Budaya-Tionghoa.Net | Kata“ budaya“,atau “kebudayaan”,atau “kultur” atau dalam bahasa inggris yaitu “culture” (chinese: wenhua 文化) yang mana kata ini sering kita dengar dan kita pergunakan sehari-hari,apakah budaya berpakaian,budaya minum teh,budaya kampus,budaya masyarakat setempat,dll.Karena itu untuk berbicara mengenai budaya (kultur) sangatlah gamblang bagi kita semua.
|
A. PENGERTIAN BUDAYA
Ditinjau dari catatan dokumen-dokumen Tiongkok, kata budaya atau Wenhua 文化, muncul dua ribu tahun silam dikitab Zhouyi 周易 atau “Kitab Perubahan”(周易.贲) :“ 观乎天文,以察时变;观乎人文,以化成天下。”.
Ungkapan diatas mungkin adalah ulasan mengenai budaya oleh orang Tionghoa dimulai, tapi kata wenhua ( budaya) itu terpisah tidak digabung menjadi wenhua. Yang mana artinya adalah “penguasa dengan pengamatan terhadap gejala astronomis (tianxian 天象 ) , bisa memahami perubahan musim, dengan mengamati berbagai kondisi masyarakat umat manusia, dapat memerintah negara (dunia ) dengan cara memberikan pengajaran dan pendidikan.”
Kemudian pada jaman Han muncul kata “wenhua” ini , tapi arti wenhua ini, orang-orang tidak satu pikiran mengenai artinya. Dalam kitab Shuoyuan(说苑.指武)Liu Xiang 刘向 menulis: ”凡武之兴,为不服也;文化不改,然后加诛”. Dan ada pakar di jaman Jin mengatakan:” 文化内揖,武功外悠。”
Dari ungkapan diatas semuanya menunjuk konsep kontradiksi tentang cara pemiliteran suatu negara, yakni metode suatu negara untuk mengurus/memerintah dengan kebudayaan dan pendidikan.” Tetapi Kong Yingda 孔颖达 pada jaman Tang memiliki pandangan berbeda mengenai konsep “wenhua” ,yaitu dia mengunakan konsep dari Kitab Perubahan Zhou seperti yang dikemukakan diatas (观乎天文,以察时变;观乎人文,以化成天下). Yang mana sebenarnya mengungkapkan tentang “budaya masyarakat manusia “ , terutama menunjuk pada “seni susastra” dan “adat istiadat tata krama” .
Pandangan orang jaman dulu terhadap konsep “wenhua” yang sudah “dipatenkan” ini dimulai pada jaman Sui dan Tang, yang kemudian berpengaruh sampai jaman Ming dan Qing. Karena itu, Gu Yanwu 顾炎武 dalam karangannya “ 日知录” mengemukakan: “自身而至于家国天下,制之为度数,发之为音容,莫非文也。”, yang artinya adalah segala tingkah laku serta sikap prilaku seseorang pada dirinya dan segala macam sistem suatu negara, semuanya termasuk didalam lingkup “ budaya”. Bisa kita lihat, konsep tentang budaya atau “wenhua” Tiongkok jaman dulu , menunjuk pada arti sempit tentang suatu “dimensi spiritual”.
Pengertian Budaya dalam Bahasa Inggris adalah “culture”,yang berasal dari Bahasa Latin yakni “cultura” yang berasal dari akar kata “colere” yang artinya adalah “bercocok tanam, bertempat tinggal,latihan, dan perhatian”. Sedangkan pengertian dari bahasa Perancis “culture” juga berarti membudidaya, menanam, tetapi juga bisa bermakna mendidik moral dan membentuk karakter manusia. Wenhua atau budaya dalam Bahasa Tionghoa berasal dari dua huruf kata yakni 文化 wen dan hua,yang dalam Kamus Bahasa Mandarin Modern 现代汉语词典menjelaskan pengertian budaya adalah “人类在社会历史发展过程中所创造的物质财富和精神财富的总和,特指精神财富、如文学、艺术、教育、科学等“ artinya: keseluruhan kekayaan material,dan kekayaan immaterial yang diciptakan oleh umat manusia dalam proses sejarah perkembangannya bermasyarakat. kekayaan immaterial adalah karya sastra,seni,pendidikan,ilmu pengetahuan,dll.
