Budaya-Tionghoa.Net|Masyarakat di Indonesia sudah terbiasa dengan mie di segala lapisan masyarakat , dari penjual bakmi di gerobak dorong sampai restaurant tradisional dan modern.Tapi tidak banyak yang menyadari bahwa mie adalah makanan tradisional Tionghua yang sudah berusia tua. Dalam pembuatannya diperlukan tepung , air dan berbagai proses fisik sampai akhirnya menjadi mie.
|
Mengenai asal usul atau yang pertama kali membuat mie , masih mengundang perdebatan apakah berasal dari Italia , Arab ataukah Tiongkok? Dalam penelitian satu situs arkeologis di Lajia , Tiongkok , ditemukan sisa-sisa mie tertua didunia . Wujudnya berupa untaian sepanjang 50 cm , lebar 0.3 cm dan berwarna kuning.[1] Melalui uji radiocarbon diperkirakan usianya sudah 4000 tahun. Dengan demikian sejauh ini terbukti bahwa orang Tionghoa kuno yang menciptakan mie tertua didunia .[2]
Menurut penelitian lebih lanjut , pemukiman kuno dimana situs arkeolog ditemukan terkena katastrofi gempa bumi secara mendadak dan tulang-tulang yang terkubur dalam posisi tidak normal seperti Pompeii [3]. Dan seperti layaknya orang dikubur setelah kematian alami dan proses sosial. Mie ini bisa terlestarikan karena berada dalam ruang vakum yang tercipta secara alami akibat bencana alam itu.
Mie tertua didunia itu dibuat dari bahan semacam padi-padian , tidak seperti mie modern yang terbuat dari tepung terigu. Professor Houyuan Lu mengatakan bahwa sebelum penemuan ini , catatan pertama mengenai mie adalah tulisan Liu Xi yang berasal dari masa Dinasti Han , berkisar antara tahun 25-220 M.[4]
Mie berbentuk “strip” di masa Dinasti Tang [618-907 M] yang disebut “butuo”. Di masa Tang ini , teknologi pembuatan mie ini masuk ke Jepang. Perkembangan industri mie cepat berkembang di masa Dinasti Yuan [1271-1368 M] ketika mie kering memungkinkan penyimpanan yang lebih lama. Dimasa Dinasti Qing [1644-1912 M] , produk terkenal dalam sejarah Tiongkok , mie Yifu , dibuat dengan campuran mie rebus dan mie kering .
Mie kuno yang ditemukan di Lajia ini mirip dengan mie tradisional Tionghua , Lamian , yang proses pembuatannya dilakukan dengan membanting dan menarik adonan berulang-ulang. Bahan pembuatnya terbuat dari bahan millet jenis setaria italica dan panicum miliacerum . Kedua bahan ini khas di masyarakat prasejarah Tiongkok kawasan utara di masa Neolitikum.[5]
Patrick McGovern dari Universitas Pennsylvania mengatakan bahwa jika waktu perkiraan itu benar , merupakan penemuan yang menakjubkan. Bahkan di masa modern ini , dibutuhkan ketrampilan untuk membuat mie menjadi tipis dan panjang seperti yang ditemukan di Lajia.[6] Penemuan ini menunjukkan bahwa proses pengolahan makanan dan juga cita rasa kuliner dengan pencapaian khusus.
Budaya-Tionghoa.Net | Mailing-List Budaya Tionghua | Facebook Group Budaya Tionghoa | Facebook Group Tionghoa Bersatu
REFERENSI :
- BBC , “Oldest noodles unearthed in China”, 12 Oktober 2005
- China Daily , ” Oodles of Noodles ” , 28 September 2007
- National Geographic , 12 Oktober 2005
- The Cambridge History of Ancient China
- Li Zaigui , Tang Hongzhuo , Nova Science Publishers , 2009
[1] LZG – THZ , 2009
[2] Ye , 2006
[3] Pompeii , mengalami bencana alam dimana kota berserta seluruh penduduknya tewas atau terkubur.
[4] BBC , 2005
[5] Cambridge , pertanian sudah ada di Tiongkok sejak 10 ribu tahun yang lalu. Bukti ini ditemukan dalam beberapa situs , Chishan dan Peiligang. Bukti serupa ditemukan juga di Nanzhuangtou , Xushui , Hebei. Di Tiongkok Selatan , jenis padi seperti oryza sativa juga ditemukan di situs Hemudu , Hangzhou , Zhejiang dengan perkiraan usia 8 ribu tahun yang lalu. Lihat juga http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/message/52613
[6] National Geographic , 2005
Budaya-Tionghoa.Net | Mailing-List Budaya Tionghoa