Budaya-Tionghoa.Net | Banyak orang yang beranggapan bahwa persembahan makanan untuk leluhur berkaitan dengan upacara pemujaan berhala atau menyembah Setan. Sebenarnya jika kita mau menilik lebih mendalam , persembahan makanan berkaitan dengan budaya hidup mereka sehari-hari. Jika orang barat mengatakan “Say it with flowers” maka orang Tionghua akan berkata “Say it with foods.
|
Dalam kehidupan sehari-hari hingga hari ini jika bersua dengan orang lain , mayoritas bertanya ,”Sudah Makan?” |
tahun.
Pepatah mengatakan MIN YI SHI WEI TIAN , bukan berkaitan dengan Tian sebagai Tuhan atau langit. Tapi rakyat atau orang tionghua beranggapan bahwa makanan merupakan yang terutama. Hal ini tidaklah aneh jika kita melihat penderitaan para petani atau rakyat kebanyakan selama ribuan tahun. Mereka mengutamakan masalah makan atau perut. Kaisar harus mengutamakan masalah rakyat dan masalah rakyat adalah ekonomi atau makan. Hal ini ada tercatat dalam kitab Han Shu .
Dalam perkembangannya terutama berkaitan dengan tradisi , mereka berkumpul sekeluarga dan makan bersama. Sebelum makan bersama , mereka memberikan makanan kepada para leluhur mereka terlebih dahulu. Jadi bukan memberikan bunga seperti tradisi barat. Mereka biasanya menawarkan makan kepada para leluhurnya atau almarhum orangtuanya terlebih dahulu.
Hal yang salah kaprah terjadi selama ini selalu mengganggap bahwa orang Tionghoa memuja para leluhur dan mempersembahkan makanan. Perlu kita ketahui , semua makanan yang diberikan kepada leluhur adalah makanan matang berbeda dengan cara-cara istiadat lain yang menyembelih binatang hidup atau tradisi lain yang menggunakan bunga. Saya hingga hari ini belum pernah melihat orang tionghoa yang menggunakan makanan mentah untuk penghormatan leluhurnya.
hormat saya ,
Xuan Tong
Budaya-Tionghoa.Net | Facebook Group Budaya Tionghoa