Pengertian budaya/culture menurut Sir Edward Burnett Tylor,seorang antropolog Inggris, dalam bukunya “Primitive Culture” ,1871,mengatakan bahwa budaya adalah “keseluruhan yang kompleks dari cakupan pengetahuan, kepercayaan ,seni,moral, hukum, adat istiadat, dan termasuk kemampuan dan kebiasaan yang diperoleh setiap orang sebagai anggota masyarakat.”
Pandangan ini memiliki pengaruh yang besar sekali yang dibidang riset / penelitian mengenai history budaya. Yang mana sampai sekarang bisa dijadikan acuan dan bahan pertimbangan kita mengenai pengenalan budaya. Kemudian hari, orang-orang masing-masing memberikan pengertiannya sendiri mengenai arti budaya ini, diantaranya mungkin lebih condong kearah historis, ataupun lebih condong kearah normatif, atau psikologis, maupun bersifat warisan, dsb.
Tidak perduli ada berapa macam pengertian “budaya” tersebut, tapi ada satu hal yang paling utama, yakni inti daripada budaya adalah manusia. Adanya manusia baru menciptakan budaya. Budaya adalah manifestasi dari daya cipta kecerdasan umat manusia. Cheng Yuzhen dalam bukunya “中国文化要略“ Garis Besar Budaya Tionghoa,1997 mengatakan “masing-masing suku bangsa menciptakan budaya yang berbeda dengan suku bangsa lainnya. manusia menciptakan budaya, dan juga menikmati hasil dari budaya,pada saat itu pula terikat oleh budaya,dan akhirnya juga harus terus memperbaharui budaya tersebut. kita semua adalah pencipta budaya, sekaligus menikmati dan pengubah budaya tersebut. manusia walaupun terikat oleh budaya , namun manusia selamanya aktif berkutat dalam budaya. Ketiadaan manusia untuk aktif didalam penciptaan budaya, maka budaya itu sendiri akan kehilangan kecemerlangannya, kehilangan daya hidupnya / vitalitasnya, dan akhirnya akan lenyap dan punah. Kita memahami dan mempelajari budaya, sebenarnya adalah mempelajari dan menyelidiki pikiran kreativitas ,prilaku kreativitas , jiwa kreativitas,cara kreativitas manusia dan hasil kreativitas yang diciptakan oleh manusia.
B. PENTINGNYA MENGENALI DAN MEMAHAMI BUDAYA TIONGHOA
Kebudayaan Tionghoa adalah maha karya orang Tionghoa dalam sejarah perkembangannya yang sangat panjang,dan merupakan kristalisasi kecerdasan serta daya cipta orang Tionghoa.
Dalam sejarah selama ribuan tahun, budaya Tionghoa selalu bersinar, dan memiliki pengaruh yang luar biasa bagi orang-orang Tionghoa baik masa lalu maupun sekarang. Disamping itu, dengan setelah adanya ‘jalur sutera’, pada jaman dinasty Han,budaya tionghoa juga menyumbang dan berpengaruh terhadap sejarah dan kebudayaan barat. Apalagi sekarang, dalam era modern ini,dimana komunikasi secara global tidak menemui halangan,maka penyebarannya sangat luar biasa cepat, dan pengaruhnya juga semakin luas bagi dunia. Sekarang,orang-orang dari belahan dunia lain semakin tertarik kepada Budaya Tionghoa, misalnya untuk mempelajari Bahasa Mandarin,dimana-mana orang-orang yang berminat belajar Bahasa Mandarin semakin hari semakin banyak. Sekolah,kursus,kelas untuk belajar Bahasa Mandarin yang semakin banyak dibuka.ini adalah salah satu contoh dari segi bahasa,belum lagi masakan,seni pertunjukan, karya sastra seperti buku seni perang Sun zi / Sunzi Bingfa 孙子兵法 ,kisah tiga kerajaan / san guo yanyi 三国演义, sangat digemari oleh orang-orang.
