Budaya-Tionghoa.Net | Dengan menggunakan rumus-rumus ini, Anda tidak memerlukan tabel atau software dalam menentukan diagram bazi Anda. Sebenarnya rumus ini merupakan perhitungan matematika sederhana dan gagasannya saya dapatkan justru waktu mengajarkan murid saya menghitung jumlah hari antara kedua tanggal; umpamanya jumlah hari antara tanggal 15 Januari 2009 dan 7 September 2011. Dalam menggunakan rumus ini, yang harus Anda ketahui adalah tanggal dan jam kelahiran Anda, baik dalam penanggalan internasional, maupun Imlek.
|
PILAR TAHUN
Menghitung Batang Langit.
Rumus: (T-1924):10, lalu cari sisanya berapa.
Catatan: T = tahun kelahiran Anda.
• Jika sisa 0, maka batang langit = Jia
• Jika sisa 1, maka batang langit = Yi
• Jika sisa 2, maka batang langit = Bing
• Jika sisa 3, maka batang langit = Ding
• Jika sisa 4, maka batang langit = Wu
• Jika sisa 5, maka batang langit = Ji
• Jika sisa 6, maka batang langit = Geng
• Jika sisa 7, maka batang langit = Xin
• Jika sisa 8, maka batang langit = Ren
• Jika sisa 9, maka batang langit = Gui
CARA CEPAT: Boleh hanya melihat angka digit satuan hasil pengurangan T-1924.
Menghitung Cabang Bumi
Rumus: (T-1924): 12, lalu dicari sisanya berapa.
Catatan: T = tahun kelahiran Anda.
• Jika sisa 0, maka cabang bumi = Zi
• Jika sisa 1, maka cabang bumi = Chou
• Jika sisa 2, maka cabang bumi = Yin
• Jika sisa 3, maka cabang bumi = Mao
• Jika sisa 4, maka cabang bumi = Chen
• Jika sisa 5, maka cabang bumi = Si
• Jika sisa 6, maka cabang bumi = Wu
• Jika sisa 7, maka cabang bumi = Wei
• Jika sisa 8, maka cabang bumi = Shen
• Jika sisa 9, maka cabang bumi = You
• Jika sisa 10, maka cabang bumi = Xu
• Jika sisa 11, maka cabang bumi = Hai.
CATATAN PENTING: Jika Anda dilahirkan sebelum tahun pergantian tahun Imlek, maka Anda termasuk dalam tahun sebelumnya.
PILAR BULAN
Menghitung Batang Langit
Pakai bulan Imlek
(((T-1924)x12)+B):10, dicari sisanya berapa.
Catatan: T = tahun kelahiran Anda.
B=Bulan Imlek kelahiran anda.
• Jika sisa 0, maka cabang bumi = Bing
• Jika sisa 1, maka cabang bumi = Ding
• Jika sisa 2, maka cabang bumi = Wu
• Jika sisa 3, maka cabang bumi = Ji
• Jika sisa 4, maka cabang bumi = Geng
• Jika sisa 5, maka cabang bumi = Xin
• Jika sisa 6, maka cabang bumi = Ren
• Jika sisa 7, maka cabang bumi = Gui
• Jika sisa 8, maka cabang bumi = Jia
• Jika sisa 9, maka cabang bumi = Yi
Menghitung Cabang Bumi
(((T-1924)x12)+B):12, dicari sisanya berapa.
Keterangan: T = tahun kelahiran
B = bulan Imlek kelahiran
• Jika sisa 0, maka cabang bumi = Yin
• Jika sisa 1, maka cabang bumi = Mao
• Jika sisa 2, maka cabang bumi = Chen
• Jika sisa 3, maka cabang bumi =Si
• Jika sisa 4, maka cabang bumi = Wu
• Jika sisa 5, maka cabang bumi = Wei
• Jika sisa 6, maka cabang bumi = Shen
• Jika sisa 7, maka cabang bumi = You
• Jika sisa 8, maka cabang bumi = Xu
• Jika sisa 9, maka cabang bumi = Hai
• Jika sisa 10, maka cabang bumi = Zi
• Jika sisa 11, maka cabang bumi = Chou
PILAR HARI
Menghitung Batang Langit
(330 + [(T-1925)x365]+N+H):10, dicari sisanya berapa.
Keterangan:
T = Tahun kelahiran
N=Jumlah tahun kabisat antara tahun kelahiran Anda dengan tahun 1924.
H=Jumlah hari hingga tanggal kelahiran Anda dihitung dari awal tahun.
• Jika sisa 0, maka batang langit = Jia
• Jika sisa 1, maka batang langit = Yi
• Jika sisa 2, maka batang langit = Bing
• Jika sisa 3, maka batang langit = Ding
• Jika sisa 4, maka batang langit = Wu
• Jika sisa 5, maka batang langit = Ji
• Jika sisa 6, maka batang langit = Geng
• Jika sisa 7, maka batang langit = Xin
• Jika sisa 8, maka batang langit = Ren
• Jika sisa 9, maka batang langit = Gui
Menghitung Cabang Bumi
(330 + [(T-1925)x365]+N+H):12, dicari sisanya berapa.
