Budaya-Tionghoa.Net | Joseph Kahn dalam International Herald Tribune di tahun 2007 mengulas tentang Bo Yibo . Dia adalah ayah dari Bo Xilai dan kakek dari Bo Guagua . Bo Yibo adalah satu dari “Eight Immortals” , terakhir yang masih hidup. Bo membantu Deng Xiaoping untuk mengatasi oposisi dari kaum elit terhadap usaha untuk mereformasi ekonomi Tiongkok dengan “gaya kapitalis”. Seperti halnya Deng , Bo mempunyai sedikit toleransi terhadap kebebasan politik. Dia berperan dalam menyingkirkan Hu Yaobang–pemimpin populer partai. Bo juga mendukung tentara untuk meredam gerakan pro-demokrasi di Beijing di tahun 1989.
|
Bo , berasal dari provinsi Shanxi dimana dia dilahirkan pada tanggal 17 Februari 1908 . Bo bergabung dengan Partai Komunis pada bulan April 1925. Bo turut membantu partai dengan mendirikan basis yang kuat di Shanxi dan menjabat berbagai posisi dari tahun 1925-1928. Setelah kegagalan Revolusi Besar 1927 , dia bersembunyi dan melanjutkan aktivitas politiknya di kawasan pedesaaan utara Shanxi.
Menurut yang dikutip dari China Daily , di akhir tahun 1928 , dia diangkat sebagai sekretaris untuk urusan militer dicabang partai di Tianjin dan sekretaris ketua komisi militer di Tiongkok utara. Dia menggerakkan pasukan sepanjang Tianjin-Tangshan , Zhengzhou-Taiyuan dan Beijing-Hankou dari tahun 1929 sampai tahun 1930.Selama itu dia ditahan tiga kali oleh pemerintah Kuomintang.
Selama ditahan di fasilitas koreksi personil militer di Beijing pada tahun 1931 , dia menjabat sebagai sekretaris partai didaerah itu. Dia diangkat sebagai sekretaris komisi pekerja partai di Shanxi setelah pada bulan Agustus 1936 diselamatkan dari penjara.
Pada saat meletusnya Sino-Japanese War II , Bo menjabat sebagai komandan dan komisaris politik partai — memimpin perjuangan melawan Jepang di Shanxi dan kawasan sekitarnya sampai tahun 1942.
Di tahun 1943 , Bo dikirim ke pusat pelatihan dan menjabat sebagai sekretaris komisi partai regional di kawasan perbukitan Taihang yang terbentang diantara tiga provinsi , Hebei , Shanxi dan Henan.
Di masa Perang Dunia II , Bo membangun Skuad Bunuh Diri Shanxi , sebuah grup gerilya yang menghadapi tentara pendudukan Jepang. Bo membujuk warlord Shanxi , Yan Xishan untuk bergabung dengan Tentara Merah sehingga menambah kekuatan militer dengan jumlah 200 ribu pasukan.
Ketika Komunis mengambil alih kekuasaan di Tiongkok pada tahun 1949 , Bo menjabat sebagai sekretaris partai di kawasan utara dan komisaris politik dari komando militer regional. Bo juga menjabat sebagai wakil Dewan Administrasi Pemerintahan yang kemudian namanya berubah menjadi Dewan Negara.
Di tahun 1954 , dia diangkat menjadi ketua dari Komisi Konstruksi Negara dan dipromosikan untuk menjadi ketua Komisi Ekonomi Negara . Dia juga menjabat berbagai posisi termasuk wakil perdana mentri dibawah Zhou Enlai , dari tahun 1957 sampai di awal tahun 1965 ketika Bo mendapat label “kanan” karena dukungan terhadap pembukaan perdagangan dengan negara-negara Barat. Semasa Revolusi Kebudayaan , Bo berserta keluarga dikirim ke tahanan dan hidup mengenaskan selama 15 tahun. Istrinya meninggal selama dalam masa penahanan.
Deng mengembalikan posisinya menjadi wakil perdana mentri di tahun 1979. Bo turut membantu kebijakan keterbukaan dan reformasi yang memungkinkan perdagangan lebih luas dan arus investasi serta menghidupkan aktivitas ekonomi di Tiongkok. Bo menjadi pendukung politik dijajaran atas bagi Deng . Bo juga menulis sejarah awal partai yang dipublikasi tahun 1993.
Secara politik , Bo seorang konservatif , dan mendukung pembungkaman gerakan di tahun 1980an. Bo mendukung keputusan Deng untuk menyingkirkan Hu Yaobang dari posisinya sebagai sekjen partai di tahun 1987. Bo juga berbicara didepan publik tentang dukungannya terhadap tentara yang mengatasi mahasiswa.
Bo menggunakan pengaruhnya untuk menopang karir Bo Xilai . Anaknya menjabat sebagai walikota Dalian dan gubernur Liaoning sebelum dipromosikan sebagai mentri perdagangan di tahun 2004.
Bo Xilai berserta keluarga sekarang ini sedang menghadapi masalah besar karena dikaitkan dengan kasus istrinya dan kekuasaan-kekuasaannya pun dilucuti.
HA HUI , 29 April 2012
Budaya-Tionghoa.Net | Facebook Group Tionghua Bersatu
REFERENSI :
- China Daily , 2007 , “Biography Bo Yibo”
- Joseph Kahn , 2007 , “Bo Yibo, leader who helped reshape China’s economy, dies” , International Herald Tribune