Budaya-Tionghoa.Net | Saat menyusun pedoman menu atau aturan diet pribadi, akan sangat-sangat membantu apabila pertama-tama kita mengetahui dulu tipe dasar metabolisme tubuh kita. Tipe dasar metabolisme tubuh manusia terdiri dari tiga jenis. Yang pertama adalah vegetarian. Yang berlawanan dengan vegetarian adalah tipe carnivore. Sementara gabungan antara kedua tipe metabolisme itu disebut tipe seimbang.
|
Tipe metabolisme manusia yang sudah ada sejak zaman prasejarah adalah tipe vegetarian. Karena pada awalnya, generasi pertama manusia di bumi mengkonsumsi tanaman dan buah-buahan yang memang berlimpah ruah disekelilingnya. Tipe metabolisme carnivore dan tipe metabolisme seimbang muncul kemudian lantaran perubahan pola hidup. Manusia yang pada awalnya mengkonsumsi hasil tanam-tanaman, kemudian mengkonsumsi daging hasil buruannya.
Jumlah tipe metabolisme vegetarian dan metabolisme carnivore masing-masing sekitar 25% dari populasi manusia di dunia. Sisanya, 50% adalah mereka yang tergolong bertipe metabolisme seimbang. Metabolisme vegetarian merupakan oksidasi lambat. Artinya, tubuh vegetarian membakar zat gula dan karbohidrat dengan perlahan-lahan. Untuk mencerna daging dan lemak, perlu energi yang diperoleh tubuh dengan membakar zat gula. Karena itu, mereka yang tergolong beroksidasi lambat mengalami kesulitan besar dalam pembakaran gula untuk mencukupi keperluan energi secara cepat bagi pencernaan sejumlah daging, telur, ikan dan berbagai konsentrat protein hewani. Maka bila vegetarian mengkonsumsi banyak protein hewani, hal itu akan mengakibatkan mereka mengalami kelelahan, bahkan demam meriang setelah makan.
Jadi, untuk mengetahui tipe metabolisme tubuh Anda, mudah saja. Coba saja makan seonggok daging atau ayam sampai kenyang, tanpa dicampur makanan lain. Beberapa saat kemudian, perhatikan reaksi tubuh Anda terhadap makanan itu. Jika makanan yang serba daging itu membuat Anda merasa goyah, depresi mental serta lesu, malas tak bertenaga, maka kemungkinan besar tubuh Anda termasuk memiliki system oksidasi lambat dengan tipe metabolisme vegetarian.
Sebaliknya, bila dengan mengkonsumsi makanan-makanan berprotein hewani itu Anda merasa kuat, bertenaga dan sehat mental maka hampir pasti Anda merupakan tipe oksidasi cepat dengan metabolisme carnivore. Lalu, coba lagi Anda mengkonsumsi hanya buah, sayuran dan bahkan karbohidrat yang berasal dari tumbuh-tumbuhan—tanpa makanan yang berasal
dari hewan. Tunggu beberapa saat dan perhatikan penaruh yang dirasakan tubuh Anda. Bila setelah itu Anda merasa fit, sehat segar-bugar tak kurang suatu apa, mungkin saja Anda memiliki tubuh dengan oksidasi lambat tipe metabolisme vegetarian.
Metabolisme carnivore membakar gula dan karbohidrat dengan sangat cepat. Bagi mereka yang memiliki tipe metabolisme carnivore, mengkonsumsi gula dan zat tepung atau karbohidrat akan membuat mereka tak bisa konsentrasi, gugup dan gelisah. Oksidasi cepat memperoleh energi dengan mencerna sejumlah besar lemak dan protein hewani, yang dikirimkan ke hati untuk dikonversikan ke dalam bentuk glikogen. Lalu, tiba giliran hati menyalurkan glikogen dalam bentuk glucose—satu-satunya bentuk yang bisa dibakar tubuh—kedalam pembuluh darah, sedikit demi sedikit sesuai dosis yang dibutuhkan. Itulah sebabnya
oksidasi cepat membutuhkan suplai protein dan lemak yang cukup di dalam diet mereka, sebaliknya membatasi pengambilan zat gula dan tepung.
Untunglah, sebagian terbesar dari kita memiliki system metabolisme seimbang. Tipe metabolisme seimbang bisa menerima berbagai bentuk dan kombinasi makanan, baik yang bersifat vegetarian maupun carnivore. Sistem pencernaan kita, pada awal generasi pertama manusia aslinya sudah dirancang alam untuk memproses jenis makanan dan buah-buahan dan tanaman.
