Budaya-Tionghoa.Net| Semua awal peradaban manusia berada di tepian sungai dan tidak dapat dihindari terjadinya banjir yang melanda peradaban itu. Demikian pula peradaban Tiongkok purbakala yang berada ditepian sungai Chang Jiang dan Huang He. Dari banjir-banjir yang pernah melanda peradaban manusia kita bisa mendengar kisah atau mitos Gilgamesh si pahlawan banjir atau juga mendengar kisah Nv Wa menambal langit. Tapi dari dua kisah ini yang walau berbeda dalam bentuk pengisahan kita bisa memetik makna luas yang terkandung.
|
Gilgamesh mendapat wahyu atau mimpi bahwa dunia akan dilanda banjir karena manusia sudah tidak beradab lagi dan dia membuat perahu serta menyelamatkan binatang-binatang dalam perahunya. Gilgamesh terombang-ambing di lautan hingga selamat mencapai daratan. Sedangkan mitos banjir Nv Wa memiliki makna yang berbeda. Peperangan antara dua dewa (cat:tidak bisa disebut dewa tapi merupakan leluhur bangsa Tionghoa sebelum Huang Di) yaitu Gong Gong dan Zhu Rong yang disebabkan ketamakan mengakibatkan runtuhnya tiang penyangga langit. Dan Nv Wa mengatasi banjir itu dengan memotong kaki kura-kura raksasa untuk mengganti tiang penyangga dan mengolah 5 batu berwarna untuk menambal langit yang runtuh.
Selain Nv Wa kita juga mendengar kisah Yu , pendiri Dinasti Xia , si Pahlawan Banjir yang melawan banjir dengan membangun kanal dan danau-danau untuk menampung luapan air. Juga tidak lupa nama Li Bing dan Sui Yang Di dari Dinasti Sui sebagai pahlawan banjir pada masa selanjutnya. Untuk menghargai Li Bing maka dibangun Miao (cat:bio atau kelenteng secara umum) untuk menghormatinya. Dan kadang orang awam menganggapnya menjadi dewa(cat: mayoritas lebih dari 90 % yang disebut dewa dalam khasanah budaya Tionghoa sebenarnya adalah tokoh- tokoh hidup dan berjasa atau leluhur mereka).
Kisah Nv Wa sungguh berbeda dengan Gilgamesh yang pasrah saja menghadapi banjir. Sebenarnya mitos Nv Wa , cerita kepahlawan Yu , Li Bing mengandung makna luas bahwa manusia harus berjuang untuk mengatasi bencana alam.
Ketamakan manusia juga bisa membuat rusaknya tatanan alam dan menyebabkan bencana. Semangat berjuang dalam menghadapi kesulitan ini bisa dikatakan salah satu inti dari budaya Tionghoa yang dibungkus dengan mitos atau cerita-cerita kepahlawanan. Perjuangan mengatasi hambatan dalam kehidupan inilah yang melandasi semangat orang tionghoa.
Mari kita ambil makna mendalam dari mitos Nv Wa serta kisah-kisah kepahlawan para pahlawan banjir ini dan terapkan dalam kehidupan sehari-hari. Bukan hanya sekedar membangun miao untuk Li Bing di Du Jiang Yan saja tapi semangat Li Bing yang berjuang keras membangun kanal itu patut kita warisi. Mungkin pembangunan miao itu untuk menghargai serta menghormati jasa Li Bing tapi jangan terhenti sampai di Miao saja seyogyanya kita juga harus mewarisi semangat berjuang.
Xuan Tong
Budaya-Tionghoa.Net | Mailing-List Budaya Tionghoa
Pihak yang ingin mempublikasi ulang tulisan dalam web ini diharapkan untuk menyertakan link aktif : www.budaya-tionghoa.net , NAMA PENULIS dan LINK aktif yang berada didalam tulisan atau membaca lebih jauh tentang syarat dan kondisi . Mempublikasi ulang tanpa menyertakan tautan internal didalamnya termasuk tautan luar , tautan dalam , catatan kaki , referensi , video , picture , sama dengan mengurangi konten dalam tulisan ini.