Sebagai seorang Tionghoa, kita seharusnya mengenali dan memahami akan budaya kita sendiri dan bisa mengubah diri kita sendiri. “kita sebelum mengenal diri sendiri,harus memahami diri sendiri;kita sebelum mengubah diri sendiri,kita sendiri harus mampu.” Karena itu, kita bila masih belum mengenal benar-benar akan budaya kita,ada beberapa sebab yakni:
1. Kita masih belum benar-benar memahami diri kita.
Dalam suatu waktu yang lama, orang-orang hanya memusatkan perhatian pada pertikaian antar golongan dan masalah perkembangan ekonomi saja, dan melalaikan perhatian kita mengenai sejarah dan budaya ,adat istiadat dan tradisi kita, serta menganggap hal-hal yang terbaik dan unggul sebagai “sampah feodalisme”, apalagi sampai anti budaya sendiri. sehingga dalam benak pikiran orang ( Tionghoa) tidak adanya konsep “budaya”, dan tidak tahu apa itu moralitas dan budi pekerti. Sehingga sekarang,meskipun orang-orang ( Tionghoa) membahas budaya,namun selalu memandang remeh budaya sendiri,apalagi tidak memandang sebelah mata budaya yang terbaik dan unggul dari budaya (Tionghoa) bangsa sendiri. Parahnya lagi sekarang generasi muda (Tionghoa) hanya tahunya cuma mengagung-agungkan budaya barat, dan akhirnya mutu dari kita semakin turun, tingkat kontrol moralitas semakin lemah,dan masyarakat kehilangan konsep serta prilaku tata susila yang luhur. Interaksi antar manusia yang semakin tidak dibarengi dengan sikap saling menghormati, saling mempercayai, dan sebagian orang memandang yang buruk sebagai baik, menganggap hal yang negatif sebagai prilaku yang positif, tidak bisa membedakan mana yang hina dan mana yang luhur,baik buruk tidak dapat dibedakan. inilah sebab mengapa banyak orang yang belum mengenal dan memahami budaya,dan tradisi kita.
2. Kita masih sulit mengenali diri sendiri
Sejarah Tionghoa sangat panjang selama ribuan tahun lamanya, kita untuk mengenal diri sendiri adalah sebuah masalah yang besar. Selama 5000 tahun sampai sekarang, apakah buruk/jelek ataukah luhur/agung?apakah kuno,atau apakah modern?apakah saling tenggang rasa ataukah saling bertikai sendiri? kita masih kesulitan untuk mengenal dan memahaminya dengan jelas. Bo Yang dari Taiwan telah menulis sebuah buku “ 丑陋的中国人”kejelekan orang tiongkok, beberapa tahun yang lalu, yang isinya menyebut budaya Tionghoa sebagai budaya tong kecap, sebenarnya dia hanya mengungkapkan salah satu sisi dari budaya Tionghoa yang tujuannya adalah untuk memberikan peringatan kepada orang Tionghoa
3. Kita masih belum begitu yakin mampu/bisa akan/ dengan diri kita sendiri.
Inilah dikarenakan diri kita masih belum begitu cukup mengenali dan memahami diri kita sendiri.dengan terjangan dari budaya luar walaupun sangat kuat, dan membuat kita kehilangan kontrol. kita seharusnya menjadikan pr utama untuk mengenal dan memahami diri kita sendiri.
