Budaya-Tionghoa.Net | Kisah Zhou Gong yu Tao Hua Nv Dou Fa memang merupakan cerita menarik dan banyak dari cerita itu menjadi tata- cara pernikahan dan kematian dalam budaya Tionghoa. Tapi sebenarnya bukan cerita itu yang menjadi dasar dalam budaya Tionghoa, tapi cerita itu mengumpulkan macam-macam kegiatan yang berkaitan dengan konsep filsafat budaya Tionghoa dalam tata-cara pernikahan dan kematian, kemudian dirangkum menjadi suatu kisah yang menarik. Berdasarkan nama kisah dan kaitannya, saya memperkirakan kisah itu timbul pada masa pasca Song. Kisah itu kemudian menjadi opera pada masa dinasti Yuan.
|
Tao Hua Nv dan Zhou Gong merupakan pelayan dari Yu Di, yaitu Jin Tong ( Zhou Gong ) dan Yu Nv ( Tao Hua Nv ). Dalam versi yang mengandung unsur Taoism, disebutkan sebagai Jin Tong dan Yu Nv dari ZhenWu DaDi, bahkan sebenarnya, mereka berdua adalah pedang dan sarung dari ZhenWu Dadi. Ketika ZhenWu DaDi bertapa, pedang dan sarung ini menjelma menjadi manusia. Dalam perkembangan kisah tersebut, Zhou Gong menjadi dewa matahari dan TaoHua Nv menjadi dewi rembulan. Ini melambangkan 2 sifat yaitu Yin dan Yang.
Sedikit dari cerita itu, YuDi atau Kaisar Pualam penguasa surga memiliki 2 pelayan yaitu Jin Tong ( Perjaka Emas ) dan YuNv ( Putri Kumala ). Kedua orang tersebut selalu ribut dan tidak cocok. Sehingga diputuskan untuk dilahirkan ke dunia agar bisa menghapus perseteruan mereka berdua.
Zhou Gong memiliki buku langit ( Tian Shu ) bagian atas atau pertama yang isinya mengenai Tian Wen ( Astronomi ) dan kegunaannya adalah
menghitung jalan nasib manusia. Tao Hua Nv memiliki buku langit bagian bawah atau ke 2 yang isinya mengenai Di Li ( geografis ) dan kegunaannya adalah untuk menolak segala macam bahaya ( tolak bala ).
Ke duanya sering menolong orang dengan kemampuan mereka, sehingga dihormati masyarakat luas. Tapi Tao Hua Nv lebih terkenal dan dihargai karena kemampuannya menolak bala. Karena itu Zhou Gong iri, dan ia ingin memiliki kitab langit bagian 2, karena itu ia mencoba berbagai macam cara agar bisa memiliki buku itu, jika perlu mencelakai Tao Hua Nv. Segala macam upaya gagal, akhirnya ia mencoba siasat lain yaitu memperistri Tao Hua Nv. Semua cara yang ia lakukan untuk mencelakai calon istrinya gagal, sehingga Zhou Gong menyerah dan mengakui keunggulan istrinya.
Dalam kisah tersebut banyak cara tolak bala, yang mana sebenarnya berkaitan dengan ilmu hitung nasib. Dimana dalam ilmu perhitungan
nasib, diperkirakan akan ditimpa kemalangan, seperti tertimpa bencana 5 setan atau macan putih. Dengan penguasaan teknik tolak bala itulah Tao Hua Nv bisa mengatasi bencana yang diperkirakan akan menimpa dirinya.
Nilai kisah tersebut amat luas, jangan sekedar diartikan tata-cara. Perlu kita ketahui bahwa pada masa lampau, kedudukan wanita sering dipandang rendah. Tapi Tao Hua Nv bisa membuktikan bahwa kemampuan itu lebih penting daripada gender. Sudah selayaknya jika pria harus mengakui kemampuan wanita, jika wanita itu lebih hebat. Bukan malah iri hati yang berkembang. Dalam filsafat Tiongkok, Yin dan Yang itu seimbang, tapi sering menjadi tidak seimbang karena permasalahan bias gender.
Ilmu Tian Wen tidak akan lengkap jika tidak disertai dengan pemahaman Di Li. Secara umum, bisa dikatakan pemahaman akan nasib perjalanan manusia tidak akan lengkap jika anda tidak menguasai teknik bagaimana mengubah nasib. Tapi intinya Dao tidak akan lengkap jika tidak ada Yin dan Yang, karena itu keselarasan dan harmony merupakan kunci dari semuanya.
Untuk kisah lengkap, seingat saya pernah diterjemahkan oleh Gan KL atau Gan KH.
Budaya-Tionghoa.Net | Mailing-List Budaya Tionghua