YIN YANG
Yin-yang 陰陽; 阴阳 . merupakan salah satu paham kosmologi Tionghoa kuno. Sejak dahulu kala mereka menyadari adanya irama dualitis dalam alam, siang-malam, panas- dingin, musim kering-musim hujan, hidup-mati, jantan-betina, kuat-lemah dan seterusnya. Semuanya disikapi sebagai dialog berlawanan yang menyebabkan terjadinya perubahan secara dinamis dan abadi. Faham yin-yang merupakan sistim dan proses yang menjelaskan terjadinya perubahan, dinamika yang digerakan oleh daya (dao 道) alam semesta Tian 天.
Langit digambarkan sebagai unsur yang 阳, bumi sebagai yin 阴. Musim panas sebagai yang, musim dingin sebagai yin.
Yin-yang berpengaruh pada semua hal, hadir pada setiap objek dan situasi. Ketika salah satu daya mencapai puncaknya, dengan sendirinya akan menimbulkan daya yang sebaliknya, suatu siklus abadi tidak pernah berhenti di dalam alam semesta. Yin-yang selalu saling melengkapi dan membentuk keutuhan. Penilaian untuk menentukan yin-yang dilakukan dengan menilai sifat alami objeknya, serta hubungan kontekstual dengan padanannya. Misalnya seorang pria adalah yang terhadap perempuan, tetapi ia yin terhadap langit.
Paham ini diperkirakan berawal dari naskah Yi-jing 易經; Buku tentang perubahan (versi yang umum dikenal sekarang disebut naskah Zhou-yi 周易 ca. 1,100 BCE). Kemudian hari teori Yi-jing ini dikembangkan oleh Bo-yang Fu 伯陽父( ca. abad 8 BCE). Lalu Zou Yan 鄒衍( ca. 350-270 BCE) merumuskan secara lebih lengkap; diantaranya penerapan pada teori siklus pergantian dinasti kekaisaran serta pada bermacam bidang kehidupan.
Teori Yin-yang banyak terdapat dalam ajaran Dao, sebagai kepercayaan dan praktis. Berpengaruh juga pada teori mengenai alchemy dan pengetahun pengobatan tradisional Tionghoa. Olah raga tai-ji-quan 太極拳 yang dikenal sampai kini juga berdasarkan paham yin-yang ini.
GAMBAR 18. TRANSFORMASI LAMBANG DARI YIN(GARIS TERBELAH DUA) DAN YANG(GARIS LURUS MENYATU) MENJADI 4 BIGRAM, LALU 8 TRIGRAM. ( MORAN, E. ET AL. 2002. : 77).
GAMBAR 19. CORRELATIVE COSMOGRAM, BERURUTAN DARI LINGKAR TERDALAM KEARAH LINGKAR LUAR: YIN-YANG 陰陽, BA-GUA SEMESTA BERIKUT HOUTIAN BA-GWA 后天八卦, LATER HEAVEN, , MATA ANGIN, DAN WU-XING 五行. (SWETZ, F.J. 2008:55)
TABEL 4 (Jika belum tertampilkan berarti belum diupdate)
Paham yin-yang ini dapat juga di gambarkan berupa linkaran tai-ji-tu 太极图, dalam bentuk simbol berupa garis lurus = yang dan garis terputus = yin. Bila kedua garis simbol dikombinasikan akan menghasilkan 4 bigram, selanjutnya akan dapat menghasilkan kombinasi 8 trigram. Masing-masing trigram memiliki nama tersendiri, lalu ketika disusun kembali sekitar lingkaran tai-ji-tu 太极图 diperoleh lambang yang disebut sebagai ba-gua 八卦.
Dikenal terdapat dua macam ba-gua 八卦, semesta awal, early heaven, xian-tian 先 天 dan semesta berikut,later heaven, houtian 后天 . Perbedaan terdapat pada susunan trigramnya.
