Budaya-Tionghoa.Net | Ada dua puisi alam dalam artikel sebelumnya mengenai “Selatan Sungai” seperti karya Wei Zhuang (836-910M ) dan Bai Juyi (772-846) , keduanya berasal dari dari periode puisi dari masa Dinasti Tang seperti yang terlampir. Penjelasan untuk “Selatan Sungai” adalah Jiang Nan 江南, atau kita sering mendengar “Kanglam” , sebuah istilah Hokkian yang sering dipakai dalam cerita silat. “Selatan Sungai” secara harafiah berarti wilayah di Selatan Sungai Yangzi , namun secara spesifik menunjuk dua wilayah utama , yaitu Provinsi Jiangsu 江苏 dan Provinsi Zhejiang 浙江.
INGAT SELATAN SUNGAI Wei Zhuang ( 836–910 ; Tang) Yang di sisi gerabah laksana rembulan, |
INGAT SELATAN SUNGAI Indahnya Selatan Sungai,
|
|
Diatas ada langit , dibawah ada Su dan Hang. Semua orang berangan untuk dilahirkan di Suzhou dan Hangzhou. |
Perkembangan peradaban bangsa Han di Tiongkok Kuno memusat pada dua aliran sungai , Sungai Kuning (Huang he) dan Sungai Panjang (Yangzi , Yangtze) . Dua sungai ini merupakan sungai terpanjang di Tiongkok dan juga merupakan salah satu sungai terpanjang didunia. Dari dua aliran sungai ini , muncul perkembangan peradaban bangsa Han di masa Tiongkok Kuno , seperti kultur regional neolitikum Majiabang – Hemudu (5000-3000 SM) berasal dari kawasan Zhejiang – Jiangsu. Wilayah yang dialiri Sungai Kuning relatif lebih ganas iklimnya. Sedangkan dialiran Sungai Yangzi , iklimnya lebih ramah, tanahnya subur dengan alam yang penuh warna , berbukit-bukit dan dipenuhi sungai – danau.
Wilayah Jiangsu dimana kota-kota utamanya adalah Nanjing, Suzhou, Yangzhou, Wuzi , dan wilayah Zhejiang dimana kota-kota utamanya adalah Hangzhou, Ningbo, Jiaxing, Shaoxing, Wenzhou—selain alamnya yang penuh warna, ekonominya juga makmur, semua kebutuhan hidup lengkap di sini, makanannya enak, wanitanya manis2 (dibandingkan orang utara, orang selatan juga lebih ramah), lantas berkembanglah menjadi pusat pesiar dan hiburan . Selain itu, wilayah ini juga menjadi pusat budaya, banyak sekali seniman dan sastrawan yang berkiprah di sini. Sebenarnya, Shanghai juga termasuk wilayah ini, hanya saja usia kota Shanghai relatif muda, belum berkembang saat para penyair berkiprah.
Di zaman dulu, kota Hangzhou dan Suzhou adalah wakilnya, sampai ada pepatah: Di atas ada Firdaus, di bawah ada Su dan Hang. Dan semua orang berangan: Dilahirkan di Suzhou (agar cantik ) dan tinggal di Hangzhou ( nyaman, serba mudah ) Jadi, bila orang memuja Selatan Sungai, yang dia puja bukan hanya pemandangan alamnya saja, juga termasuk manusia dan kegemerlapan duniawinya.
[Foto Ilustrasi | West Lake, Hangzhou, China | December 2008 | Author Mlq4296 | Public Domain]
Telaga Barat atau Xihu 西湖 yang ada di tengah kota Hangzhou dapat menjadi wakil dari semua ini. Bila dibandingkan dengan danau lainnya di tiongkok, Telaga Barat bukanlah yang paling indah. Banyak yang jauh lebih indah dan ketenaran Telaga Barat terutama bukan hanya mengandalkan potensi alamnya. Telaga Barat bukan seperti danau lain yang sunyi di tengah pegunungan, dia adalah danau yang mudah dijangkau.
Telaga Barat adalah danau yang penuh dengan tempat hiburan dan banyak peninggalan sejarah dan budaya . Telaga Barat masuk sebagai salah satu situs dunia dalam daftar UNESCO World Heritage Site ditahun 2011. Di kawasan itu terdapat Kuil Yue Wang untuk menghormati pahlawan legendaries Yue Fei. Ada situs yang berhubungan dengan dongeng Siluman Ular Putih. Dan Xihu dikatakan sebagai perwujudan kecantikan Xi Shi , salah satu empat wanita cantik dalam sejarah Tiongkok.
Xihu ini merupakan danau yang tidak sekedar untuk dilihat dari tepian saja , tapi lebih menarik untuk dimasuki, dijelajahi dengan perahu dan banyak sudut-sudut unik di tengah danau. Bila kita tidak hendak berdayung, bolehlah berjalan kaki melintas di tengah danau. Dengan menyusuri dua tanggul terkenal yang melintang di tengah2 danau: tanggul Su (yang membuat Su Dongbo ) dan tanggul Bai ( yang membuat Bai Juyi ). Singkatnya , Telaga Barat adalah danau yang sangat manusiawi.
Budaya-Tionghoa.Net | Facebook Group Budaya Tionghoa