Bagian Delapan: Praktek dan Gaya Hidup Taoists di Rumah
Untuk Taoists awam yang tinggal di rumah mereka sendiri, petunjuk untuk pengembangan diri dan gaya hidup meliputi: penghormatan “Dao” 道 dan “De” 德, menghormati agama Tao dan ajarannya, menerima inisiasi Tiga Pusaka (Dao 道, 经 kitab dan 师 guru serta sesepuh), membaca kitab Tao, hidup vegetarian, ikut dalam program amal untuk membantu orang lain, membangun integritas seseorang dengan cara menghindarkan diri dari segala hal yang tidak sesuai dan aktivitas yang tidak etis, tidak melakukan hal-hal yang bersifat buruk dan jahat, menjunjung kebaikan.
Yang Abadi Ge Hong 葛洪 percaya bahwa untuk mencapai Tao, yang harus diutamakan adalah berpusat pada kebajikan yang dilakukan untuk orang lain dan masyarakat. Ia berkata “Bagi seorang Taoist, perbuatan terbaik seseorang adalah bila dapat menyelamatkan orang-orang yang berhadapan dengan bahaya, mencegah penyakit, mencegah bencana dan kematian yang tidak wajar. Bila ingin mencapai keabadian Dao, seorang Taoist harus bersikap menjaga ‘kepercayaan, kesetiaan, bersikap baik kepada orangtua, keselarasan dan kebajikan’ sebagai karakter pribadi yang paling utama. Tanpa kebaikan dan akhlak tersebut, pencarian keabadian secara teknis akan gagal”.
Sejak jaman kuno, terdapat dua pendekatan untuk pelatihan Taoist, cara “Ru-Shi” 入世 (Kerja dan Hidup di antara masyarakat) dan cara “Chu-Shi” (Tinggal dalam kesunyian sendiri atau tinggal dengan para pendeta Taoist lain).
Cara Ru-Shi” 入世 adalah cara untuk melaksanakan perbuatan nyata yang berguna bagi masyarakat, dan cara “Chu-Shi” 出世 adalah cara seseorang untuk membuat kemajuan riil dalam pengembangan diri Taoist.
Singkatnya, sebagai seorang Taoist “Ru-Shi” 入世 seseorang perlu memelihara kebaikan, melakukan sebanyak mungkin hal-hal yang baik dalam hidup bermasyarakat; tidak melakukan pembunuhan segala mahluk hidup , menjadi seorang vegetarian, tidak egois, baik terhadap sesama dan suka menolong orang lain; seseorang perlu melakukan kebaikan, mencegah terjadinya hal-hal yang membahayakan orang lain ataupun masyarakat, hormat terhadap orang lain terutama orang tua sendiri; seseorang juga perlu membantu masyarakat yang sedang kekurangan, mengembangkan ajaran luhur Dao, membangun kuil Taoist, mencetak atau membagikan kitab-kitab Taoisme, dan melibatkan dirinya dalam aktivitas sosial.
Sebagai tradisi, Taoisme selalu menekankan, mengutamakan dan menyarankan jalan “Ru-Shi” 入世 (tinggal dan bekerja di dalam masyarakat). Sebagai contoh, sekte Taoist sekte “Jing Ming Dao” percaya bahwa ketika berusaha untuk memperoleh Keabadian Dao, seseorang harus hidup dengan cara hidup di dalam masyarakat umum dan lebih baik dalam hal ini. Dan “ketika orang dapat dengan sukses memenuhi tugas-tugas sebagai manusia pada umumnya, maka akan ada Dao yang menunjukkan diri tepat pada waktunya”.
Xu Yang Abadi telah memberikan warisan bagi dunia dengan banyak prinsip yang perlu diikuti oleh seorang Taoist. Mereka adalah “Kesetiaan, sikap baik pada orangtua, kejujuran, kehati-hatian, kalem/tenang, kedermawanan, toleransi” dan lain-lain. Di antara prinsip-prinsip ini, “sikap baik pada orangtua dan kesetiaan” adalah kebaikan yang paling utama yang harus dilakukan oleh seseorang, karena mereka membentuk dasar untuk semua kebaikan lain, dan Dao itu sendiri.
Menurut “Da Dao Lun” 大道论 yang ditulis oleh Zhang San Feng 张三丰 dari dinasti Ming 明代, jalan Dao mempunyai landasan dasar yang dibentuk dalam jalan hidup secara umum, oleh karena itu seseorang harus menjadi seseorang yang baik terlebih dahulu. Sepanjang seseorang dapat menjadi seseorang yang peduli dan dermawan, baik hati dan jujur, rajin dan bertanggung jawab, orang tersebut tidak jauh dari jalan Dao.
