Budaya-Tionghoa.Net | Sebuah pengadilan di Nepal telah menemukan enam orang bersalah membunuh tujuh saingannya dalam memperebutkan jamur ulat langka yang bernilai tinggi sebagai afrodisiak. Orang-orang dari distrik utara Manang divonis hukuman seumur hidup dan tiga belas lainnya dihukum dua tahun karena keterlibatan mereka dalam pembunuhan tersebut.
|
Mencari jamur merupakan sumber pendapatan utama bagi masyarakat miskin di Himalaya. Satu kilo jamur ulat dapat bernilai puluhan ribu dollar di Tiongkok. Jamur itu disebut juga sebagai Himalayan Viagra dan kasus pembunuhan ini menjadi berita utama di Nepal.
Bukti menunjukkan bahwa enam orang tersangka ini terlibat langsung dalam pembunuhan dan sisanya terlibat tidak langsung menurut pejabat pengadilan setempat yang dikutip dari AFP. Pengadilan mendengar bagaimana di bulan Juni 2009 , warga desa Nar membentuk pagar betis dan membunuh tujuh orang dari dataran rendah distri Gorkha yang datang untuk memanen “yarsagumba”.
[Photo Courtesy : Mario Biondi ,”Menimbang jamur berharga di Qinghai , Tiongkok , 2009]
Yarsagumba adalah istilah yang digunakan di Nepal untuk menggambarkan kelelawan Himalaya yang menjadi mummy karena telah diserang oleh jamur Cordyceps sinensis (Jamur Ulat). Jamur ini dianggap sebagai jamur obat dalam sistem pengobatan Tiongkok dan terkenal diseluruh pegunungan Himalaya. Penduduk desa miskin memandangnya sebagai sumber pendapatan utama.
Dari korban pembunuhan , hanya dua tubuh orang Gorkha yang ditemukan , yang dilemparkan kebawah jurang yang dalam. Kepala polisi setempat mengatakan kepada BBC bahwa ia percaya warga desa menggali lima lainnya ketika mereka menyadari sedang diselidiki dan kemudian memutilasi mereka dan membuang mereka ke sungai .
Jamur ulat telah membawa materi uang ke wilayah tersebut sekaligus menimbulkan kecemburuan sosial dan kriminalitas dan banyak penduduk yang menganggapnya sebagai kutukan. (Sumber : BBC , AFP)
Budaya-Tionghoa.Net | Facebook Group Tionghoa Bersatu