) yang besar sebagai Kong Fu Zi ini kali “dikalahkan” oleh dua bocah yang memelihara kerbau dibawah gunung Tai! Kedua bocah itu naik kerbaunya sambil ketawa: ”ha,ha,ha sarjana apa sih dia”. Mereka hanya melihat kedua bocah itu dari kejauhan sambil berpikir: ”betul-betul pintar kedua bocah itu yang umurnya tidak lebih dari sepuluh tahun, apakah mereka itu dua bocah biasa di desa ataukah mereka itu “spirit” dari Gunung Tai untuk membingungkan dan mengalahkan Kong Fu Zi? Gunung ini sungguh gunung yang misterius! Kong Fu Zi dipuja-puja oleh banyak orang sebagai seorang bijaksana dan sarjana yang paling besar, tetapi dibanding dengan gunung Tai Beliau hanya seorang sarjana dan bijaksana yang biasa saja. Murid-muridnya lalu berkata untuk menghibur gurunya: ”janganlah dipandang terlalu serius pak guru, marilah kita teruskan perjalanan kita”.
Ilmu pengetahuan memang terlalu luas tidak semua bagaimana pandainya seorang sarjana dapat menguasai ilmu yang luas ini. Harus diakui disini seperti yang dikatakan oleh Zhuang Zi : “bahwa pengetahuan manusia ada limitnya (limited) dan ilmu pengetahuan tiada limitnya (limitless). Kita menuju ke arah yang berbatas untuk memburuh yang tidak terbatas tidak mungkin tercapai, bahkan bisa fatal.” Demikian pula Tuhan, Nabi semua yang hidup didunia ini dilahirkan dari seorang ibu yang bijaksana dan menjadi senior dan meninggal dunia, ini adalah kebenaran dari Dao!
Dr Han Hwie-Song
HKSIS , Mailing List Budaya Tionghua , Maret 2005
Catatan Admin : Tulisan Dr Han Hwie Song terdiri dari enam bagian , telusuri artikel terkait untuk melihat keseluruhan bagian.
Budaya-Tionghoa.Net | Mailing-List Budaya Tionghoa
Pihak yang ingin mempublikasi ulang tulisan dalam web ini diharapkan untuk menyertakan link aktif : www.budaya-tionghoa.net , NAMA PENULIS dan LINK aktif yang berada didalam tulisan atau membaca lebih jauh tentang syarat dan kondisi . Mempublikasi ulang tanpa menyertakan tautan internal didalamnya termasuk tautan luar , tautan dalam , catatan kaki , referensi , video , picture , sama dengan mengurangi konten dalam tulisan ini.