GAMBAR 20. SUSUNAN TRIGRAM PADA: SEMESTA AWAL XIAN-TIAN BA-GWA 先天八卦, EARLY HEAVEN,. (SKINNER, S. 2006:92)
GAMBAR 21. SUSUNAN TRIGRAM PADA: SEMESTA BERIKUT, HOUTIAN BA-GWA 後天八卦, LATER HEAVEN,. (SKINNER, S. 2006:92)
GAMBAR 22.LAMBANG BA-GUA 八卦 PADA AMBANG PINTU MASUK. KLENTENG XIE DIAN GONG, BANDUNG. (FOTO OLEH PENULIS)
GAMBAR 23. BENDERA NEGARA KOREA SELATAN, MEMAKAI SIMBOL TAI-JI-TU 太极图 (KOREA : TAEGEUK) DENGAN 4 TRIGRAM.
(PADA BUDAYA KOREA TERDAPAT BEBERAPA DETAIL PENGERTIAN YANG BERBEDA) HTTP://EN.WIKIPEDIA.ORG/WIKI/FLAG_OF_SOUTH_KOREA …
GAMBAR 24. SIMBOL BA-GUA 八卦 DIGUNAKAN PEMERINTAH SINGAPURA PADA KOIN MATA UANG TAHUN 1995 BERNILAI SING $ 1.00. RUMOR DI MASYARAKAT MENYEBUTKAN PERLUNYA TIAP WARGA SINGAPURA DI LINDUNGI OLEH BA-GWA BERHUBUNG DIBANGUNNYA JARING MRT TELAH MERUBAH FUNG-SHUI ALAMI PULAU SINGAPURA. (HTTP://WWW.MSYMBOLL.TOTALH.COM/SINGAPORE_DOLLAR_IM /1%20SINGAPORE%20DOLLAR%20COIN%201995.JPG )
Kombinasi selanjutnya dari trigram menghasilkan 64 hexagram dari Yi-jing. Kombinasi hexagram ini dapat digunakan untuk peramalan dengan menggunakan bilah- bilah bambu bu-gua卜卦. Dengan cara yang agak rumit; memerlukan bantuan seseorang yang mengerti. Cara ini berbeda dengan cara ciam-si, qian-shi 簽詩 (bilah syair) yang umum masih dapat dijumpai pada klenteng tradisional sekarang.
Sifat mencapai keimbangan dinamis yin-yang menimbulkan sumbu simetris yang sangat tegas pada denah bangunan tradisional berarsitektur Tionghoa (lihat gambar klenteng berikut).
Dalam perencana denah kota terlarang di Beijing, bangunan ―Altar langit‖ terletak di bagian paling selatan, bangunan ―Altar bumi‖ di bagian utara, bangunan ―Altar matahari‖ dibagian Timur, dan bangunan ―Altar bulan‖ di bagian barat. Sangat jelas menggambarkan penerapan falsafah yin-yang dengan menempatkan objek yang berlawanan secara berhadapan: langit-bumi, dan matahari-bulan. (Lihat gambar denah kota terlarang Beijing pada bagian lain tulisan ini)
GAMBAR 25. DENAH KLENTENG XIE DIAN GONG, HIAP THIAN KIONG DI BANDUNG. SANGAT TEGAS TERLIHAT SUMBU SIMETRIS BANGUNAN. (GAMBAR HASIL PENGUKURAN OLEH PENULIS)
GAMBAR 26. TAMPAK MUKA KLENTENG XIE DIAN GONG, BANDUNG. JELAS TERLIHAT POLA SIMETRIS PADA BANGUNAN.(FOTO OLEH PENULIS)
GAMBAR 27. YIN-YANG DALAM IKON TAI -JI-TU 太极图, HASIL PENGELOMPOKAN BILANGAN JENIS YIN DAN YANG . BERASAL DARI BENTUK AWAL HETU (A) DAN BILANGAN 5+10 DISATUKAN SEBAGAI PUSAT (B) . (SWETZ. F.J. 2008:156)