LUO SHU 洛書
Luo-shu 洛書, tulisan dari sungai Lo; merupakan kosmogram nonary (berkaitan dengan bilangan 9). Asal muasal historis falsafah ini sangat misterius; berupa legenda yang menceritakan gambar berasal dari punggung kura-kura yang mendarat di tepi sungai Lo dihadapan kaisar legendaris Yu 大禹. ( Menurut legenda sejarah Tionghoa Yu memerintah setelah masa yang dikenal sebagai 5 kaisar legendaries awal; Wu-di 五帝.(Taniputra, I. 2008:54 )
GAMBAR 8. GRID 3X3 BUJUR SANGKAR LUO-SHU DIHUBUNGKAN DENGAN ARAH MATA ANGIN. (SWETZ, F.J.2008:29)
Kaisar Yu diceritakan sebagai pribadi yang berhasil mengatur pengairan dan mengatasi banjir besar di dataran Tiongkok, 13 tahun lamanya ia berkarya sangat bertanggung jawab. Sehingga tanpa pernah singgah dirumahnya sendiri meski pun telah melintas berulang kali ketika perjalanan tugas. Kaisar Yu merupakan cikal bakal dinasti Xia, dengan memelopori sistim kekaisaran berdasarkan dinasti di Tiongkok.
GAMBAR 9. SIMBOL BILANGAN LUO-SHU PERDANA BERUPA SIMPUL DAN TALI. (SWETZ, F.J.2008:15)
GAMBAR 10. BILANGAN LUO-SHU DIHUBUNGKAN DENGAN PAHAM WU-XING 五行. GARIS MELINGKAR MENGGAMBARKAN URUTAN
FASE WU-XING YANG MELEMAHKAN, DESTRUKTIP. (SWETZ, F.J.2008:34)
Catatan luo-shu 洛書 dalam naskah-naskah kuno sebelum masa dinasti Han ditulis sangat singkat, tanpa penjelasan terperinci. Sehingga pada masa Han 漢朝 (206BCE-220CE) para cendekia dapat menafsir ulang luo-shu 洛書 dengan bebas. Luo-shu awal digambarkan dengan simpul dan tali, lalu berkembang kesegala bidang kehidupan, menjadi grid 3X3 bujur sangkar, bilangan angka 1 -9, falsafah nonary 9, 9 daerah kekaisaran, 9 satuan pengaturan tanah pertanian, pembagian 9 daerah langit dan bumi fen-ye 分野, denah 9 ruang bangunan ming-tang 明堂.
GAMBAR 11. GAMBARAN LEGENDA KUNO AWAL KEMUNCULAN HE-TU DAN LUO-SHU. ( HENDERSON,J.B.1984:83)
GAMBAR 12. SIMBOL BILANGAN HE-TU PERDANA BERUPA SIMPUL DAN TALI. (SWETZ, F.J.2008:15)
Diagram luo-shu yang tertua tercatat pada naskah masa dinasti Song 宋朝 (860- 1279) berupa grid 3X3 bujur sangkar dengan simbol simpul-tali (bukan angka). Pada abad ke 11 bersamaan dengan munculnya neo-Confucian cosmology dikenal juga luo-shu 9 kotak dengan beragam varian. Aliran keprcayaan Tao dan Confucius menganggap luo-shu merupakan pola dasar utama susunan alam semesta, dengan arah mata angin dapat ditempatkan pada keempat sisi luo-shu.
Luo-shu dapat juga dihubungkan dengan kegiatan masyarakat agraris dalam bertani.
Diawali musim semi (bersifat yang), ditempatkan pada arah mata angin timur laut. Angka 3 & 8 dalam wuxing merupakan fase kayu; melambangkan tanaman yang berkembang. Musim panas arah tenggara, dengan angka 4 & 9, fase logam. Dihubungkan ketika bertani menggunakan alat dari logam. Musim gugur arah barat daya terdapat angka 2 & 7, fase api. Setelah panen sisa ladang sering dibakar. Terakhir musim dingin pada arah barat laut, angka 1 & 6, fase air. Ladang akan tertutup salju. (Mengacu daerah pertanian Tiongkok utara, tempat asal peradaban masyarakat Tionghoa purba). Sedangkan angka 5, dilambangkan sebagai fase tanah; pusat semua kegiatan dan sumber kehidupan.