Budaya-Tionghoa.Net | Membaca dan belajar adalah dua hal yang menyenangkan,hanya saja tidak semua orang bisa langgeng melakukannya.Banyak orang begitu selesai masa sekolah lantas menjadi alergi terhadap bahan bacaan. Salah satu alasan populer mengapa mereka malas membaca adalah: Seharian sudah lelah bekerja, sehingga tidak ada waktu. Semoga kisah berikut membuka wawasan kita.
|
Pada jaman Dinasti Han hiduplah seorang yang bernama Dong Yu. Dong Yu berasal dari keluarga yang prasejahtera. Saat kanak-kanak,untuk dapat memenuhi kebutuhan keluarga Dong Yu harus membantu mencari kayu bakar. Kayu bakar yang dikumpulkan dari atas gunung dijual ke kota,hasilnya digunakan untuk membeli beras dan lauk-pauk. Meskipun Dong Yu adalah seorang pencari kayu bakar yang seharian sudah lelah bekerja mencari&menjual kayu bakar,akan tetapi kemanapun ia pergi selalu membawa sebuah buku.
Begitu memiliki waktu senggang ia segera mencari tempat untuk membaca buku. Sang kakak seringkali meledeK Dong Yu: “Kita ini adalah kaum pencari kayu bakar,untuk apa membaca dan belajar? Dong Yu menghiraukan saja ledekan tersebut dan tetap giat belajar. Bagi Dong Yu setiap orang setidaknya memiliki tiga kali waktu untuk belajar yaitu: saat musim dingin,malam hari,ketika hujan turun. Karena ketekunannya Dong Yu bisa menjadi orang yang terpandang.
Orang yang bijak dapat memanfaatkan waktu sebaik-baiknya. Sehari selamanya tetap 24 jam mengapa dia bisa memiliki waktu untuk membaca, sedangkan saya tidak? Mari kita sisihkan sedikit waktu untuk membaca.Sekalipun sedikit waktu adalah sangat berharga dan akan lebih bermanfaat bila kita gunakan untuk membaca dan mempelajari bacaan yang berguna. Pepatah mandarin mengatakan huo dao lao xue dao lao
Xie Zheng Ming
http://www.facebook.com/groups/budaya.tionghoa/10150484223907436/
Budaya-Tionghoa.Net | Facebook Group Budaya Tionghoa