T = Tahun kelahiran
N=Jumlah tahun kabisat antara tahun kelahiran Anda dengan tahun 1924.
H=Jumlah hari hingga tanggal kelahiran Anda dihitung dari awal tahun.
• Jika sisa 0, maka cabang bumi = Yin
• Jika sisa 1, maka cabang bumi = Mao
• Jika sisa 2, maka cabang bumi = Chen
• Jika sisa 3, maka cabang bumi =Si
• Jika sisa 4, maka cabang bumi = Wu
• Jika sisa 5, maka cabang bumi = Wei
• Jika sisa 6, maka cabang bumi = Shen
• Jika sisa 7, maka cabang bumi = You
• Jika sisa 8, maka cabang bumi = Xu
• Jika sisa 9, maka cabang bumi = Hai
• Jika sisa 10, maka cabang bumi = Zi
• Jika sisa 11, maka cabang bumi = Chou
PILAR JAM
Dalam mencari pilar jam, kita harus mencari dulu cabang buminya, yang tidak ada rumus tertentu namun berpatokan pada ketentuan yang gampang diingat:
Jam 23.00-01.00 cabang buminya Zi.
Jam 01.00-03.00 cabang buminya Chou
Jam 03.00-05.00 cabang buminya Yin
Jam 05.00-07.00 cabang buminya Mao
Jam 07.00-09.00 cabang buminya Chen
Jam 09.00-11.00 cabang buminya Si
Jam 11.00-13.00 cabang buminya Wu
Jam 13.00-15.00 cabang buminya Wei
Jam 15.00-17.00 cabang buminya Shen
Jam 17.00-19.00 cabang buminya You
Jam 19.00-21.00 cabang buminya Xu
Jam 21.00-23.00 cabang buminya Hai
Jadi jika Anda terlahir pada jam 13.32, maka cabang bumi pilar jam Anda adalah Wei.
Kini setelah mengetahui cabang bumi pilar jam Anda, barulah Anda dapat mengetahui batang langit pilar jam Anda.
• Untuk batang langit bulan kelahiran Jia dan Ji, maka batang langit pada waktu jam Zi adalah Jia, untuk jam selanjutnya dapat diurutkan sendiri.
• Untuk batang langit bulan kelahiran Yi dan Geng, mata batang langit pada waktu jam Zi adalah Bing, untuk jam selanjutnya dapat diurutkan sendiri.
• Untuk batang langit bulan kelahiran Bing dan Xin, maka batang langit pada waktu Jam Zi adalah Wu, untuk jam selanjutnya dapat diurutkan sendiri.
• Untuk batang langit bulan kelahiran Ding dan Ren, maka batang langit pada waktu jam Zi adalah Geng, untuk jam selanjutnya dapat diurutkan sendiri.
• Untuk batang langit bulan kelahiran Wu dan Gui, maka batang langit pada waktu jam Zi adalah Ren, untuk jam selanjutnya dapat diurutkan sendiri.
Nah dengan demikian, lengkap sudah keempat pilar pada diagram Bazi Anda.
CONTOH:
Kita hendak mencari diagram bazi bagi tanggal 15 Juli 1985 jam 14.54 (tanggal Imlek adalah 28 bulan 5).
A.PILAR TAHUN
Kita cari telebih dahulu batang langit pilar tahunnya.
Gunakan rumus:
(T-1924):10
(1985-1924): 10 = 6 sisa 1; jadi batang langitnya adalah YI.
Cara cepat boleh melihat digit terakhir hasil pengurangan 1985-1924, yakni 61. Digit terakhir atau satuannya adalah 1.
Lalu cari cabang bumi pilar tahunnya, yakni dengan rumus.
(T-1924):12; hasilnya adalah 5 sisa 1, maka cabang buminya adalah CHOU.
Jadi tahun 1985, pilar tahunnya adalah YI CHOU.
B.PILAR BULAN
Bulan Imleknya adalah 5. Untuk menentukan batang langit pilar bulannya, gunakan rumus:
(((T-1924)x12)+B):10
(((1985-1924)x12)+5): 10 = 737: 10 = 73 sisa 7. Maka batang langitnya adalah GUI
Kini mencari cabang buminya dengan rumus
(((T-1924)x12)+B):12, maka hasilnya 61 sisa 5. Maka cabang buminya adalah WEI
Jadi pilar bulannya adalah GUI WEI.
C.PILAR HARI
Untuk mencari batang langit pilar harinya, pergunakan rumus:
(330 + [(T-1925)x365]+N+H):10
N adalah jumlah tahun kabisat antara 1985 dan 1924. Caranya bisa dengan mencari selisih 1985-1924 dan membaginya dengan 4, lalu dibulatkan ke bawah. Hasil adalah 15 (61 dibagi 4 sama dengan 15,25 yang dibulatkan menjadi 15). Jadi ada 15 tahun kabisat antara 1985 dan 1924 (N=15).
