Bagian Dua: Pengembangan dan Transformasi
Pemberontakan Serban Kuning yang gagal tidak saja membuat kehidupan para petani mendapatkan tekanan yang semakin kuat dan tindakan kejam, juga mengakibatkan kemunduran perkembangan Taoisme. Pemberontakan destar kuning membuat Taoisme dianggap memberikan dampak negatif dan menimbulkan pembatasan-pembatasan dalam pergerakannya.
Cucu lelaki Zhang Ling 张陵 bernama Zhang Lu 张鲁 dan aliran 5 gantang beras, hampir 30 tahun menguasai daerah Han Zhong 汉中, dipaksa untuk tunduk kepada CaoCao 曹操 dan berada dibawah kekuasaan Cao Cao. Walaupun Taoisme Wu Dou Mi (5 gantang beras) tidak dilarang secara terbuka seperti Taoisme Tai Ping, namun masih diawasi dan dibatasi secara diam-diam. Misalnya Cao Cao mengumpulkan para Taoist dengan alasan mengumpulkan orang-orang pandai tapi sesungguhnya adalah mengawasi gerak-gerik mereka.
Di masa inilah Taoism memasuki masa yang kelam. Perpecahan negara, kondisi masyarakat kebanyakan yang tidak tentram di masa dinasti Wei 魏 dan Jin 晋serta masa dinasti Utara Selatan 南北朝, Taoisme tetap bisa bisa bertahan dan perlahan-lahan berkembang. Dimasa Jin Barat 西晋 dan Jin Timur 东晋, Wu Doumi Dao (Taoisme 5 gantang beras) selain berkembang scara diam-diam dikalangan petani juga berkembang dikalangan pejabat dan kaum terpelajar 士大夫.
Periode ini adalah periode berkuasanya keluarga bangsawan dari kerabat raja, yang mendominasi semua aspek sosial dengan kerakusan mereka pada kekayaan dan kekuasaan, di mana pada gilirannya berbagai macam korupsi terjadi. Berlawanan dengan gaya hidup kekuasaan mereka adalah berkurangnya praktek rohani dan kebutuhan akan kerohanian untuk mengisi ruang yang hampa dalam hati mereka, yang mana menimbulkan minat mempelajari Taoisme 玄学 (ajaran Lao Zi 老子 dan Zhuang Zi 庄子) dan mencari-cari cara untuk panjang umur dan hidup abadi. Untuk memenuhi hasrat golongan yang berkuasa dan melindungi kekuasaan mereka, sebagian dari Taoist mulai membuat perubahan dalil Taoisme awal, yang dihapus antara lain doktrin kesejahteraan dan pengharapan kelas petani. dan menggantikannya untuk pemenuhan kebutuhan kelas bangsawan. Hasilnya adalah pencapaian suatu sistem yang mencakup kepercayaan dasar, dalil umum, upacara keagamaan dan organisasi.
Sebagian dari Taoists yang turut membantu pendirian dari Taoisme baru yang untuk memenuhi kebutuhan kaum atas adalah Ge Hong, 葛洪, Kou Qian Zhi 寇谦之, Lu Xiu Jing 陆修静, Tao Hong Jing 陶弘景, dll.
Ge Hong 葛洪 (284 C.E. – 364 C.E) hidup pada dinasti Jin Timur, berasal dari Provinsi Jiang Su, ia juga dikenal dengan nama Bao Pu Zi 抱朴子. Ge Hong adalah seorang Taoist yang terkenal, Beliau adalah ahli alkimia dan ahli medis. Ia adalah cucu lelaki dari Ge Xuan 葛玄 (葛仙公) yang abadi (immortal atau Xian 仙), dan murid dari Zhen Yin 郑隐 . Penekanan Taoist Ge Hong adalah pada pengembangan diri, ia juga telah menulis suatu koleksi tulisan yang kaya berjudul “Bao Pu Zi” 抱朴子. Dalam koleksi 70 bab ini, Ge Hong menguraikan secara detil berbagai resep untuk keabadian dan kesehatan, jalan roh, dan metode untuk mengusir roh jahat dan menghindari bencana.
Misalnya di bab 17 “Bao Pu Zi” menceritakan cara untuk mengusir roh jahat dan metode untuk mencapai keabadian. Dalam bab ini terdapat suatu cerita tentang seorang manusia yang bernama Bo Yi 伯夷menggunakan suatu cermin untuk mengidentifikasi dan mengusir setan dengan cepat. Hal seperti itu adalah bagian dari cara Fang Shu 方术 (Praktek ilmu gaib) kuno. Ge Hong menguraikan secara terperinci, mensistimasi dan memberikan summary (kesimpulan) Fang Shu yang berkembang pada masa peperangan antar Negara (475 B.C.E-221 B.C.E) nantinya memperkaya dan menjadi suatu bagian penting dari warisan Taoism; terutama dalam pembentukan Taoism aliran Jindan 金丹派/丹鼎派/内鼎派 . Ge Hong sekuat tenaga aktif mengkritik Taoisme awal, kemudian mengkombinasi gagasan Taoisme Shenxian Fangshu (praktek perdewaan dan kegaiban) dengan prinsip Konfusianisme/Ruisme meletakkan suatu fondasi penting untuk Taoisme pejabat dari golongan yang berkuasa.
