Budaya-Tionghoa.Net | Fo Ya Shi dikenal juga sebagai Buddha Tooth Relic Temple. Bangunannya dirancang oleh Shi Fa Zhao dengan bantuan konsultan lokal dan luar negri. Rancangannya memadukan konsep Mandala-Buddhist dan arsitektur dinasti Tang. Secara umum, mandala adalah dapat diartikan sebagai semacam lingkaran yang memiliki satu pusat. Mandala ternyata memiliki hubungan erat dengan masyarakat agraris atau hidup dari pertanian. Hal ini tercermin dalam sistim pemerintahan berbagai kerajaan yang pernah eksis di muka bumi ini, terutama yang bersifat agraris. Sebagai contoh adalah Kekaisaran Tiongkok, yang menganggap kaisar sebagai pusat segenap kehidupan masyarakat. Dinasti Tang yang menjadi salah satu konsep dalam design , berada di puncak kejayaannya di era Hsuan Tsung (713-756) menjadi sentral dunia , “the middle kingdom” (lavaissiere 2002) , dari segala ukuran , ekonomi , teknologi . Dinasti Tang juga terbuka terhadap kepercayaan asing , kepercayaan di masa Tang terbagi menjadi dua kelompok besar , yaitu “major league” ( Tao ,Konghucu , Buddha) dan minor league ( Manichaeism , Kristen Nestorian , Islam , Zoroastrianism , Ahuramazdaism). Dimasa Tang pula Buddhisme Tiongkok berkembang pesat. Sejumlah riset dilakukan untuk menjamin akurasi dan otentisitas bangunan ini.
DATA ALBUM
Photographer : Kho | Kategori : Temple / Kelenteng | Tanggal : N/A | Nama : Fo Ya Shi | Lokasi : Singapura (Singapore)
Telusuri Foto : http://web.budaya-tionghoa.net/gallery-photoblog
Budaya-Tionghoa.Net | Mailing-List Budaya Tionghua | Facebook Group Budaya Tionghua