Budaya-Tionghoa.Net | Pada jaman dahulu kala , ada seorang dari negara Zheng [Negara Zheng adalah salah satu vassal dari Dinasti Zhou dan terletak di provinsi Henan modern] berencana membeli sandal di pasar. Untuk itu dia terlebih dahulu mengukur ukuran kaki dia , sehingga dia membuat sebuah mistar. Akan tetapi dia membuat kecerobohan saat akan pergi kepasar sehingga mistar tertinggal diatas kursi rumahnya.
|
|
Ketika dia tiba di pasar , dia menemukan satu tempat untuk membeli sandal. Ketika akan membeli sandal , dia baru tersadar akan mistarnya yang tertinggal dirumahnya. Sehingga berkatalah dia kepada penjual sandal . “Saya telah lupa hingga mistar saya tertinggal dirumah. Tunggu saya pulang kerumah untuk mengambil mistar saya”. Sehabis berkata demikian , pria tersebut kembali kerumah dengan tergopoh-gopoh dan bergegas kembali lagi kepasar.
Saat dia tiba di pasar , hari sudah beranjak sore dan orang-orang dipasar sudah pulang kerumah masing-masing. Dia merasa sia-sia sudah pulang pergi rumah-pasar dan tujuannya tidak tercapai. Orang yang melihat hal ini merasa aneh dan bertanya kepada dia : “Mengapa anda tidak menggunakan kaki anda untuk mencoba sandalnya?”. Pria dari negara Zheng ini menjawab :” Saya lebih baik percaya kepada mistar yang telah saya ukur daripada percaya kaki saya.”
Moral dari kisah ini adalah fleksibel dalam setiap kondisi dan jangan kaku , atau anda akan kehilangan waktu dan energi.
Liu Weilin
20 November 2011
Budaya-Tionghoa.Net | Facebook Group Budaya Tionghoa