Selama periode 420 A.D. sampai 589 A.D., Taoist Kou Qian Zhi 寇谦之 dengan dukungan Kaisar Tai Wu dari dinasti Wei 魏太武帝, membuat beberapa perubahan penting pada Taoisme Wu Dou Mi (Lima Ember Beras). Ia menghapuskan banyak praktek Taoisme Wu Dou Mi, seperti pengumpulan pajak beras, pelatihan Qi dengan penyatuan energi pria dan wanita, dll. Kou Qian Zhi memberikan banyak hal-hal baru, seperti penggunaan musik untuk upacara agama Taoisme. Ia juga meminta dengan tegas untuk mengutamakan pada berdoa dan penghormatan, menyarankan untuk mengkonsumsi obat-obatan herbal untuk menjaga kesehatan dan pengembangan diri, menjangkau tujuan religius seseorang, selain pendekatan-pendekatan lain. Pada tahun 424, dengan bantuan perdana mentri Cui Hao 宰相崔浩, di ibukota kerajaan Wei 平城 (sekarang Da Tong di provinsi Shan Xi), Kou Qian Zhi membangun tempat untuk ritual, pelatihan diri yang disebut Altar Guru Langit 天师道场, disebut aliran Neo Taoisme Guru Langit 新天师道, kemudian orang-orang setelahnya menyebutnya sebagai aliran Guru Langit Utara 北天师道 , untuk membedakan dengan Taoisme Guru Langit yang diciptakan oleh Zhang Dao Ling. Dengan dukungan kerajaan , agama Tao mendapatkan kesempatan untuk berkembang luas bahkan menjadi agama negara dinasti utara.
Periode pemerintahan Kaisar Song Ming Di 宋明帝 (465 C.E- 472 C.E) di jaman dinasti utara selatan (420C.E- 589C.E) Taoist Lu Xiu Jing 陆修静 menerima titah Kaisar untuk melakukan kanosisasi/pendataan buku-buku Taoist di seluruh negara. Setelah pemilihan dan identifikasi secara berhati-hati, Lu mengumpulkan 1228 jilid yang antara lain isinya adalah Fu Tu (kertas jimat dan diagram/mandala), kitab-kitab Tao, kitab-kitab pengobatan. Dalam koleksi buku tersebut kemudian dibagi lebih lanjut ke dalam tiga kategori, Dong Zhen 洞真, Dong Xuan 洞玄 dan Dong Shen 洞神. Kemudian koleksi ini menjadi bagian paling utama dari koleksi buku agung Taoism, “Dao Zang” 道藏 (Canon Tao). Lu juga menulis dan menggabungkan suatu koleksi buku 100 jilid dalam aturan-aturan dan pantangan Taoisme, sistem upacara keagamaan Taoist. Yang terutama adalah untuk memenuhi kehausan spiritual dan moralitas kaum bangsawan serta sistem feodalisme dan tata cara pemerintahan pada masa itu.
Dalam Taoisme Lu, tiga jenis aktivitas harus selalu dilakukan. Antara lain, melakukan ritual keagamaan untuk menahan tubuh dari dorongan sex yang tidak pantas, pembunuhan, pencurian, pembacaan aturan Taoism untuk menghentikan mulut dari kata-kata tidak pantas, dan memusatkan pikiran kepada budi baik para Dewata untuk menghentikan pikiran dari berbagai keinginan berlebihan. Dengan ketiga cara ini akan mencuci hati dan membersihkan semua perilaku.
Intinya adalah dengan dalil moralitas dan kebajikan, mengontrol hati manusia. Dengan mengkombinasi dan meleburkan gagasan-gagasan dari aliran Shang Qing 上清,Ling Bao 灵宝,San Huang 三皇 berbeda, Lu telah menciptakan suatu sekolah Taoisme yang baru dengan nama Aliran Guru Langit Selatan 南天师道 .
Di masa periode dinasti-dinasti selatan, kerajaan Qi Liang (456 C.E – 472 C.E), Tao Hong Jing 陶弘景 seorang Taoist yang menguasai banyak pengetahuan seperti pergerakan Yin Yang dan lima unsur 阴阳五行, astrology dan astronomy 星算, pengobatan 医术, landscape 山川,herbal 本草 dan lainnya sehingga begitu dikagumi dan dihargai oleh Kaisar Liang Wu Di 梁武帝. Kaisar Liang Wu 梁武帝 berkonsultasi dengannya pada hampir tiap-tiap peristiwa penting. Karenanya Tao disebut “Shan Zhong Zai Xiang” 山中宰相 yang berarti “Perdana menteri yang tinggal di pegunungan”. Tao juga membuat 真灵位业图 yang isinya adalah struktur organisasi yang terperinci dari semua dewa-dewa utama di surga; ia juga mengusulkan dalam buku nya “Zhen Gao”, 真诰 dan buku lainnya. Ia juga beranggapan bahwa tiga agama utama yaitu Taoisme, Buddhisme dan Ruisme/Konfucsiusme memberi pengaruh dalam kehidupan dan filsafat bangsa Tionghoa dan alangkah baiknya jika dipahami dan dicari titik temu, bukan untuk dipertentangkan. Tao mengasingkan diri dari kehidupan duniawi di gunung Mao/Mao Shan 茅山 dipertengahan umurnya dan menyebarluaskan Taoisme Shang Qing 上清派 (Maoshan Shangqing 茅山上清). Sistemnya kemudian disebut Sekolah Mao Shan 茅山宗, dan Mao Shan menjadi pusat untuk aliran Shang Qing secara umum.
