Makanan dan minuman memberi kehidupan. Karena itu, siapa pun yang ingin hidup sehat panjang umur terhindar dari kesulitan, harus mewaspadai makanannya. – Chia Ming, Pengetahuan Dasar Makanan dan Minuman.
Budaya-Tionghoa.Net | Tao mengajarkan prinsip dasar yang lentur tentang hidup dan kehidupan yang selaras dengan alam. Dengan mengetahui ajaran Tao, kita akan mengetahui prinsip dasar untuk diterapkan pada segala sesuatu yang kita hadapi dalam hidup dan kehidupan di ala mini. Dalam hal aturan diet, misalnya, kita cukup memahami prinsip Tao tentang keseimbangan Yin dan Yang dalam “empat kekuatan” dan “lima rasa” yang ada di dalam makanan.
|
Empat kekuatan di dalam makanan adalah panas, hangat, sejuk dan dingin. Empat kekuatan itu secara intens dan alami dilepaskan ke dalam system tubuh manusia pada saat proses pencernaan makanan. Makanan panas dan hangat merupakan Yang; sedangkan makanan yang sejuk dan dingin milik Yin. Makanan hangat dan panas merangsang dan membangkitkan panas. Sementara makanan sejuk dan dingin memberi ketenangan dan kenyamanan tubuh.
Lima rasa jelasnya berpangkal dari aktivitas “lima elemen”. Rasa yang pertama adalah manis yang melambangkan “Bumi”. Sebaliknya rasa pahit melambangkan “Api”. Rasa yang lain adalah asam, melambangkan “Kayu”. Sementara itu, rasa pedas melambangkan “Besi”. Dan yang terakhir, rasa asin melambangkan “Air”.
Setiap unsure rasa dari lima rasa itu secara alami memiliki daya tarik-menarik (gui-jing) dengan salah satu organ Yin dan pasangan imbangan Yang-nya. Rasa manis berhubungan denan pancreas / lambung; rasa pahit bergerak di antara jantung/usus kecil; rasa asam saling memiliki daya tarik dengan hati/kantong empedu; rasa pedas mempengaruhi paru-paru/usus besar; sementara rasa asin bersekutu dengan ginjal/kandung kemih.
Empat kekuatan dan lima rasa juga memberikan pengaruh kesehatan dan terapetik pada organ-organ tertentu di tubuh kita. Secara lengkap seperti dipaparkan berikut ini:
• Makanan Yin yang sejuk dan dingin akan memberi ketenangan dan kenyamanan pada organ vital. Makanan jenis ini dianjurkan dikonsumsi sebagai makanan musim panas atau musim kemarau. Makanan Yin jenis ini bagus juga dipakai
sebagai makanan terapetik yang menyembuhkan penyakit-penyakit panas Yang, seperti demam dan darah tinggi. Yang tergolong sebagai makanan Yin antara lain kacang kedelai, rebung, melon air, lobak cina putih, labu dan lemon.
• Makanan panas dan hangat yang tergolong makanan Yang, bermanfaat merangsang organ vital, menghadirkan kehangatan pada tubuh. Makanan Yang dianjurkan untuk dimakan pada musim dingin karena akan meringankan bahkan menyembuhkan penyakit Yin seperti anemia, kedinginan dan kelelahan. Yang tergolong makanan Yang antara lain daging sapi, daging domba, ayam, alcohol, mangga dan cabe.
• Makanan “Tanah” berasa manis memperlancar energi yang tersumbat, mempertinggi sirkulasi, memperkuat energi vital dan mengharmoniskan organ pencernaan. Jagung, kurma, gingseng, gula hitam adalah beberapa makanan yang mask dalam golongan makanan manis “Tanah”.
• Makanan “Api” berasa pahit seperti kelembak dan pare atau melon pahit, menjaga dan membersihkan system kerja organ tubuh, mempertahankan keseimbangan cairan serta membersihkan isi perut.
• Makanan “Kayu” berasa asam seperti buah zaitun dan buah delima berfungsi sebagai pengawet dan stabilisator system pencernaan, menghentikan diare serta mengobati gangguan usus besar.
• Makanan “Air” berasa asin berfungsi melembutkan dan menghaluskan segala yang akan dicerna sehingga meringankan kerja system pencernaan.
• Makanan “Besi” berasa pedas seperti jahe, bawang putih dan cabe berfungsi menetralkan dan menghancurkan racun di dalam tubuh.
Para Taoist menyusun aturan diet mereka menurut kombinasi terbaik dari energi dan rasa, dan berusaha sangat keras untuk menghindari kombinasi yang berlawanan. Mereka juga tak mau mengkonsumsi berlebihan hanya satu jenis makanan energi. Sebagai contoh, terlalu sering makan “makanan panas Yang” seperti misalnya lemak, bisa mengakibatkan demam, mulas berkepanjangan, sesak napas, sakit dada serta gangguan kesehatan lain karena pengaruh kelebihan energi panas.
Akibat selanjutnya dari “setan panas” yang mencari-cari jalan keluar dari tubuh bisa menimbulkan bisul serta radang di bawah kulit. Contoh lain, terlalu banyak makanan pedas akan mengakibatkan radang usus, sakit perut serta menimbulkan wasir. Malahan sebagian besar makanan yang tak mengandung nutrisi, bila dikombinasikan dan tercampur di dalam proses
pencernaan, akan menyebabkan pembusukan dan fermentasi sehingga menghambat proses asimilasi. Akibatnya, terjadi konflik energi internal.
Author: Ignas Bethan
Pengirim: Michael,
http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/message/18385 , 31 Maret 2005
Budaya-Tionghoa.Net | Facebook Group Budaya Tionghoa