邯郸驿里逢冬至,抱膝灯前影伴身。
想得家中夜深坐,还应说着远行人。
Saat perayaan Dongzhi di tengah wisma di kota Handan,
di depan lentera memeluk lutut bayangan menemani badan.
membayangkan larut malam yang berjaga di dalam rumah,
kiranya sedang membicarakan insan yang jauh bepergian.
(Zhou Fuyuan)
Budaya-Tionghoa.Net| Jaman dahulu belum ada tanggal yang pasti untuk merayakannya. Tanggalnya tidak menentu. Baru pada masa enam dinasti itu ditetapkan tanggal 8. Sejak hari itu orang-orang bersiap menghadapi tahun baru imlek , makanya kadang disebut juga xiao nian (nian/th.kecil) Secara tradisi , orang-orang memakan bubur 8 la. Yang isinya adalah beras ketan , kacang merah , angco , gui yuan , biji terate , kacang etcetera.
|
Kebiasaan makan bubur ini ada kaitannya dengan kisah Buddhism. Ketika Sakyamuni Buddha dalam pencarian kebebasan tersebut mengalami kelaparan yang luar biasa sehingga pingsan. Ketika itulah ada wanita penggembala yang memberiNya bubur dan isinya adalah buah2an dan biji2an dan menyuapi. Sejak itu hari ini dianggap hari penting bahwa hari inilah yang mengantar Sakyamuni Buddha mencapai pencerahan sempurna. Semua vihara di Tiongkok sana pada hari ini membacakan sutra2 serta membuat bubur utk dipersembahkan kepada Sakyamuni Buddha.
Tapi sesungguhnya bahwa tradisi yang berbau Buddhism itu mendompleng dari kebiasaan yang telah ada sebelumnya. Tradisi memakan bubur pada saat tang ceh itu berkaitan dengan suhu udara yang dingin dan melawan penyakit. Sebenarnya Tang ceh itu juga berkaitan dengan sistem perhitungan matahari dimana pada hari itu adalah siang yang paling pendek dan malam yang paling panjang.
Selain kebiasaan makan bubur , ada juga kebiasaan lain yang memakan pangsit (hun tun). Konon ini bermula pada dinasti Han , dimana bangsa Xiong Nu sering menyerbu daerah perbatasan dan tingkah laku mereka kejam sekali. Rakyat banyak yang marah tapi tidak berdaya. Konon pula pemimpin bangsa Xiong Nu itu satu bermarga Hun dan satu lagi bermarga Tun. Untuk melampiaskan kekesalan rakyat, dibuatlah makanan yang diberi nama hun tun dan dimakan agar bisa menjadi damai sejahtera kalau Hun dan Tun itu dimakan. ||| LINK
SUI DAN NIAN
Ada dua istilah untuk menyebut satu tahun yaitu Sui dan Nian. Sui adalah jarak antara dongzhi dengan dongzhi tahun berikutnya (Dongzhi jatuh sekitar tanggal 22 Desember pada kalender Gregorian). Dan Nian adalah jarak antara tahun baru imlek (zhengyue chuyi) dengan tahun baru imlek berikutnya.
Sui lebih digunakan untuk merujuk kepada umur seseorang. Pergantian Sui memang terjadi pada Festival Dongzhi (festival musim dingin). Festival ini salah satu perayaannya adalah memakan tangyuan, sup cenel bulat berwarna-warni yang manis). Dulu waktu kecil sering diberitahu mama saya bahwa setelah makan tangyuan, kita akan bertambah umur setahun dan menjadi lebih dewasa. Kebenaran saya kurang suka makan cenel ini karena sering menempel di gigi sehingga biasanya cuma memakan 2-3 butir dan meminum sup manis tersebut supaya tidak mengecewakan mama yang telah susah2 membuatnya. Cenel di sini biasanya dibuat agak besar berisi kacang merah atau kacang hijau ataupun dengan sayur atau daging yang asin. Jadilah sup cenel itu tak harus manis rasanya.