Setelah melewati reformasi dan perubahan, Taoisme yang baru dapat diterima dan dikagumi oleh kalangan bangsawan dan masyarakat kelas atas lainnya. Oleh para penguasa, filsafat Taoisme, Buddhisme dan Ruisme/Konfusiusme (selanjutnya disebut Ruisme) dapat digunakan sebagai sarana yang dapat mempengaruhi pandangan masyarakat dan umat beragama secara umum. Dari masa dinasti Sui Tang 隋唐 sampai dinasti Song Utara 北宋, Taoisme masuk ke dalam salah satu masa terbaik dalam pengembangan sejarah Tiongkok.
Walaupun pada masa dinasti Sui 隋朝, kerajaan menjunjung Konfusianisme/Ruisme sebagai filosofi resmi kerajaan, namun dinasti Sui juga melindungi hak-hak keagamaan Taoisme dan Buddhism. Sebagai contoh, kedua kaisar dinasti Sui yaitu Kaisar Sui Wen 隋文帝 menghormati dan memberi gelar guru langit kepada taoist Jiao Zi Shun 焦子顺 dan Kaisar Sui Yang 随炀帝 mengangkat Taoist aliran Maoshan yiatu Wang Yuan Zhi 王远知 sebagai gurunya.
Taoisme menjunjung Lao Zi dan karena Lao Zi bermarga Li 李, dan kaisar-kaisar dinasti Tang 唐代 bermarga Li, sehingga kaisar-kaisar Dinasti Tang menjunjung Lao Zi dan mengangkatnya sebagai leluhur pertama para kaisar dinasti Tang dan menyatakan bahwa mereka adalah keturunan dari Lao Zi, mereka membangun dan merenonvasi tempat-tempat penghormatan untuk Taishang Laojun dan Taoisme menjadi agama para kaisar. Kaisar Tang Gaozong 唐高宗 memberi Lao Zi gelar “Taishang Xuanyuan Huangdi” 太上玄元 皇帝 (Kaisar Agung Tertinggi Asli nan Indah).
Kaisar Tang Xuan Zong 唐玄宗 (685-761) memerintahkan seluruh jajaran pejabat ibukota, kota besar untuk membangun sebuah kuil Kaisar Xuanyuan/Xuanyuan Huangdi (gelar kerajaan Tang untuk Lao Zi) di dalam masing-masing kuil, pada dua sisi rupang Lao Zi, ada rupang lima kaisar pertama dari dinasti Tang yaitu Tang Tai Zong 唐太宗, Tang Gao Zong 唐高宗, Tang Zhong Zong 唐中宗, Tang Rui Zong 唐睿智, hal ini menandakan keluarga kerajaan adalah pelayan Dewa-dewa paling tinggi dari agama Tao.
Sebagai tambahan, Pemerintahan Tang juga telah mejadikan libur nasional untuk perayaan festival Taoist dan melaksanakan upacara ritual agama Tao. Juga mengeluarkan maklumat bahwa para daoshi 道士(pendeta Tao pria) dan daogu 道姑 (pendeta Tao wanita) harus dipandang sama seperti keluarga bangsawan.
Selain itu ia juga membangun sekolah-sekolah yang mempelajari Taoisme dan penyebutan kitab-kitab filsafat Taoisme seperti kitab Laozi 老子 disebut Kitab Sejati Daode 道德真经,kitab Zhuang Zi 庄子 disebut kitab sejati/asli Nanhua 南华真经, Kitab Wen Zi 文字 disebut Tongxuan zhenjing 通玄真经, kitab Liezi 列子 disebut Chongxuzhenjing 重虚真经 dan semuanya dijadikan bahan ujian negara unutk mereka yang melamar menjadi pejabat pemerintahan.
