GEOMETRICAL COSMOLOGY
Geometrical cosmology, geometrical cosmography. Pada perencanaan kota-kota kuno diupayakan juga agar dapat terbentuk mikrosomos ideal yang merupakan proyeksi gambaran makrokosmos tradisional, pendekatan serupa juga diterapkan pada arsitektur bangunan-bangunan di dalamnya. Pola bentukan-bentukan demikian merupakan suatu paham yang dapat bertahan sepanjang sejarah peradaban dalam ranah bangunan berarsitektur vernakular Tionghoa hingga akhir masa kekaisaran Tiongkok (1911).
GAMBAR 28. BENTUK DENAH 4 IBU KOTA KUNO KEKAISARAN. DINASTI HAN 漢朝(206-220BCE) CHANG-AN 長安. DINASTI TANG 唐朝 (618-907 CE) CHANG-AN. DINASTI SONG 宋朝 (960-1279 CE) KAI-FENG 開封. DINASTI MING 明朝 (1368- 1644 CE) BEI-JING 北京. (SKINNER, G. WILLIAM. 1977 : 72)
GAMBAR 29. DENAH KOTA KUNO CHANG-AN 長安, SEMASA DINASTI HAN 漢朝 ( 206 BCE – 220CE ).DINDING UTARA MENGGAMBARKAN RASI BINTANG URSA MAJOR. DINDING KOTA SELATAN MERUPAKAN RASI BINTANG SAGITARIUS. MERUPAKAN PENERAPAN GEOMETRICAL COSMOGRAPHY. ( KELLEY, D H. 2011: 326).
GAMBAR 30. DENAH , PERUBAHAN KOTA CHANG-AN 長安 KUNO, PADA MASA DINASTI TANG 唐朝(618-907 CE). (SKINNER, G. WILLIAM. 1977: 58). BERBENTUK BUJUR SANGKAR, PADA SETIAP SISI TEMBOK KOTA TERDAPAT 3 BUAH PINTU GERBANG KOTA.( GRID 3X3 DARI BUJUR SANGKAR LUO-SHU )
GAMBAR 31. DENAH KOTA KAI-FENG 開封 KUNO, DINASTI SONG UTARA. DETAIL. (SKINNER, G. WILLIAM. 1977 : 61).
GAMBAR 32. DENAH KOTA BEI-JING 北京 KUNO (DINASTI MING 明朝), DETAIL. (SKINNER, G. WILLIAM. 1977 : 68).
GAMBAR 33. BENTUK KOTA BEI-JING 北京 KUNO SELAMA 4 DINASTI. JIN 金朝, YUAN 元朝, MING 明朝 DAN QING 清朝. SUMBU TENGAH MEMBELAH KOTA SECARA SIMETRIS DAN BENTUK KOTA SEGI EMPAT TETAP BERTAHAN. (CHANG,S.S.H. 1986:203)
Uraian mengenai bentuk kota ideal mengikuti paham kosmologi telah muncul
dalam naskah kuno sejak satu abad sebelum Masehi, besar kemungkinan konsep ini berasal dari masa sejarah jauh sebelumnya. Patokan utama: bentuk geometri bujur sangkar dengan sumbu utama mengarah ke 4 mata angin utama. Bentuk demikian menggambarkan mikrokosmos, menyerupai langit makrokosmos dengan sumbu utama kota utara-selatan sejajar dengan meridian langit.
GAMBAR 34. DENAH KOTA KUNO LOYANG 咯陽, DENGAN BENTUK IDEAL MENURUT KOSMOLOGI TIONGKOK KUNO. (DINASTI ZHOU, 1122-256 BCE). (FRANK J. SWETZ. 2008:64)
Sejalan dengan paham geometrical cosmology tradisional; bentuk langit kubah bulat dan bumi berbentuk persegi, ketika penerapan pada dunia nyata menjadi geometrical cosmography. Kota terbagi oleh 9 jalan besar yang sejajar searah kedua sumbu utama, menghubungkan gerbang kota yang saling berhadapan. Di tengah kota terbentuk bujur sangkar pusat sesuai bentuk luo-shu 洛書, grid 3X3 kotak. Sedangkan muka bangunan- bangunan resmi kekaisaran selalu harus berorientasi menghadap kearah selatan, dengan sumbu simetris yang tegas utara-selatan. Bentuk kota Loyang dari masa dinasti Zhou 周朝 (1046-256 BCE) memiliki denah ideal demikian (lihat gambar).
Dari artefak kota kuno yang ditemukan ternyata bentuk ideal ini tidak selalu ditaati pada setiap kota besar; ibu kota kekaisaran, kemungkinan penyimpangan ini terutama adalah pertimbangan medan yang tidak mengijinkan serta adanya pertimbangan geomancy / feng- shui. Bentuk kota ideal lebih sering dijumpai pada kota berukuran kecil dan sedang ( kabupaten dan propinsi).