Kepercayaan macam ini adalah universal di antara aliran Taoisme baik aliran Zheng Yi 正一 maupun Quan Zhen 全真, mereka meminta dengan tegas bahwa seseorang harus menjadi anggota masyarakat yang baik sebelum ia dapat melakukan praktek-praktek yang baik menyangkut Dao.
Satu karakteristik Taoisme yang membedakan adalah kegemarannya terhadap naturalisme. Taoisme menyarankan orang harus tinggal dalam hidup yang lebih alami, menjauh dari hambatan yang baik atau buruk, menang atau kalah, dihormati atau dipermalukan. Taoist naturalisme percaya bahwa seseorang perlu mengambil hal-hal dalam hidup sebagaimana adanya; hendaknya tidak memaksakan apapun untuk terjadi, baik maupun buruk. Juga percaya bahwa ketenaran dan kekayaan harus ditekankan sebagai pelengkap dalam hidup bukan tujuan yang utama, tidak memusingkan apa yang telah hilang dan orang perlu memelihara hidup yang seimbang dengan keadaan hati yang selalu bahagia. Sikap natural macam ini adalah suatu resep yang sangat baik untuk keraguan, ketegangan, dan kegelisahan yang banyak dihadapi orang-orang pada jaman sekarang ini.
Seperti agama lain pada umumnya, ada perintah atau aturan yang harus dipatuhi oleh pengikutnya. Dalam Taoisme, perintah atau aturan tentang kelakuan dibuat untuk mencegah pemikiran atau perilaku yang bertentangan dengan semangat Tao. Aturan juga merupakan alat untuk membimbing para pengikutnya dalam mencapai tujuan religius mereka. Pelanggaran atas aturan ini harus diberi hukuman atau teguran keras di dalam organisasi yang religius.
Dalam Taoisme, peraturan tentang etiket dapat dibagi menjadi dua kelompok. Satu kelompok meliputi aturan yang dirancang untuk Taoist manapun yang hidup dalam kuil atau biara Taoist. Kedua aturan kelompok adalah untuk seseorang yang sedang dikonversi ke Taoisme dan mencari Tao sebagai kepercayaan. Aturan kelompok yang pertama adalah lebih kurang mengatur instrument dalam kehidupan di dalam kuil Taoisme. Kelompok aturan yang kedua dimaksudkan untuk mengatur diri sendiri untuk Taoists itu sendiri.
Taoisme percaya bahwa aturan diperlukan terutama untuk orang-orang pada umumnya, dan mengikuti aturan ini akan membantu mencegah orang tersesat dari jalan Tao.
Ada banyak persepsi atau ajaran berbeda yang memerlukan tingkat usaha yang berbeda untuk menegakkannya. Orang perlu memilih perangkat yang sesuai untuk bersama-sama memulai, dan melanjutkan ke aturan yang lebih tinggi secara berangsur-angsur. Di sini adalah sebagian dari sila yang berbeda untuk praktisi Dao: “San_Gui-Yi Jie” 三皈依戒, “Wu Jie” 五戒, “Ba-Zhai Jie” 八斋戒, “Chu-Zhen-Shi Jie” 初真十戒, “Lao-Jun Er-Shi-Qi Jie” 老君二十七戒, “Zhong-Ji Jie” 中极戒, “Tian-Xian Jie” 天仙戒 dan lain-lain.
Bagi Taoist umum yang tinggal di tengah masyarakat, dasar aturan yang harus diikuti adalah “Wu Jie” 五戒. Kata [itu] “Wu” 五 berarti lima, dan “Jie” 戒 berarti sila. Maka, lima hal yang tidak diijinkan menurut “Wu Jie” adalah: “membunuh mahluk hidup”, “mabuk berlebihan”, “mencuri”, “perkataan tidak pantas” dan “aktivitas seksual tidak pantas”. Hal tersebut adalah lima sila paling mendasar diantara semua sila dan itu menjadi dasar di atas semua hal yang baik dimana Tao dibangun. Sepanjang seseorang dapat dengan setia melaksanakan “Wu Jie” 五戒, menurut Taoisme, umur panjang, kebebasan diri dari kepahitan, sakit, dan perlindungan dewata, akan dengan mudah dapat dicapai.