Pada masa pemerintahan Tang Wu Zong 唐武宗, kaisar Tang amat mempercayai taoist-taoist seperti Zhao Guizhen 赵归真,Deng Yuan Qi 邓元起, dengan dukungan kerajaan Tang, Taoisme mendapat ruang gerak yang leluasa untuk mengembangkan Taoisme, dimasa itulah Taoisme juga mendapatkan banyak masukan dan perubahan terutama dalam konsep pengajaran, ritual dan sebagainya, ketika kerajaan menjunjung Taoisme maka filsafat ajaran Lao Zi dan Zhuang Zi menjadi terangkat. Dengan mendalami filsafat Lao Zi dan Zhuang Zi, hasilnya adalah dalil dan ajaran Taoisme menjadi semakin luas dan mengalami kemajuan, antara lain bangkitnya ajaran Pil Emas 金丹 dari Zhongliquan 钟离权 dan Lu Dong Bin 吕洞宾 serta pada akhir masa dinasti Tang dan Lima Dinasti, taoist Du Guang Ting 杜光庭 menyempurnakan ritual-ritual Taoisme. Munculnya karya tulis Taoisme seperti “Zuo Wang Lun”, 坐忘论 “Ru Yao Jing”, 入药镜 , “Komentar Kitab Yinfu 阴符经注疏” dan selama periode ini, ensiklopedia sastra-sastra Taoist yang pertama dan sangat penting “Kai Yuan Dao Zang” 开元道藏 dibuat.
Pendeta Taoist yang paling berpengaruh dari Dinasti Tang adalah Sima Cheng Zhen 司马承祯 (647- 735). Ia pernah berguru kepada taoist Pan Shi Zheng 潘师正 dari Shong Shan 嵩山 (gunung), mendapatkan pembelajaran teknik daoyin 导引, diet 5 biji-bijian 五谷, Fulu 符录 (talisman),teknik perawatan kesehatan dengan memakan tumbuh-tumbuhan yg tepat juga pengobatan 服饵. Sima Cheng Zhen menitikberatkan “Dao Wu Wei” 无为之道 (Non intention Dao/jalan) dari Lao Zi, dan mengutamakan dengan tegas bahwa pikiran perlu diarahkan kepada hening dan damai yang AGUNG 游心于澹 (kekosongan Agung), energi seseorang harus selaras dengan hening damai yang Agung (kekosongan Agung), dan semua aktivitas harus sesuai dengan jalan alami. Sima Cheng Zhen juga percaya bahwa pembelajaran jalan Taoist melibatkan “penarikan ulang” pikiran 收心 (dari luar) dan menjaga keheningan kedamaian 守静 . Gagasan ini telah sangat berpengaruh pada aliran-aliran Taoist yang mana melakukan pelatihan keheningan kedamaian sebagai pendekatan utama pada pengembangan diri mereka.
Periode Wu Dai 五代时期 — lima jaman (907- 960) yang berlangsung 53 tahun, terdapat 13 kaisar dari 5 kaum keluarga berbeda, diantara mereka banyak merupakan pengikut kuat Taoisme. Kaisar-kaisar ini telah membangun banyak kuil, mengumpulkan kembali buku-buku Taoist yang tersebar, dan memerintahkan Taoists untuk berkotbah, hal ini menjaga dan membantu perkembangan Taoisme dan memberikan dorongan untuk perkembangan selanjutnya.
Para Taoist yang terkenal di waktu ini antara lain adalah Li Hao 李浩, Tan Qiao 谭峭, Peng Xiao 彭晓, Tan Zi Xia 谭紫霞; mereka semua telah melakukan usaha yang besar dalam meneliti dan membangun teori Taoist dan metode prakteknya. Usaha mereka mendapat bantuan dari kerajaan dan hal ini membantu kelanjutan dari agama melalui periode pengembangan yang pendek ini.
Para penguasa dari dinasti North Song 北宋 telah mencoba untuk meniru contoh para pendahulu mereka dari Dinasti Tang 唐朝 dengan menyatakan nenek moyang keluarga mereka adalah dewa. Nenek moyang mereka disebut Zhao Xuan Lang 赵玄朗 , dan diberi gelar Shangling JiuTian Siming Baosheng Tianzun Dadi “Yang membawa hidup dan melindungi kehidupan Kaisar agung yang termuliakan di Langit” 上灵九天司命保生天尊大帝. Ia diberi seorang isteri dan diberi sebutan YuanTian Da Huanghou 元天大皇后 (Ratu Agung Surga Terutama).
Kerajaan mengumumkan bahwa pasangan tersebut adalah dewa-dewa Taoisme dan dengan alasan ini mereka mendukung Taoisme serta memperkuat posisi pemerintahan mereka dengan alasan memiliki legitimasi dari dewa karena mereka adalah keturunan dari dewa. Dengan demikian para kaisar dinasti Song juga adalah keturunan dewa. Kaisar Song Zhen Zong dengan bantuan pejabat istana Wang Qin Ruo 王钦若,Ding Wei 丁谓,melakukan upacaraa seolah-olah menyambut turunnya Buku Langit 天书. Membuat suatu sandiwara seolah-olah isinya adalah pernyataan dari Langit bahwa keluarga Zhao yang sedang memerintah dinasti Song mendapat perlindungan dari Langit dan akan memerintah selamanya.
Sepanjang seluruh periode Song Utara, agama Taoisme menerima banyak perlakuan istimewa dari pemerintah, seperti diberi tanah cuma-cuma, pemerintah membangun kuil dan pajak dibebaskan, statusnya setara pejabat, dll. Seorang Kaisar bahkan menyuruh pemerintah untuk membayar upeti reguler kepada semua pendeta Taoist.
