Budaya-Tionghoa.Net | Hari ini saya akan sedikit mengulas mengenai sejarah catur Tiongkok, karena belum banyak yang membahas hal ini. Menurut salah satu sumber yang saya miliki, permainan ini tercipta kurang lebih tahun 200 SM, yakni semasa perebutan kekuasaan antara para raja muda yang menandai keruntuhan Dinasti Qin.
|
Ketika itu Liu Bang yang kelak naik tahta Dinasti Han dengan gelar Han Gaozu mengutus jenderalnya bernama Han Xin menyerang daerah Shenxi. Guna menghibur dan membangkitkan semangat prajuritnya, Han Xin menciptakan sebuah permainan yang mencerminkan strategi perang. Permainan inilah yang kelak menjadi catur Tiongkok. Hasilnya, raja Shenxi berhasil dikalahkan dan membunuh dirinya.
Permainan catur Tiongkok sendiri merupakan cerminan dari perang sesungguhnya. Oleh karena itu, kita dapat menjumpai raja, pasukan berkuda (kavaleri), pasukan pejalan kaki (infantri), kereta perang, benteng, dan lain sebagainya. Tentu saja semuanya mempunyai aturan pergerakannya sendiri-sendiri. Papan permainan catur Tiongkok pun juga berbeda dengan catur India atau Persia.
***
[ Dalam foto ilustrasi , seorang anak perempuan berpartisipasi dalam permainan simultan di Bandung dengan pecatur tamu Master Liu dari Tiongkok. Pecatur Tiongkok membelakangi meja-meja permainan dan tidak melihat beberapa papan permainan simultan . Dia mengandalkan daya ingat untuk memberi jawaban langkah berikutnya]
[Foto Ilustrasi : Ardian Changianto , “Pertandingan Simultan Xiangqi Buta ” , 2012 , Bandung ]
Ivan Taniputera , 1015053737854243616 , Januari 2012
Sumber:
Falkener, Edward. Games Ancient and Oriental and How to Play Them, Dover Publications, New York, 1961,
Budaya-Tionghoa.Net | Facebook Group Budaya Tionghua