Budaya-Tionghoa.Net |Polisi Thailand melancarkan tekanan terhadap sebuah grup prajurit Thailand sehubungan dengan pembunuhan 13 pelaut Tionghoa di sungai Mekong awal bulan ini seperti yang dilaporkan oleh Bangkok Post.
|
Para tersangka, merupakan prajurit dari satuan tugas dari Tentara Ketiga, dilaporkan menyerahkan diri di hari Jumat setelah keluarnya surat perintah penangkapan oleh polisi. Mereka telah diinterogasi oleh polisi dan menghadapi dakwaan pembunuhan dan sabotase . Namun mereka membantah semua tuduhan itu, menurut laporan tersebut.
Wakil Perdana Menteri Chalerm Yubamrung, yang bertanggung jawab atas urusan keamanan dan polisi nasional di luar negeri, mengatakan bahwa “bukti kuat” menunjukkan bahwa kapal kargo di mana 13 pelaut Cina berada telah diserang oleh senjata yang ditembakkan dari pihak Thailand. Sementara itu, pemeriksaan latar belakang pada korban menunjukkan bahwa mereka tidak memiliki catatan pelanggaran narkoba, katanya.
Kepala Polisi Thailand Jenderal Pol Priewpan Damapong, pada hari Jumat , mengungkapkan identitas dari sembilan tersangka dan bersikeras bahwa tentara dan pemerintah tidak di belakang pembunuhan itu. Ia mengatakan penyelidikan lebih lanjut masih berlangsung.
Dua kapal kargo, Huaping dan Yu Xing 8, diserang pada tanggal 5 Oktober di Sungai Mekong di dekat daerah segitiga emas dan 13 pelaut Tionghoa tewas. (Xinhua , Bangkok Post)
Budaya-Tionghoa.Net | Facebook Group Tionghoa Bersatu