Selama dinasti Song, Utara, aliran Neidan atau Internal Alchemy telah berkembang secara luas dikalangan masyarakat. Taoist aliran Neidan yang terkenal antara lain Chen Tuan 陈抟 dan Zhang Bo Duan 张伯端, yang termasuk mempopulerkan 内丹. Neidan merupakan warisan jaman kuno oleh banyak pendeta Taoist yang hebat dan telah mendapatkan Dao/merealisasikan Dao 得道 seperti Wei Bo Yang 魏伯阳, Liu Gu Zhi 刘古知, Cui Xi Fan 崔希范, Zhong Li Quan 钟离权, Lu Dong Bin 吕洞宾, Shi Jian Wu 施肩吾, dan Peng Xiao 彭晓, dan prakteknya lebih diperkaya dengan pernyataan bahwa penting memahami jalan surga dan jalan manusia untuk pencapaian keabadian.
Keseluruhan hidup Chen Tuan diabdikan bagi Pengembangan Tao, dan Chen telah berkontribusi utama pada metodologi dan teori Taoisme. Gagasan nya dinyatakan dalam sederetan lukisan atau tabel, dan yang paling terkenal adalah peta ukiran di lembah Hua Shan 华山 (gunung) yang dinamai “Peta/diagram Wu Ji” (diagram Alam Suwung/Kehampaan/Great Void) 无极图. Kemudian dalam sejarah, filosof yang menginterpretasikan prinsip “Yi Jing” (I Ching) menggunakan peta/diagram sebagai ganti kata-kata, pendekatan dengan peta/diagram ini lahir dan diawali dari peta Chen Tuan.
“Peta Wu Ji” dapat dipandang dari dua sudut-sudut berhadapan, sudut yang bergerak maju dan sudut bergerak mundur. Sudut “depan” mengacu pada jalan hidup normal yang ada di alam semesta dan semua kehidupan di dalamnya sedang berjalan ke depan dari kelahiran sampai kematian. “Kelanjutan” jalan/cara dapat dibagi menjadi 5 pegerakan: Langkah yang pertama Wu Ji kemudian Tai Ji 太极 ; langkah kedua kedua unsur yang telah membelah yaitu Yin yang tenang dan Yang yang gerak; pergerakan yang ketiga Lima Qi 五气 (Lima Unsur) akan tersebar memenuhi seluruh alam semesta; di pergerakan yang keempat, manusia terlahir; di pergerakan terakhir semua mahluk hidup/binatang terlahir.
Sudut “kebalikan” menyiratkan jalan/cara yang benar untuk menjangkau Dao dan keabadian seperti semua usaha para Taoist. “Kebalikan” untuk memperoleh Obat mujarab keemasan adalah suatu ungkapan umum dalam Taoisme. Jalan “kebalikan” dapat juga dibagi menjadi lima langkah. Mereka adalah: menemukan Gerbang Misteri; pengembangan diri; penggabungan komponen-komponen relevan; memperoleh obat keabadian; kelahiran badan surgawi dan kembali pada Kekosongan.
Menurut Taoisme, kunci untuk “kebalikan” akan penguasaan pada keseimbangan antara “api” dan “air” unsur-unsur yang menyangkut tubuh, untuk memanaskan “air” dengan “api” (dalam rangka memelihara badan), dan untuk membuat “jantung” dan “ginjal” saling berhubungan satu sama lain dalam keselarasan. Api bergerak keatas dan air mengalir kebawah adalah hal yang biasa dan “kebalikan” adalah air mengalir ke atas dan api bergerak ke bawah. Ketika keseimbangan dan keselarasan dicapai, penuaan akan dibalikkan dan hidup diperpanjang.
Teori Chen Tuan atas praktek keabadian dan atas ciptaan dari alam semesta memiliki asal dari empat sumber berbeda. Pertama, datang dari teori Yi Jing atas ciptaan dunia; kedua, datang dari “Dao De Jing” di mana berbunyi “Kembali ke asal disebut kedamaian; kedamaian disebut dengan peremajaan hidup”; Ketiga, menerima warisan dari pandangan “Book of Can Tong Qi” 参同契 tentang Wei Bo Yang atas teorinya Obat-obat mujarab Taoist; Keempat, menyerap gagasan tentang Pil Emas oleh Zhong Li Quan dan Lu Dong Bin.
Zhang Bo Duan, biasanya dikenal sebagai Zhang Zi Yang, dilahirkan pada 987 A.D. dan hidup hingga umur 95. Zhang adalah seorang terpelajar yang menguasai banyak hal seperti aturan hukum, ilmu berhitung, pengobatan, siasat perang, astronomi dan astrologi, geografi dan fengshui, menguasai ilmu bugua/divination arts, menguasai ilmu peramalan akan kelahiran dan kematian/ming, masa kecilnya sudah membaca kitab-kitab utama tiga agama utama (Ruism,Taoism, Buddhism) di Negeri Tiongkok. Zhang menulis sebuah buku Taoist yang sangat terkenal disebut “Wu Zhen Pian” 悟真篇; judul bukunya berarti “meditasi atas kebenaran”. Buku ini merupakan sebuah buku tentang ilmu neidan/internal alchemy atau alkimia dalam (selanjutnya disebut Nei Dan) abad pertengahan atau praktek pengobatan mujarab keemasan Buku ini disebut raja dari semua buku ilmu kimia internal abad pertengahan. “Wu Zhen Pian” 悟真篇; dibuat dari dari banyak syair/puisi dan prosa, yang menyebarkan secara detil aspek-aspek yang penting dan prosedur ilmu neidan abad pertengahan. Dalam pandangan buku ini, ilmu neidan abad pertengahan melibatkan dua aspek dan empat langkah-langkah.
