SHIGUWEN 石鼓文 – PRASASTI BATU BERBENTUK GENDERANG
Perubahan Hanzi dari Jiaguwen ( tulisan tulang) sampai Jinwen ( tulisan logam), dari Jinwen berubah menjadi model tulisan Zhuan 篆书, kemudian dari model tulisan Zhuan 篆书 berubah lagi menjadi model Li 隶书. Kemudian menjadi model huruf Xing 行书 dan model tulisan Kai 楷书 yang dipergunakan sekarang ini.
Sebenarnya model tulisan Zhuan masih dibagi menjadi dua macam yakni Dazhuan 大篆 dan Xiaozhuan 小篆 yang mana sekarang model xiaozhuanlah yang paling banyak ditemui dalam peninggalan prasasti. Model dazhuan hanya dapat ditemukan dalam bentuk prasasti di atas batu yang berpemukaan datar seperti genderang yang kita sebut shiguwen. Karena itu model tulisan diatas batu atau shiguwen ini mendapatkan perhatian luar biasa dari para pakar.
Apa itu Shiguwen 石鼓文?
Tulisan shiguwen adalah tulisan berbentuk prasasti yang mana dipahat diatas sepuluh buah batu berbentuk genderang, yang merupakan tulisan yang dipahat dibatu yang paling awal Tiongkok. Shiguwen sebagai barang pusaka negara Tiongkok. Sekarang disimpan di Museum Beijing Gugong Bowu Yuan 故宫博物院.
Tulisan yang dipahat diatas batu itu berbentuk syair empat baris , setiap batu satu bait syair sehingga berjumlah sepuluh bait syair. Isi syair itu adalah pujian terhadap hasil berburu Raja. Gaya tulisannya baik tidak mirip dengan model tulisan logam, dan juga tidak sama dengan gaya tulisan Xiaozhuan. Tulisannya lebih rapi daripada tulisan logam ( jinwen) , tetapi strukturnya lebih mengarah kepada struktur huruf Xiaozhuan, yang mana membuktikan bahwa model tulisan shiguwen adalah salah satu model tulisan peralihan dari tulisan logam ke model tulisan xiaozhuan, dimana dalam sejarah perkembangan Hanzi memiliki nilai riset yang penting, sehingga sangat menarik perhatian para pakar untuk menelitinya.
Menurut catatan sejarah, prasasti Shiguwen telah ditemukan pada masa awal Tang, di daerah kabupaten Qishan, propinsi Shaanxi. Kemudian ditempatkan diluar kota Chencang 陈仓 (sekarang kota Baoji 宝鸡). Zheng Yuqing 郑余庆 (kemudian hari menjadi perdana menteri pada pemerintahan kaisar Tang Dezong dan Kaisar Tang Xuanzong) yang menjadi pejabat di Fengxiang , memindahkannya ke Kuil Kongzi untuk dirawat di Fengxiang.Kemudian semuanya hilang setelah jaman Lima Dinasty.
Barulah pada jaman Dinasti Song, Gubernur Fengxiang yang bernama Sima Chi 司马池 (ayahnya Sima Guang 司马光)berusaha mencarinya kemana-mana. Akhirnya dia menemukan 9 buah prasasti shiguwen tersebut, sampai tahun ke empat Huangyou ( tahun 1052 Masehi) yang satunya barulah ditemukan. Jaman akhir Dinasti Song Utara , pemerintah memindahkan 10 buah shiguwen tersebut ke Bianliang (ibu kota Song Utara). Kaisar Song Huizong memerintahkan untuk mengunakan tinta emas untuk dilukis dihurufnya sebagai barang pusaka. Pasukan Jin yang telah mengepung kota Bianliang, menganggapnya sebagai barang aneh, sehingga pada tahun 1128 Masehi memindahkannya ke Yanjing ( kota Beijing sekarang). Dimasa Dinasti Yuan , Shiguwen tersebut hilang kedaerah padang rumput. Kemudian prasasti ini di temukan oleh Cheng Jun 成均 asisten pengajar di Guozijian dan selanjutnya dilaporkan kepada perdana menteri . Dengan pengerahan pasukan , prajurit membawa pulang dengan kereta ke Guozijian 国子监 (lembaga pendidikan tinggi jaman dulu) di Beijing, sehingga benda tersebut selanjutnya tetap berada di Beijing. Sampailah tahun 1933 , pemerintah Nasionalis ( Republik Tiongkok) memindahkannya dan kemudian dikubur dibawah tanah di kota Nanjing. Pemerintah Republik Rakyat Tiongkok, kemudian membawa prasasti itu kembali ke Beijing.
Ulasan diatas merupakan sejarah singkat Shiguwen.
Kesimpulannya, berdasarkan sejarah diatas sangatlah jelas bahwa setiap jaman selalu menaruh perhatian kepada Shiguwen. Mengenai jaman pembuatan Shiguwen ( prasasti tulisan diatas batu berbentuk genderang) ini , para pakar jaman dulu beranggapan bahwa prasasti itu dibuat pada jaman Zhou Xuanwang. Han Yu 韩愈 (Dinasti Tang), Su Shi 苏轼 , Mei Yaochen 梅尧臣(Dinasti Song), dalam syair mereka beranggapan demikian ; bahwa shiguwen dibuat pada jaman Zhou Xuanwang.
Sedangkan Zheng Qiao 郑樵 , seorang sarjana sejarah Song Selatan, pertama kali mengemukan bahwa Shiguwen dibuat pada jaman Dinasti Qin, yang mana telah menarik perhatian dari para pakar. Barulah jaman sekarang, opini barulah satu , yakni para pakar beranggapan Shiguwen merupakan prasasti Qin pada jaman Chunqiu (musim semi dan musim gugur) . Masanya berkisar antara tahun 770 SM – 325 M. Shiguwen merupakan salah satu benda budaya yang penting untuk meneliti perkembangan Hanzi dan kesenian benda prasasti.