Budaya-Tionghoa.Net | Pada jaman dinasti Song utara hiduplah seorang penyair terkenal yang bernama Yan Shu.Ketika berusia 15 tahun Yan Shu mengikuti ujian seleksi sebagai calon pejabat kerajaan. Saat itu raja yang berkuasa bernama Song Zhen Zong. Baginda raja melihat Yan Shu masih begitu muda mengikuti ujian calon pejabat kerajaan merasa takjub.
|
Baginda Song Zhen Zong menguji sendiri sampai dimana kemampuan Yan Shu. Baginda raja memberikan secarik kertas berisi materi ujian kepada Yan Shu. Setelah sejenak mengamati dengan seksama segera Yan Shu mengembalikannya kepada sang raja.
Yan Shu berkata dengan sopan dan rendah hati: “Baginda, hamba sudah pernah mendapatkan pertanyaan ini. Jawaban yang benar untuk pertanyaan tersebut hamba juga sudah tahu. Mohon diberikan materi ujian yang lain.”
Raja Song Zhen Zong sangat menghargai kejujuran Yan Shu,lantas diberikannya materi ujian yang lain. Setelah menyimak dan berpikir sejenak Yan Shu pun segera menuliskan jawaban ujiannya. Melihat jawaban Yan Shu,baginda Song Zhen Zong merasa sangat puas. Pada akhirnya raja Song Zhen Zong menerima Yan Shu sebagai pejabat kerajaan yang baru.
Cerita di atas memberitahu kepada kita semua tentang hakekat mengerti. 知之为知之,不知为不知,是知也zhi zhi wei zhi zhi,bu zhi wei bu zhi,shi zhi ye. Bila mengerti berlakulah sebagai orang yang mengerti, bila tidak mengerti berlakulah sebagai orang tidak mengerti. Itulah hakekat mengerti.
Dalam cerita di atas Yan Shu berani menolak materi ujian dari sang raja karena ia sudah mengerti apa yang ditanyakan dan apa jawabannya. Hal ini dikuatkan dengan ketika Yan Shu diberi materi ujian yang lain yang belum pernah di dapatkan,ia berhasil menjawab dengan baik.
Dalam kenyataannya tak jarang orang mengerti berlaku sebagai orang tidak mengerti, orang tidak mengerti berlaku sebagai orang mengerti. Istilah umumnya adalah berlagak bodoh dan berlagak pandai. Mari kita terapkan hakekat mengerti dalam kehidupan sehari-hari.
Xie Zheng Ming
Budaya-Tionghoa.Net | Facebook Group Budaya Tionghua