Kedua aspek tersebut meliputi pengembangan dari tubuh seseorang dan pengembangan dari penanaman pikiran seseorang. Empat langkah-langkah tersebut meliputi, membangun fondasi, memutar energi seseorang dari tahap Jing 精 (Inti sari) sampai Qi 气 , memutar energi dari Qi ke Shen 神 (semangat/roh), dan memutar Shen ke dalam status asli dari kesemuanya, yakni Kekosongan. Pengembangan dari diri seseorang disebut unik dalam Taoisme; meliputi proses perbaikan, pemurnian fisik seseorang, dan memperpanjang hidup seseorang. Hal itu disebut Ming Gong 命功. Dan harus disertai suatu dasar yaitu xing gong 性功, yang mana mengacu kepada perbaikan moral, perilaku, mengasah diri. Dapat dikatakan dengan sederhana bahwa Ming Gong dan Xing Gong berarti melatih fisik dan mental.
Hanya dengan pengembangan tubuh dan pikiran, seseorang kemudian dapat mengalami kemajuan riil dalam proses menemukan keabadian, seseorang lalu dapat menjangkau secara cepat, tahapan-tahapan dari Keabadian Surgawi dengan penuh. Teori dan pendekatan Zhang diwariskan oleh Yang Abadi Zhong Li Quan 钟离权, Lu Dong Bin 吕洞宾, Chen Tuan 陈抟 dan Liu Hai Chan 刘海蟾. Bukunya “Wu Zhen Pian” 悟真篇 unik dalam menekuni proses menuju keabadian yang memberikan pengaruh besar pada Taoisme secara umum.
Di antara masa Dinasti Song dan Yuan, terdapat aliran Taoist yang disebut Jing Ming Dao 净明道 (Tao dari Kemurnian dan Ketenangan 净明忠孝道), yang berbasis di Xi Shan 西山 (gunung) dari Provinsi Jiang Xi 江西. Jin Ming Dao walau inti utamanya adalah kepercayaan terhadap dewa dan para immortals/manusia abadi (xian 仙), mengutamakan talisman (hu/kertas bertuliskan symbol) mantera untuk mengusir kekuatan jahat dan penyakit, ritual, pelatihan diri dan penyelamatan orang, seperti aliran-aliran lain, misalnya Aliran Guru Langit Tianshi dao 天师道, Aliran Mao Shan 茅山道,Lou Guan Dao 楼观道. Tetapi terdapat perbedaan yaitu meletakkan perbaikan pada perilaku seseorang dan karakter sosialnya dan hal tersebut menjadi kewajiban yang paling utama bagi pengikut nya. Syarat-syarat ini meliputi kesetiaan kepada otoritas/negara, kesalehan seorang anak kepada yang lebih tua, berbakti dan lain-lain.
Gagasan Jin Ming Dao dapat ditelusur balik semuanya dalam jalan menuju Xu Xun 许逊 dari dinasti Jin 东晋. Menurut “Riwayat hidup Xu Xun” 许真君仙传 , Xu dilahirkan di pada 239 A.D. Ia pernah sekali menjabat sebagai bupati Jing Yang 旌阳, dan kemudian mengundurkan diri untuk menjadi Taoist, juga membantu orang lain dan menyadarkan/menyelamatkan orang lain 度人. Pada tahun 374, Xu dan seluruh keluarganya berhasil mencapai Dao dan naik ke surga pada siang hari cerah. Xu berkata bahwa ajaran besar Jing Ming 净明 大教 adalah ajaran hati lurus melatih tubuh, bukanlah seperti yang dikatakan orang umum mengenai pelatihan jing qi shen. Ajaran Jing Ming adalah bakti dan setia yang menjadi terutama, semua tindakan bersih dan terang, 4 keindahan (berbakti, sayang kepada saudara, setia dan bisa dipercaya) dasar dari semua Taoist, dan sepanjang seseorang dapat memelihara kemurnian hati, pikiran bersih, dan sepanjang seseorang dapat mengikuti standar moral dari masyarakat, orang akan cepat atau lambat, dipenuhi pengetahuan dan tidak perlu berlatih diri, secara alami akan mencapai/merealisasikan Dao 自然成道”.
Aliran Taoist lain yang timbul selama dinasti Jin dan Yuan antara lain adalah sekte Tai Yi 太一道 Tunggal Yang AGUNG. Sekte Tai Yi didirikan oleh Taoist Xiao Bao Zhen 萧抱珍. Sekte 太一道 mengutamakan ajaran pelatihan tubuh dari Lao Zi dan “Dao De Jing” 道德经, dan menggunakan jimat-mantra sebagai pendekatan dan menolong masyarakat serta mengatur dunia 御世 dengan pendekatan Daode. Sekte Tai Yi 太一道 sangat mirip dengan sekte Guru Langit, dan setelah 7 generasi, lalu secara perlahan melebur kedalam Sekte Guru Langit atau Zheng Yi 正一道.