Selanjutnya kita mencari nilai H. Kita hitung berapa hari yang telah berlalu semenjak awal tahun (1 Januari 1985 hingga 15 Juli 1985). Perhitungannya adalah sebagai berikut:
31 + 28 (1985 bukan tahun kabisat) + 31 + 30 + 31 + 30 + 15 = 196.
Kini tinggal kita masukkan ke dalam rumus:
(330 + [(60)x365]+15+196):10 = 22441:10 2244 sisa 1, jadi Batang Langitnya adalah YI
Kini mencari cabang bumi pilar hari, yakni dengan rumus:
(330 + [(60)x365]+15+196):12 = 1870 sisa 1, jadi cabang buminya adalah MAO.
Pilar harinya dengan demikian adalah YIMAO
D. PILAR JAM
Lahir pada pukul 14.54, berarti cabang buminya adalah WEI. Batang langit pilar bulan adalah YI. Maka batang langit pada jam Zi adalah Bing. Tinggal diurutkan saja.
Zi-Bing; Chou-Ding; Yin-Wu; Mao-Ji; Chen-Geng; Si-Xin; Wu-Ren; Wei-Gui.
Jadi pilar jamnya adalah GUIWEI.
Kini bazi tanggal tersebut dapat kita susun sebagai berikut:
JAM HARI BULAN TAHUN
Gui Yi Gui Yi
Wei Mao Wei Chou
ASAL USUL MATEMATIS RUMUS-RUMUS DI ATAS
Bagian ini diperuntukkan bagi para penggemar matematikan karena barangkali ada yang bertanya-tanya dari mana asal rumus di atas. Saya menemukan ide rumus di atas saat mengajarkan cara menghitung jumlah hari antara kedua tanggal bagi murid SD saya. Dasarnya adalah siklus sepuluhan bagi batang langit dan siklus duabelasan bagi cabang bumi. Artinya jika dikaitkan dengan tahun, maka siklus batang langit akan berulang setiap sepuluh tahun sekali. Siklus cabang bumi akan berulang setiap dua belas tahun sekali. Saya menjadikan tanggal 5 Februari 1924 sebagai patokan bagi perhitungan saya; karena kebetulan tanggal itu merupakan tanggal 1 bulan 1 penanggalan Imlek.
Tahun 1924 merupakan tahun Jiazi yang menandai awal siklus Jiazi baru (semuanya berjumlah 60 paduan antara batang langit dan cabang bumi. Jadi kita tinggal mencari antara suatu tahun dengan tahun 1924 ada berapa siklus sepuluhan dan kemudian mencari sisanya. Caranya dengan membagi selisih antara tahun yang dimaksud dengan tahun 1924 dengan 10 serta mencari sisanya. Jika bersisa 0 itu artinya adalah kembali lagi pada Jia. Hal yang sama berlaku pula dalam mencari cabang buminya. Jika sebelumnya kita membagi dengan sepuluh kini kita membagi dengan 12, dan mencari sisanya.
Sehubungan dengan pilar bulannya, saya menjadikan bulan 1 Imlek tahun 1924 sebagai patokannya yang kebetulan berpilar bulan Bing Yin. Lalu kita tinggal mencari ada berapa bulan Imlek telah berlalu hingga bulan Imlek yang kita cari pilarnya. Ingat bahwa satu tahun ada 12 bulan, maka kita tinggal mengali selisih tahunnya dengan 12, menambahkan dengan bulan Imlek yang ditanyakan, dan kemudian hasilnya dibagi 10 atau 12 tergantung apa yang hendak kita cari.
Pencarian pilar hari pada dasarnya adalah mencari berapa hari yang telah berlalu antara tanggal 5 Februari 1924 dengan tanggal yang hendak kita cari atau tanyakan pilar harinya. 330 pada rumus berasal dari jumlah hari antara 5 Februari 1924 dengan 31 Desember 1924. Ini perlu ditambahkan dengan hari tahun 1924, 1926, dan seterusnya hingga tahun yang kita tanyakan. Tidak semua tahun berjumlah 365 hari, oleh karenanya kita perlu mencari berapa jumlah tahun kabisat antara tahun 1924 dengan tahun yang kita tanyakan. Itulah sebabnya dalam rumus kita muncul N. Demikianlah bagi yang berminat dengan matematika dapat mengotak-atik rumus di atas. Anda dapat menciptakan rumus sendiri dengan mengubah patokannya pada tanggal lainnya. Semoga bermanfaat dan menyenangkan.
Ivan Taniputera , 15 April 2012
http://www.facebook.com/groups/budaya.tionghoa/10150746017552436/
Budaya-Tionghoa.Net | Mailing-List Budaya Tionghua | Facebook Group Budaya Tionghoa