C. KARAKTERISTIK ETNIS DARI BUDAYA TIONGHOA
Karakteristik dari budya dibagi menjadi dua, yakni eksternal dan internal, eksternal adalah wujudnya, atau bentuk dari budaya itu sendiri, sedangkan internal adalah karakternya yakni spiritnya dari budaya itu. Namun para ahli masih berbeda pendapat mengenai kedua karakteristik ini,kalau disimpulkan wujud eksternalnya dapat dibagi menjadi empat aspek,yaitu:
1. Kesatuan
Budaya Tionghoa dalam sejarahnya selama ribuan tahun, secara pelan-pelan membentuk sebuah budaya yang menjadikan Tionghoa sebagai pusat/sentral, dan bersamaan juga menhimpun budaya bangsa lain menjadi bagian/terintegrasi dalam budaya Tionghoa. Bentuk penyatuan ini berfungsi kuat dalam pengasimilasian, dan perlu kita ketahui bahwa budaya tionghoa dalam sejarah Tiongkok jaman apapun tidak pernah pecah dan tercerai berai.walaupun mendapatkan ancaman dari luar,kekacauan politik,perpecahan negara., budaya Tionghoa masih tetap utuh kokoh.karakteristik ini sangat sulit ditemukan dalam kebudayaan bangsa lain didunia.
2. Kontinu/berkesinambungan
Dalam 《中国文化概论〉zhongguo wenhua gailun-garis besar budaya Tionghoa, Li Zhonghua, mengatakan bahwa kebudayaan Tionghoa dalam sejarah perkembangannya tidak pernah putus,melainkan berkembang secara berkesinambungan dalam berbagai dinasty.tidak seperti kebudayaan Mesir kuno, Babylon, ataupun kebudayaan Yunani kuno.
3. Sangat menerima,dan tenggang rasa
Budaya Tionghoa sangat welcome terhadap budaya lain. semuanya diterima baik didalamnya.seperti agama Buddha yang berasal dari India, semuanya diterima menjadi bagian dari budaya Tionghoa itu sendiri.
4. Aspek keanekaragaman
Meskipun budaya Tionghoa merupakan satu kesatuan yang utuh ,namun dengan berbagai suku bangsa dan sub suku bangsa didalamnya menjadikannya sangat beraneka ragam.
Adapun karakteristik internal itu juga banyak aspeknya,tapi pada umumnya adalah
1. Karakteristik filosofis.
Menurut Feng Youlan, budaya Tionghoa ditinjau dari aspek filosofisnya adalah unsur confusianisme yang dominan,confusianisme sangat berperan penting dalam membangun moralitas dan psikologis orang Tionghoa.
2. Karakteristik religius
Menurut Ren Jiyue, budaya Tionghoa dari aspek religius terbentuk dari tiga agama yang menyatu, yakni konfusianisme,taoisme,dan buddhisme.
3. Karakteristik estetika
menurut Li Zehou, budaya Tionghoa dtinjau dari aspek estetika, tradi budaya Tionghoa terbentuk dari kumpulan aspek sosiopolitik dan filosofis.
4. Karakteristik etika
Menurut Liang Shuming, budaya Tionghoa menjadikan etika,hubungan antar manusia sebagai dasar, orang tua harus menyayangi anaknya,anak harus berbakti terhadap orang tua,dll.
D. BUDAYA TIONGHOA DIMASA YANG AKAN DATANG
Budaya Tionghoa akan mendapat tantangan yang luar biasa di era golabalisasi ini, dengan gempuran budaya Barat yang sangat dasyat,sehingga banyak orang merasa kuatir generasi muda akan membuang tradisi Tionghoa. Budaya Tionghoa sekarang berada dalam masa / tahap perubahan dan tahap perkembangan. perubahan gaya hidup masyarakat, perubahan taraf hidup secara ekonomi,akan mempengaruhi pola pikir,gaya hidup,cara berpakaian,hobby, moral , etika terus berubah. Oleh karena itu,sebaiknya ada kesadaran kita sebagai generasi muda untuk memnfilter budaya asing yang negatif dan memahami budaya sendiri, sehingga kita tidak kehilangan jati diri kita. perkembangan dan pemeliharan Budaya Tionghoa dimasa depan terletak ditangan kita.
oleh : LIU WEI LIN
Budaya-Tionghoa.Net | Facebook Group Budaya Tionghoa