Budaya-Tionghoa.Net | Shaolin Temple (Shaolin Shr) boleh disebut sebagai ikon dari kebudayaan Tionghoa selama ribuan tahun. Shaolin Shr didirikan lebih 1500 tahun yang lalu tepatnya pada tahun 495 Masehi (dalam masa pemerintahan Hsiau Wen Di dari Wei Utara) di Shungshan, sekarang Dengfeng City di propinsi Henan. Tigapuluh tahun setelah pendiriannya, Shaolin Shr dikunjungi oleh seorang biksu Buddhis dari India, Bodhidharma. Beliau kemudian menyebarkan aliran Zen di Tiongkok dan Shaolin Shr kemudian mendapat julukan “Zhan Jung Zhu Thing” yang berarti Leluhur Aliran Zen.
|
Wushu (seni bela diri) Shaolin baru terkenal pada penghujung Dinasti Sui. Saat itu, 13 biksu Shaolin menyanggupi permintaan Raja Lee She-min dari kerajaan Chin untuk menaklukkan Wang She-chung. Mereka berhasil mengalahkan Wang dan mendapatkan penghargaan tinggi dari Raja Lee. Seorang dari biksu tadi menerima tawaran menjadi Jenderal dan sisanya pulang kembali ke kuil Shaolin. Sejak saat itu Shaolin kemudian pelan2 menyandang sebutan “Thian Sia Di Yi Cha”, yang artinya Kuil yang tiada duanya di Dunia dan “Wu Lin Sheng Ti” artinya Pusat Persilatan.
Dari sejak itu, dalam masa Dinasti Tang, Dinasti Yuan, Dinasti Ming, pendeta-pendeta Shaolin tetap punya andil dalam membela negara dalam hal ini kekaisaran. Salah satu yang terkenal adalah di zaman Dinasti Ming di mana kekaisaran menghadapi pengacau Wo Khou (bajak laut Jepang). Wo Khou merampok harta benda dan membunuhi rakyat kecil menyebabkan keamanan terganggu.
Biksu Yue Khong yang menerima permintaan bantuan Gubernur Wan Biao segera menghimpun 30-an orang biksu Shaolin untuk menghadapi bajak laut tadi. Dalam pertempuran yang menewaskan banyak Wo Khou dengan tongkat besi di tangan, mereka akhirnya terjebak dalam perangkap para Wo Khou yang bersembunyi di balik2 gunung. Karena kalah dalam jumlah, mereka semuanya gugur di medan perang sebagai pahlawan dalam sejarah perlawanan terhadap Wo Khou.
[Foto Ilustrasi : Wikimedia , Don-kun , Shaolin Monastery, in September 2006.]
Shaolin dalam perkembangannya mengalami naik turun sejalan dengan pergantian dinasti di dalam sejarah Tiongkok. Masa keemasan Shaolin adalah pada dinasti Sui dan Tang karena kedua dinasti tadi merupakan dinasti di mana Buddhisme berkembang pesat di Tiongkok. Pada penghujung dinasti Sui, api besar menghancurkan Shaolin Shr. Namun pada dinasti Tang , Shaolin mengalami zaman keemasannya. Jumlah biksu di Shaolin mencapai 2000 orang dan kuil Shaolin dipugar dan diperluas. Masa suram Shaolin yang terakhir adalah pada tahun 1928, di mana Shaolin yang dituduh seorang raja perang Shi You-shan (warlord, gubernur yang belum tunduk ke republik) membantu lawannya sehingga warlord tadi menyerang dan menduduki Shaolin Shr. Membakar banyak bangunan di sana dan membunuhi biksu2 di sana.
Kini di Shaolin Shr, ada sekolah wushu bernama Tha Gou yang menerima murid dari segala penjuru China. Di Taiwan, Singapura, HK, Malaysia dan Jerman ada tempat2 milik pribadi atau organisasi yang menurunkan ilmu bela diri Shaolin.
RINTO JIANG , 2003
Budaya-Tionghoa.Net | Mailing-List Budaya Tionghua 910
Pihak yang ingin mempublikasi ulang tulisan dalam web ini diharapkan untuk menyertakan link aktif : www.budaya-tionghoa.net , NAMA PENULIS dan LINK aktif yang berada didalam tulisan atau membaca lebih jauh tentang syarat dan kondisi . Mempublikasi ulang tanpa menyertakan tautan internal didalamnya termasuk tautan luar , tautan dalam , catatan kaki , referensi , video , picture , sama dengan mengurangi konten dalam tulisan ini.