Ada suatu jenis upacara Taoist yang disebut “Xiu-Zhai” 修斋. Tujuan “Xiu-Zhai” 修斋 adalah menyelesaikan konflik yang tak terlihat, memecahkan karma tidak baik, untuk mencapai tahapan kehidupan dan pikiran yang harmonis dan tenang, untuk mempepanjang hidup seseorang dan untuk memelihara kemurnian holistik. Prosedur upacara “Xiu-Zhai” 修斋 yang nyata sungguh kompleks, dan aktivitas religius yang mungkin memerlukan bantuan dari dunia yang surgawi bagi yang akan meminta digelar upacara “Xiu-Zhai” 修斋, aktivitas religius ini meliputi ritual doa untuk keberuntungan, ritual doa memupus nasib buruk dan kecelakaan, ritual doa untuk membantu mereka yang menderita, ritual doa untuk seseorang yang menyesal, ritual doa untuk membantu roh orang yang telah meninggal, dan lain-lain. Ada beberapa macam “Xiu-Zhai” 修斋 yang berbeda satu dengan yang lain, perbedaan tersebut terjadi karena masing-masing berbeda inti, karena berbeda tanggal saat upacara ini dilakukan. Berikut ini adalah sebagian dari upacara “Xiu-Zhai” yang berbeda tersebut 修斋: “Liu-Zhai Yue” 六斋月 (atau nama nya yang disarankan, upacara dilakukan pada bulan-bulan ganjil selama 6 bulan sepanjang tahun); “Shi- Zhai Ri” 十斋日 (upacara ritual yang dilakukan pada sepuluh hari yang berbeda selama suatu bulan Penanggalan Tionghoa, hari ke-1, ke-8, ke-14, ke-15, ke-18, ke-23, ke-24, ke-28, ke-29 dan ke-30); “San-Yuan Yang Ri” 三元日 (dilakukan pada penanggalan Tionghoa tanggal 15 pada bulan 1, bulan 7 pada bumi dan bulan 10; “Ben-Ming Ri” 本命日 (dilakukan pada hari lahir seseorang).
Membaca dan menyanyikan doa puji-pujian dari kitab suci Taoism adalah ritual umum untuk setiap umat Tao baik secara individu ataupun bersama-sama. Terdapat beberapa kitab Tao, yang biasanya digunakan dalam nyanyian: “Doa pagi dan Doa malam”, “San-Guan Bei-Dou Jing” 三官北斗经 (kitab tentang Tiga Penguasa dan Bintang Biduk Utara), “Tai-Shang Gan-Ying Pian” 太上感应篇 (kitab Tao tentang etika moral dari Tai Shang Lao Jun), “Wen-Chang Di-Jun Yin-Zhi-Wen” 文昌帝君阴骘文 (kitab Tao tentang kumpulan jasa-jasa Dewa Wen Chang). Bagi orang yang lebih ingin memperdalam agama Tao, mereka dapat mempelajari karya Taoist yang lebih dalam seperti “Dao De Jing” 道德经, “Nan Hua Jing” 南华经, “Xing Ming Gui Zhi” 性命圭旨 dan lain-lain.
Bagi Taoist yang tidak hidup membiara, latihan diri juga perlu. Latihan itu tidak hanya untuk meningkatkan kesehatan dan untuk kebaikan seseorang pada umumnya, tetapi juga untuk pencapaian penyatuan dengan Tao yang menjadi tujuan terakhir semua Taoists. Metode pratek ini biasanya diberikan (atau dapat meminta kepada yang menjadi guru orang tersebut atau master Taoism lainnya). Dalam banyak kesempatan para guru atau para master ini adalah para pendeta Taoist yang tinggal di kuil.
Sebagai Taoist yang tinggal di rumah (orang awam Taoists atau para pendeta sekte Zheng Yi), hidup seseorang adalah hal yang umum juga hal yang mulia, dipundak mereka banyak tugas yang harus dikerjakan. Mereka harus menanggung hidup keluarga, merawat anak, menanggung orang tua, melakukan bakti social, melakukan hal-hal yang berguna untuk masyarakat, menjalani hidup yang baik dengan sebaik-baiknya, menyebarkan ajaran Tao, dan sebagai pelaksana pelindung ajaran Tao.
Menyebarluaskan tradisi Taoism yang luhur, dengan sungguh hati berlatih Tao, menyebarkan ajaran Tao, membuat dan membangun kehidupan yang ada di bumi ini agar menjadi bagaikan berada di surga yang indah.
Diterjemahkan secara bebas dari buku Pengenalan Taoism karya master Huang Xinyang dengan seijin beliau
Budaya-Tionghoa.Net | Facebook Group Budaya Tionghoa