Dulu sekali, zaman Dinasti Xia, tahun baru Imlek dirayakan pada musim dingin sekitar bulan 11 atau 12. Di zaman Dinasti Han, malah Dongzhi (Tang Che) tanggal 22 Desember penanggalan solar lebih meriah perayaannya dibandingkan tahun baru Imlek tanggal 1 bulan 1 penanggalan lunar. Itu makanya ada anggapan bahwa pergantian umur (Sui) adalah pada tanggal 22 Desember penanggalan solar sedangkan pergantian tahun (Nian) adalah di tanggal 1 bulan 1 penanggalan lunar.
DONGZHI DENGAN FESTIVAL TIONGHUA LAINNYA
Festival dalam Tionghoa yang besar yang selalu diperingati kira2 ada lima:
– Festival musim semi: tahun baru Imlek (tanggal 1 bulan 1 penanggalan Tionghoa)
– Ceng Beng: ziarah makam (tanggal 5 April penanggalan Masehi)
– Festival musim panas: Duanwu (Toan-ngo, Pehcun di Indonesia, tanggal 5 bulan 5 penanggalan Tionghoa)
– Festival musim gugur: Zhongqiu (Tiongchiu, tanggal 15 bulan 8 penanggalan Tionghoa)
– Festival musim dingin: Dongzi (Tangche, tanggal 22 Desember penanggalan Masehi)
Dari sini, dapat kita lihat, ada dua perayaan yang didasarkan pada penanggalan Masehi, namun jangan kira ini berasal dari penanggalan Masehi Barat sana. Penanggalan Tionghoa itu adalah penanggalan paling rumit yang pernah ada di dunia, karena didasarkan atas pergerakan bulan, matahari, planet serta bintang. Lain dengan kalender Masehi yang hanya mematok pada matahari, ataupun kalender Arab yang hanya mematok pada bulan.
Kelihatannya, kalender Tionghoa itu kalender bulan, tidak begitu halnya, karena ada faktor peredaran matahari di dalamnya, yaitu 24 posisi matahari. 1 posisi matahari adalah berjangka waktu 15 hari, ada 2 posisi matahari dalam 1 bulan. Posisi ini telah ada sejak zaman Huangdi (2697 SM, 4700 tahun lalu) didasarkan atas 12 cabang bumi yang diciptakan olehnya.
Mengapa harus ada posisi matahari dalam kalender Tionghoa?
Karena Tiongkok sejak dulu adalah negara agrikultur, mayoritas penduduk Tiongkok adalah petani dan petani harus menanam sesuai musim. Musim bergantung pada peredaran matahari, sehingga posisi matahari ditambahkan dalam kalender Tionghoa.
Apa posisi matahari penting dalam kalender Tionghoa?
– Lipchun (mulai musim semi), tanggal 5 Februari
– Chunhun (tengah musim semi), tanggal 21 Maret (matahari berada di khatulistiwa)
– Cengbeng (cerah dan terang), tanggal 5 April
– Heche (tengah musim panas), tanggal 21 Juni (saat ini matahari berada pada 23.5 LU, siang terpanjang di belahan bumi utara/Tiongkok)
– Chiuhun (tengah musim gugur), tanggal 23 September (matahari berada di khatulistiwa)
– Tangche (tengah musim dingin), tanggal 22 Desember (saat ini matahari berada di 23.5 LS, malam terpanjang di belahan bumi utara/Tiongkok).
Dari 24 posisi matahari ini, Ceng Beng dan Tangche dijadikan festival penting dalam kebudayaan Tionghoa.
