Budaya-Tionghoa.Net | Bicara tentang falsafat Tionghoa, aku senantiasa berpendapat sebisanya membaca dan mempelajarinya dari buku-buku yang ditulis oleh sarjana-sarjana Tionghoa seperti Dr. Feng Yu Lan, Dr. Tu Wei-Ming, Dr. Lin Yu Tang, Dr. Hu Shih, Dr. Wong Sit Chan dll., lebih baik lagi aku membaca dalam bahasa Mandarin. Aku berpendapat bahwa ahli-ahli Tionghoa ini dapat menulis dengan perasaan orang Tionghoa dalam arti yang sebetulnya.
|
Kong Fu Zi adalah guru terbesar dari Tiongkok, murid-muridnya banyak sekali, Beliau menerima murid tanpa pandang status atau kekayaan. Semua murid yang sudah berusia limabelas tahun dan berpakaian Shu Xiu yang datang pada Beliau (Shu Xiu adalah pakaian orang Tionghoa dewasa jaman dahulu), tidak perlu yang mahal asalkan rapi pasti diterima. Tetapi kalau sudah jadi muridnya harus belajar dengan tekun, kalau tidak Beliau segan untuk mengajar murid yang pemalas.
Beliau berpendapat bahwa setiap orang harus mengikuti jalan Dao, jalan penghidupan dan hukum-hukumnya. Jalanan ini harus didasarkan atas kebijaksanaan (De, baca Te atau virtue) dan didukung dengan enam kepandaian yaitu norma-norma penghidupan (interaksi antar manusia), Literatur, Matematika, Musik, Kongfu (memanah), Mengendarai kereta. Inilah fak-fak jaman 2500 tahun yang lalu yang Beliau ajarkan untuk murid-muridnya. Pelajaran ini penting untuk bekerja baik sebagai Wen (administrasi, Hokkian Boen) dan Wu (ahli militer atau Boe) pada negara.
Kong Fu Zi mengatakan bahwa Beliau tidak dilahirkan dengan ilmu, tetapi kepandaiannya itu disebabkan karena Beliau senang belajar dengan tekun dan tanpa henti-hentinya sehingga Beliau mahir, dan masih terus belajar sehingga Beliau meninggal dunia. Literatur kesukaannya ialah buku-buku klasik, kuno dari orang-orang bijakasana, sesudah membaca, Beliau mencoba mengerti isi dari buku tsb. Beliau berkata bahwa apabila bepergian dengan tiga orang seantiasa Beliau dapat belajar dari mereka. Segi-segi positifnya diambil dan segi-segi negatifnya pun diambil namun untuk mengkoreksi kelemahannya.
Kong Fu Zi bukan hanya meneruskan ajaran dari orang-orang bijaksana kuno, sebagai transmitter, seperti yang dikatakan oleh pemikir-pemikir Barat, tetapi menurut saya juga mengembangkannya. Apa yang diajarkan oleh Kong Fu Zi mencerminkan satu reaksi periode jamannya. Beliau membuat teori-teori bagaimana mempersatukan kembali Tiongkok yang terpecah-belah menjadi banyak negara dan agar negaranya menjadi aman dan makmur. Padahal jaman kerajaan Yao dan Shun yang sangat bijaksana, dan pada mereka Kong Fu Zi sangat memujinya adalah jaman yang aman, tentram dan makmur, mau tidak mau pastilah Beliau itu bukan hanya transmitter, tetapi jauh lebih dari itu; meskipun guru Kong sendiri mengatakannya bahwa Beliau itu adalah transmitter untuk merendahkan dirinya. Karena itu ini membetulkan argumen saya bahwa sebisanya aku membaca buku-buku literatur Tionghoa yang dikarang oleh orang-orang Tionghoa sendiri.
Budaya-Tionghoa.Net |Mailing List Budaya Tionghua | ICCSG 2006
Catatan Admin : Tulisan Dr Han Hwie Song terdiri dari enam bagian , telusuri artikel terkait untuk melihat keseluruhan bagian.
Referensi :
- Yang Shu-An : Kong Zi Zhongguo Wenxue Publishing house, Beijing
- The Complete Analects of confucius Volume 1 (Chinese and English) An Asiapac Publication, Singapore