Sekte Zhen Da 真大道 diciptakan pada permulaan dinasti Jin oleh Taoist Liu De Ren 刘德仁 (1120-1180). Aliran ini juga mengambil “Dao De Jing” 道德经 sebagai aturan dasarnya, tetapi tidak mempromosikan gagasan mengenai ilmu alkimia atau keabadian untuk pengembangan di masyarakat. Memfokuskan berdoa dan menolong orang-orang yang sakit/menderita. Malahan, Taoisme Zhen Da 真大道 mengutamakan / mengharuskan pengikutnya untuk menghindar dari kemewahan, hidup dengan gaya hidup sederhana, untuk mempunyai lebih sedikit keinginan, untuk bekerja dan menghidupi diri. Pandangan aliran ini tentang cara latihan menjaga qi merawat semangat/roh antara lain adalah dengan hidup sederhana, tidak berlebihan, menghindari pikiran-pikiran yang ambisius dan mengumbar nafsu. Aliran ini menurun setelah dinasti Yuan dan secara berangsur-angsur bergabung dalam sekte Quan Zhen 全真道.
Seperti Aliran Taoisme Tai Yi dan Zhen Da, Taoisme Quan Zhen 全真道 juga lahir di Negeri Tiongkok Utara pada waktu yang hampir bersamaan, sekte ini lahir pada tahun pemerintahan JinDa Ding 金大定 (1161-1189). Sekte Quan Zhen 全真道 menjadi salah satu yang terutama dan terbesar di antara ke tiga aliran Taoisme yang lahir pada masa itu. Pendiri dari aliran ini adalah pendeta Taoist Wang Chong Yang 王重阳. Aliran ini mengutamakan keharmonisan 3 agama yaitu Ruisme, Taoisme dan Buddhisme, menggunakan kitab Daode Jing 道德经 (Taoisme), Xiao Jing/kitab Bakti 孝经 (Ruisme) dan Xin Jing 心经/般若波罗蜜多心经 Prajna Paramita Hrdaya Sutra (Buddhisme) yang digunakan para murid-muridnya untuk mengembangkan rasa toleransi kepada semua aliran. Dalam pelatihannya mengutamakan neidan, tidak mengutamakan fulu/talisman dan obat-obatan untuk keabadian, mengharuskan daoshi yang tinggal di daoguan 道观 adalah mereka yang hidup selibat dan tidak terikat kepada keluarga, mengutamakan vegetarian, membuat aturan moralitas demi menjaga moral para muridNya.
Wang Chong Yang 王重阳 mempunyai tujuh murid terkenal. Mereka dijuluki “Tujuh Manusia Sempurna dari Quan Zhen” 全真七子. Para tujuh murid ini telah memberikan kontribusi utama dalam penyebaran sekte Quan Zhen 全真道 di Negeri Tiongkok Utara, terutama sekali yang menonjol adalah Qiu Chu Ji 丘处机, termuda dari ketujuh murid. Qiu Chu Ji 丘处机 hidup dari 1148 sampai 1227; nama Taoistnya adalah Chang Chun Zi 长春子. Qiu menjadi seorang pendeta Taoist pada umur sembilan belas, dan pada umur dua puluh menjadi murid Wang Chong Yang. Ketika Qiu menjabat ketua, Ia diundang oleh Kaisar Song Ning Zong 宋宁宗 dari dinasti Song Selatan pada tahun 1219, tetapi undangan kaisar tidak dipenuhi. Kemudian Ketika Qiu pada umur 73 ia dipanggil lagi oleh kaisar dinasti Yuan. Kali ini menerima undangan dan menempuh perjalanan dengan delapan belas murid dekat nya. Beribu-Ribu mil perjalanan jauh menghabiskan lebih dari dua tahun, dan diakhiri dengan pertemuan yang sukses dengan Genghis Khan 成吉思汗 di Xiyu daxueshan 西域大雪山 (sekarang Afghanistan pegunungan Hindu Kush). Pertemuan ini terjadi ketika Genghis Khan 成吉思汗 sedang berusaha untuk menaklukkan wilayah barat, Qiu menasehati Genghis Khan untuk mengurangi pembunuhan sebanyak mungkin dan memberitahu Genghis Khan bahwa seni memerintah yang tidak didasarkan pada pembunuhan tetapi pada menghormati Langit dan menyayangi rakyat adalah hal yang terutama. Ketika ditanya tentang jalan keabadian, Qiu menjawab “memurnikan pikiran dan mengurangi hawa nafsu”. Nasehat ini sungguh menyentuh hati Genghis Khan 成吉思汗. kemudian ia menghormati Qiu dengan sebutan Dewa abadi dan memberi tanggung-jawab atas organisasi Taoist di seluruh Tiongkok. Genghis Khan 成吉思汗 kemudian membebaskan semua para pendeta Taoist dari pungutan pajak. Perlakuan baik dari Kaisar dan pemerintah nya sangat mendorong pertumbuhan Sekte Taoisme Quan Zhen dan organisasi Taoisme pada umumnya. Qiu Chu Ji kembali ke 大都 (sekarang Beijing), pada tahun 1224. Ia tinggal di Tai Ji Gong 太极宫 atau sekarang kita ketahui dengan nama Kuil Awan Putih 北京白云观. Di Tai Ji Gong, Qiu membuat aliran Long Men atau sekte Gerbang Naga 全真龙门派 dan di dalam tangan Qiu lah Taoisme Sekte Quan Zhen masuk ke periode perkembangan terbaik dalam sejarah.
