Budaya-Tionghoa.Net | Sebelum Chrisye (1949-2007) meninggal, sebuah buku yang mengisahkan lebih dari 30 tahun perjalanan musiknya telah diluncurkan pada tanggal 17 Februari 2007 yang lalu . Buku yang diterbitkan denganjudul “Chrisye, Sebuah Memoar Musikal”, oleh Gramedia Pustaka Utamaini (373 hal) disusun oleh Alberthiene Endah, ditengah masa sakitnya.
|
Dalam peluncuran buku itu banyak dihadiri oleh banyak musisi,seperti Guruh Soekarno Putra, tetapi penyanyi legendaris ini tidak hadir dalam peluncuran buku tersebut, karena dalam keadaan sakit. Buku ini merupakan karya musikal dalam bentuk tulisan yang telah memaparkan karir musik dan suka duka kehidupan pribadinya.
Dikisahkan dalam buku tersebut bahwa Chrisye sebagai seorang keturunan Tionghoa yang ketika kecil berdomisil di Menteng itu tidak mudah diterima begitu saja oleh masyarakat non-Tionghoa disekelilingnya dan tak jarang dicemohkan atau diejek oleh teman- temannya ketika kecil.
Chrisye adalah juga seorang penyanyi kharismatik dan salah satu musisi terbaik bangsa seperti dikatakan oleh promotor musik Adrie Subono. Di usianya setengah abad lebih, Chrisye (lahir 1949) masih menunjukkan eksistensinya yang gemilang, dan namaya tak pernah pudar karena kegemilangan bintang-bintang muda.
Selama karir musiknya, Chrisye telah meraih penghargaanInternasional dan Nasional, seperti juara pertama dalam ajang EnkaSong Festival tahun 1986 yang diadakan oleh Fuji TV, Tokyo di Jepangdan pada tahun 1990, Video Clip “Pergilah Kasih”, menjadi Video Klip Indonesia pertama yang ditayangkan oleh MTV Hongkong. Video Klip “Sendiri lagi”, terpilih sebagai Video Klip favorit dan terbaik pada episode ke-5 Video Musik Indonesia.
Chrisye selama ini telah menciptakan lebih dari 80 lagu, diantaranya telah mendapatkan penghargaan musik paling bergengsi di Indonesia yang diadakan oleh perusahaan yang memproduksi pita kaset HDX dan BASF. Meraih 4 piringan emas dan 4 piringan perak untuk album- albumnya yang dirilis.
Pada tahun 1995, Chrisye menerima penghargaan BASF LEGEND AWARD atas pengabdiannya terhadap musik Indonesia selama ini.
Beberapa lagunya juga telah menjadi hit yang dibawakan oleh : Vina Panduwinata, Tika Bono, Andi Matalatta dan Utha Likumahuwa. Selain itu Chrisye juga pernah ikut berakting dalam sebuah film yang berjudul ” Seindah Rembulan” pada tahun 1981.
Seperti juga Teguh Karya, N. Riantiarno, dll, Chrisye telah menambah lagi deretan nama-nama dari etnis keturunan Tionghoa Indonesia yang telah memberikan kontribusi dalam perkembangan seni budaya Indonesia yang selalu dikenang oleh orang.
Salam
Golden Horde , 24811
Budaya-Tionghoa.Net |Mailing List Budaya Tionghua | Facebook Group Budaya Tionghoa