PERTANYAAN SEPUTAR DONGZHI
Saya menanyakan hari tungche atau tang chue; karena saya masih kurang paham hal ini.Maka saya ingin menanyakan mengenai hal ini, [1]. Hari tung che ini sudah ada sejak jaman era ? [2]. Apa dan makna tung che tersebut ? [3]. Apakah tung che itu selalu jatuh pada tanggal 13 bulan 10 pada kalender tionghoa atau tanggal 14, 15 ? Sekian terima kasih pak atas infonya. Purnama Sucipto Gunawan
1. Perayaan Dongzhi sebenarnya sudah ada sejak dinasti Zhou. Tapi karena pada masa Zhou memiliki sistem kalender yang berbeda ( cat: penempatan tahun baru ). Pada masa tersebut, Dongzhi dianggap tahun baru. Kemudian pada masa dinasti Han, dimana sistem kalender berubah lagi, barulah Dongzhi dirayakan secara meriah dan dengan cara yang berbeda pada masa dinasti Zhou. Perayaan Dongzhi sekarang ini bisa dikatakan berasal dari dinasti Han.
2.Dong ; berarti musim dingin, zhi ; berarti paling/sangat . Dongzhi adalah hari dengan siang terpendek (malam terpanjang) di bumi bagian utara. Matahari berada pada posisi paling selatan (23,5° LS). Dongzhi memiliki makna yang luas dan mengandung unsur kekeluargaan. Dan kita harus tahu bahwa keluarga merupakan salah satu pilar budaya Tionghoa. Selain itu dalam Dongzhi ada makanan yang melambangkan bentuk perlawanan terhadap mereka yang zalim. Tangyuan atau onde melambangkan persatuan dan keharmonisan keluarga. Yuan yang artinya bulat melambangkan kesempurnaan. Tangyuan kadang disebut tuanyuan yang artinya adalah reuni keluarga. Selain itu juga ada pepatah yang disebutkan pada saat Dongzhi, “Tidak memakan pil emas, tidak memakan pil perak, tidak bertambah satu tahun.” Maksudnya adalah mereka yang makan onde akan bertambah umurnya satu tahun, dan ini merupakan suatu doa atau harapan agar kita selalu panjang umur. Orang Tiongkok utara memakan Jiao’er atau Huntun. Ketika dinasti Han, banyak penduduk menderita penyakit akibat hawa dingin hingga telinganya membeku ( disebut jiaoer ). Seorang tabib Zhang Zhongjing (25-220 M) membuat ramuan obat yang terdiri dari daging, bumbu serta bahan obat, yang dibungkus menyerupai bentuk telinga. Zaman dinasti Han penduduk sering diganggu oleh orang Xiongnu yang dipimpin oleh dua orang yang bernama Hun dan Tun. Untuk mengekspresikan kejengkelan mereka, dibuatlah makanan yang dinamakan huntun. Sehingga memakan huntun diartikan memakan pemimpin Xiongnu: Hun dan Tun.
3. Tidak selalu jatuh pada tanggal 13. Tahun ini dongzhi jatuh pada bulan 11 tanggal 13. Tahun depan jatuh pada tanggal 24 bulan 11. Dongzhi pasti jatuh di bulan 11 penanggalan Imlek. Untuk itu kita perlu tahu sistem perhitungan jieqi dan satuan minggu dalam penanggalan Tiongkok.
Catatan Moderator : Tulisan ini merupakan kompilasi dari tulisan-tulisan yang ada dengan partisipan member & moderator forum Budaya Tionghoa untuk menyambut hari raya Dongzhi. Selain itu pembaca bisa menelusuri artikel terkait. Selamat Merayakan Dongzhi .
Partisipan : Xuantong , Huangdi , Rinto Jiang , King Hian , Zhou Fuyuan
Pihak yang ingin mempublikasi ulang tulisan dalam web ini diharapkan untuk menyertakan link aktif : www.budaya-tionghoa.net , NAMA PENULIS dan LINK aktif yang berada didalam tulisan atau membaca lebih jauh tentang syarat dan kondisi . Mempublikasi ulang tanpa menyertakan tautan internal didalamnya termasuk tautan luar , tautan dalam , catatan kaki , referensi , video , picture , sama dengan mengurangi konten dalam tulisan ini.