Dalam perkembangan peradaban manusia, ketika manusia mulai mengkonsumsi daging hewan hasil perburuannya, 50-100 abad yang lalu, system pencernaannya pun mengalami evolusi dengan mampu menghasilkan getah lambung dan getah usus sesuai yang diperlukan untuk mencerna daging. Bila Anda enak saja mengkonsumsi banyak protein hewani tanpa menimbulkan depresi mental sekaligus makan banyak zat gula dan tepung tanpa membuatmu gugup, maka sangat mungkin Anda memiliki system metabolisme yang seimbang. Anda hanya
perlu memperhatikan pemilihan jenis makanan dan mengkombinasinya secara benar.
Dalam aturan diet Tao, hal itu Cuma merupakan langkah pertama. Musim dan cuaca, misalnya, juga harus menjadi pertimbangan. Ketika sedang terjadi musim dingin atau musim hujan saat tubuh didera kedinginan, perlu diimbangi dengan kehangatan makanan Yang. Sementara ketika ANda berkeringat saat sedang berlangsung musim panas atau kemarau panjang, sebaiknya diimbangi dengan jenis makanan dingin Yin. Ketika berlangsung musim kering perlu dikompensasi dengan makanan yang bersifat lembab, begitu seterusnya.
Makanan yang dikonsumsi secara tidak selaras dengan iklim dan musim dapat menimbulkan banyak masalah, antara lain kulit melepuh, sembelit, kelelahan serta sesak napas. Para Taoist cenderung selalu menggunakan makanan-makanan yang berasal dari alam sekitar kediamannya. Alasannya, makanan setempat akan lebih segar dan kandungan chi vitalnya masih penuh.
Belakangan, makanan modern yang diproses secara industri dengan didukung transportasi kilat, memungkinkan si Asep di Cimahi bisa kresh-kresh menggigit apel renyah dari Selandia Baru dan Florida, atau menikmati lobster beku impor dari ujung dunia sekalipun, siang atau malam bahkan dini hari.
Keadaan dunia modern sekarang ini membuat diet manusia masa kini menjadi tidak lagi terikat pada batas geografi. Lantaran demikian, menu makanan modern menjadi sangat terbuka, tidak sinkron lagi dengan kondisi iklim dan musim, juga tak sesuai dengan situasi geografi dan sifat alam sekitarnya.
Taoist juga percaya bahwa makanan yang dimakan memiliki daya tarik alam dengan tubuh dalam hubungan dengan system energi yang bisa diperoleh. Diet Taoist bertujuan memperkuat empat system utama tubuh yaitu system pencernaan, pembuangan, pernapasan dan sirkulasi. Bila fungsi empat system tubuh ini mendapat sokongan yang pantas dan semestinya, selaras dan sehat, maka kesehatan dan vitalitas dari organ-organ vital tubuh bisa dijamin secara pasti.
Tujuan utama dari aturan diet Taoist adalah untuk mempertinggi potensi seksualnya melalui perangsangan kelenjar seksual dan penguatan organ seksual. Yang dimaksudkan dengan pengertian seksual di sini bukan menyangkut kesenangan seksual (kalaupun kesenangan seksual didapat, itu hanya hasil sampingan) tetapi penguatan hormone tubuh, sperma (untuk laki-laki) serta berbagai bentuk intisari vital yang menjadi sumber vitalitas dan kekebalan
tubuh.
Intisari seksual dipercaya sebagai sumber utama dari chi, dan potensi seksual merupakan indikasi utama dari kesehatan yang prima. Sementara itu, daging danlemak merupakan bagian terbesar yang terdapat di dalam diet Barat. Beberapa aturen diet Taoist pun menyertakan daging di dalam konsumsinya. Tapi, tabib besar Cina Sun Ssu-mo dan beberapa Taois
pakar diet lainnya selalu memberi peringatan akan gangguan kesehatan berkepanjangan akibat terlalu banyak mengkonsumsi daging hewan piaraan seperti daging sapi dan babi. Satu-satunya daging hewan piaraan yang dianjurkan hanyalah daging anjing, itupun hanya dibatasi untuk dikonsumsi pada musim semi.
Alasan mereka, sumber nutrisi binatang piaraan itu sungguh jelek. Binatang piaraan paling-paling Cuma makan dari sisa makanan manusia bahkan yang sudah kotor dan busuk, Kalau bukan itu, binatang piaraan seperti sapi di kandang hanya makan jerami kering yang tak bermutu. Kini, situasi lebih diperjelek dengan hormone sintesis, antibiotic dan berbagai obat yang rutin ditumpuk dalam tubuh.
Para pakar diet Taois lebih menganjurkan agar mengkonsumsi daging binatag liar yang mengandung lebih banyak nutrisi menguntungkan bagi tubuh manusia. Daging rusa merupakan yang terbaik—bahkan mendapat julukan sebagai “makanan dewa”. Alasannya, pakan rusa liar terdiri dari biji-bijian liar, kulit kayu dan dedaunan dari tumbuhan hutan, yang secara kesehatan merupakan obat bagi manusia. Kemanjuran tanaman liar yang menjadi makanan rusa akan terserap oleh tubuh kita bila kita mengkonsumsi daging rusa, sama seperti racun kimia berpindah ke dalam tubuh saat kita lahap menelan hamburger atau fried chicken.