Taoist paling terkenal dalam dinasti Ming 明代 adalah Zhang San Feng 张三丰 tapi tidak ada seorangpun yang mengetahui kapan Beliau dilahirkan dan meninggal. Zhang pernah di Gunung Wu Dang belajar dan melatih Dao kemudian meninggalkan gunung Wu Dang untuk mengasingkan diri. Beberapa kaisar pada masa itu seperti Ming Taizu 明太祖 (Zhu YuanZhang 朱元璋), Ming Cheng Zu 明成祖 (朱棣 Zhu Di) telah mengirimkan utusan untuk mengundangNya, tetapi sama sekali tidak berrhasil menemuiNya. Karenanya Kaisar memilih untuk membangun kuil di Gunung Wu Dang 武当山 sebagai gantinya. Pada tahun 1459, Kaisar Ying Zong dari Dinasti Ming 明英宗 memahkotai Zhang San Feng dengan sebutan suci “Tong Wei Xian Hua Zhen Ren” 通微显化真人 .
Taoist paling terkenal pada masa dinasti Qing 清朝 adalah Wang Chang Yue 王常月 (?-1680) , seorang pengikut sekte Long Men Quan Zhen 全真龙门派. Wang Chang Yue 王常月, berasal dari provinsi Shan Xi 山西, juga yang dikenal dengan nama Taoist Kun Yang Zi 昆阳子. Wang menjadi murid dari generasi keenam dari Sekolah Taoisme Long Men, ia telah menerima berulang kali aturan Taoist di Zhejiang 浙江 dan Hubei 湖北 Wudangshan 武当山 yaitu Chu Zhen 初真 (Awal Kebenaran), Zhong Ji 中极 (Kutub Tengah) dan yang paling tinggi adalah diterima adalah aturan untuk “Immortals/Manusia Abadi Langit” 天仙大戒. Pendekatan Wang pada pengembangan Taoist menekankan pada pelaksanaan aturan-aturan tersebut. Kerangka ceramahnya “Xin Fa Zheng Yan” 心法正言 (atau “kata-kata sejati menurut prinsip”) kemudian digabungkan ke dalam buku “Long Men Xin Fa” 龙门心法 atau “Metode hati sekte Long Men”. Buku ini menjadi pelajaran Taoisme yang sangat berpengaruh sejak masa Wang. Hal ini secara langsung menyebabkan berkembangnya Sekolah Taoisme Quan Zhen, dan untuk alasan ini Wang disebut sebagai Guru Besar Kebangkitan 中兴之祖 .
Pada tahun 1949 dengan penetapan pemerintahan baru, Negeri Tiongkok mulai untuk mengambil suatu kebijakan terbuka kepada seluruh agama. Pada tahun 1957, setelah persiapan dan penantian selama satu tahun, Asosiasi Taoisme Tiongkok (CTA China Taoism Association) didirikan di Bai Yun Guan (Kuil Beijing Awan Putih 北京白云观) Beijing, Yue Cong Dai 岳崇岱 menjadi ketua asosiasi yang pertama. Pada 1961, CTA mengadakan kongres nasional yang ke dua dan para peserta kongres memilih Chen Ning Ying 陈撄宁 sebagai ketua asosiasi yang kedua.
Selama Revolusi budaya (1966-1976), tempat ibadah Taoisme dirusak secara luas atau bahkan beberapa dihancurkan di seluruh Tiongkok. Agama dibatasi dan Asosiasi Taoisme pada semua tingkat dipaksa untuk menghentikan kegiatan keagamaan mereka. Setelah mengalami tekanan selama sepuluh tahun, agama mulai pulih; pertama, mulai dari puncak di Konggres Masyarakat Nasional, kebijaksanaan-kebijaksanaan baru mulai diatur untuk memperbaiki kekeliruan masa lalu; kedua banyak tempat ibadah di seluruh negeri mulai untuk membuka kembali pintu mereka kepada publik dan 21 di antara adalah ditempatkan dalam daftar pemerintah sebagai situs religius bersejarah dan penting; ketiga pada level nasional, sebuah sekolah Taoisme baru diciptakan untuk menawarkan pendidikan yang lebih tinggi pada Taoisme; keempat, banyak kuil menghidupkan kembali tradisi Pentahbisan dan Upacara Inisiasi untuk pendeta Taoist dan orang awam Taoists pada umumnya.