Budaya-Tionghoa.Net |Apa yang menarik dari budaya Tionghoa? Yang bertanya semacam ini pasti hanya mengenal “Tionghoa’ dari kulitnya saja, terutama lewat penampilan masyarakat Tionghoa di indonesia. Dan celakanya, Tionghoa di indonesia terkesan hanya maju di bidang bisinis saja, mereka nampaknya baru “kaya materi”, belum bisa disebut ” kaya budaya”.
|
Jangankan orang luar, anak-anak muda Tionghoa sendiri juga bingung kok ditanyai hal ini. jika yang bisa diketengahkan hanyalah Kungfu, Barongsai, Akrobat, lagu pop Mandarin, film Hong Kong dan fengshui melulu, mana bisa dibanggakan?
Memang,budaya Tionghoa yang berkembang di Indonesia umumnya adalah budaya rendahan. Harap maklum, nenek moyang Tionghoa yang merantau ke Indonesia kebanyakan memang dari kelas sosial rendah, mereka umumnya petani atau pekerja kasar yang tak berpendidikan, banyak yang buta huruf.
Sumbangan budaya Tionghoa pada peradaban dunia bisa dikelompokkan menjadi dua:
Yang pertama adalah bidang ilmu pengetahuan, termasuk teknik bertani, teknik pertukangan dan bangunan, teknik tekstil, teknik membuat kertas dan cetakan, ilmu pengobatan dll. karena sumbangan ini umumnya dilakukan di masa silam, orang-orang sekarang pasti tak bisa merasakan lagi kebesarannya. (mungkin ilmu pengobatan adalah perkecualian).
Yang kedua adalah dibidang pemikiran, seni dan sastra. Inilah syang ering tak dipahami orang luar yang awam. padahal, justru disinilah letaknya daya pikat Budaya Tionghoa! Sekali bersentuhan dengan budaya tinggi ini, banyak orang asing langsung tergila-gila terhadap budaya Tionghoa. sekarang, universitas-universitas di negara-negara maju umumnya memiliki study budaya Tionghoa dan ahli-ahli budaya Tionghoa,
Sekedar gambaran kasar: di bidang pemikiran, begitu banyaknya pemikir-pemikir klasik yang cemerlang, seperti Confucius , Lao Zi , Zhuang Zi, Mozi, Han Feizi, Sun Zi etc, buku-buku dan tulisan-tulisan mereka masih menarik dipelajari sampai hari ini. Buku terjemahan dalam bahasa asing juga tak pernah berhenti.
Dibidang sastra, Kitab puisi yang pertama di dunia ini lahir di Tiongkok. Puisi yang dihasilkan bangsa Tiongkok lebih banyak dibandingkan puisi seluruh dunia digabung menjadi satu. Karya-karya puisi klasik Tiongkok mutunya sangat tinggi, bahkan sempat mempengaruhi perkembangan puisi modern di barat. Karya-karya penyair besar seperti Li Bai, Du Fu, Wang Wei, Shu Shi dan Xin Qiji, tetap menggetarkan meski dibaca di hari ini. Di bidang prosa, enam roman besarnya, Impian Menara merah, Tepi Air, Tiga Negara, perjalanan ke barat, Rimba Cendekia, “Golden
Lotus”, merupakan warisan berharga bagi sastra dunia, daya tariknya tak luntur sampai hari ini. belum lagi “Catatan Sejarah” karya Sima Quan, buku sejarah yang bernilai sastra tinggi.
Di bidang Musik, musik klasik Tiongkok tarafnya sangat tinggi, malah anda akan menemukan titik temunya dengan musik kontemporer yang mutakhir ( bukan yang pop). Di bidang Opera, mereka sempat melahirkan beberapa karya puncak, yang tak kalah meski ditandingkan dengan Shakespeare.
Di bidang seni lukis, lukisan tradisi Tiongkok ( Chinese painting) memiliki keindahan tersendiri, yang tak tergantikan oleh seni lukis barat dan sampai sekarang masih eksis. para kolektor duniapun ikut memburu. di bidang arsitektur,
bangunan-bangunan dan taman-taman mereka yang kaya citra, telah memadukan teknik dan keindahan dengan cemerlang . Jika kita wisata di Tiongkok, pasti akan terpesona oleh peninggalan2 arsitekturnya, termasuk istananya, rumah tamannya, dan jangan lupa lukisan dinding dan patung di serentetan Goa Budha di Tun Huang yang
merupakan salah satu keajaiban budaya dunia!
Masih banyak, masih banyak lagi. kekayaan budaya Tionghoa tak terkirakan, Percayalah, semakin kita mendalami budaya ini, kita akan terperosok semakin dalam. Tak usah jauh2, masyarakat Indonesia yang hanya mengenal budaya Tionghoa lewat Cerita silat, telah menjadi begitu keranjingan dan kerasukan,
Salam,
ZFy , 21763
Budaya-Tionghoa.Net | Mailing-List Budaya Tionghua