Tapi, ingat, Anda hanya akan mendapat sangat sedikit keunggulan nutrisi dari daging binatang liar bila Anda memasak daging itu terlalu matang. Beberapa jenis daging akan lebih sesuai dan sebaiknya dimakan dalam keadaan yang—mesti jarang disukai-masih mentah. Atau, kalau tidak mentah, paling banter, dimasak setengah matang.
Daging ikan, misalnya, akan tetap mengandung enzim alaminya bila disajikan mentah, dan enak, dibanding daging sapi. Sashimi (ikan mentah) Jepang merupakan salah satu yang terbaik dan masih mengandung semua nutrisi, enzim dan intisari protein hewani alami yang sangat bermanfaat bagi kesehatan dan kebugaran tubuh. Buktinya, orang Jepang pada umumnya berumur panjang. Para Taoist selalu memilih ikan liar dari laut atau sungai dan melewatkan begitu saja ikan dari kolam dan empang hasil ternak.
Prinsip yang sama berlaku pula pada pemilihan daging ayam. Para tabib Taoist masa kini pun selalu menganjurkan untuk memilih tu-ji atau ayam hutan—setidaknya, ayam kampung—dan menghindari yang-ji atau ayam negeri hasil ternak. Ayam hutan, juga ayam kampung, menjelajahi lading dan hutan belukar mencari makan sendiri berupa biji-bijian alami. Pakan ayam hutan atau ayam kampung, tentunya, sangat lain dibanding pakan pakan buatan yang
tak lagi alami yang dicekok pada ayam piaraan. Untuk melancarkan pencernaan dan mempercepat proses pembuangan serta mencegah pembusukan, maka semua makanan masakan daging perlu ditunjang dengan enzim intisari protein aktif yang siap pakai. Untuk itu, secara umum Anda akan dibantu dengan mengawinkan prinsip-prinsip pokok pencernaan alami dan dasar aturan diet Taoist berikut ini.
- Makanlah makanan dari jenis yang berpasangan, maka Anda akan hidup sehat bugar dan mencapai umur panjang. Kitab Suci mengajarkan, makanlah sebelum engkau lapar dan berhentilah sebelum engkau kenyang, sebenarnya sesuai dengan prinsip Tao. Para Taoist pun menganjurkan untuk mengisi perut hanya sampai sekitar 70-80 persen penuhnya. Alam akan memberi sanksi berupa berbagai derita bagi orang yang rakus. Singkatnya, tubuh manusia tak mampu mencerna makanan yang terlalu banyak dan kompleks. Padahal dari sononya manusia selalu memiliki berbagai nafsu, termasuk nafsu untuk mengkonsumsi berbagai makanan yang enak-enak setiap hari.
- Makanan sebaiknya cukup dikungah—kesehatan modern mengajarkan untuk mengunyah makanan 32 kali—sebelum ditelan. Terlebih khususnya bagi makanan berkarbohidrat yang membutuhkan bantuan enzim ptyalin alkalin dan kelenjar ludah di dalam mulut. Ingat, Mahatma Gandhi bahkan menganjurkan “Minumlah makan Anda, dan kunyahlah minuman Anda”. Ini berarti, kunyahlah makanan sehingga menjadi halus seperti air, dan tak perlu terburu-buru minum air seakan Anda menelan makanan dengan perlahan-lahan.
- Hindari makanan dan minuman yang terlalu panas ataupun yang terlalu dingin. Terlalu banyak makan sop panas misalnya, akan mengakibatkan iritasi organ-organ di mulut dan kerongkongan sehingga merusak pengeluaran dan peredaran kelenjar-kelenjarnya. Juga, salah satu yang merugikan system pencernaan adalah mengkonsumsi makanan dan minuman beku yang sangat dingin. Masuknya makanan atau minuman beku ke dalam perut bisa mengakibatkan tersumbatnya saluran penghasil getah lambung. Dengan demikian, proses pencernaan menjadi terputus, sebaliknya dimungkinkannya terjadi pembusukan dan pengendapan. Ketika suhu kembali normal setelah makanan dingin itu menghangat di lambung, saat itu sudah terlampau terlambat untuk memulai proses pencernaan. Kenyataannya, banyak minuman dan makanan beku yang mencair bersama sedikit getah lambung. Hal ini akan mengganggu pencernaan. Anggur dan bir merupakan pengecualian. Dalam takaran yang pas, anggur dan bir bisa membantu proses pencernaan. Bukankah Injil pun menganjurkan “Minumlah sedikit anggur untuk menghangatkan perut…”
Oleh: Ignas Bethan
Dikirim oleh: Michael Suswanto, (http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/message/18388)
Budaya-Tionghoa.Net | Mailing-List Budaya Tionghua