Yang menarik perhatian dan menjadi objek spekulasi pada peta Fra Mauro disini adalah catatan yang dicantumkan pada ujung selatan benua Afrika di peta itu yang menyebutkan adanya kapal yang pernah meliwati Tanjung Harapan (disebut Cap of Diab) menuju lautan Atlantik pada tahun 1420. Kapal itu disebutkan sebagai “Asian Junk ” (Zonco de India), yang kemungkinan besar sebuah kapal ekspedisi armada Arab atau bahkan mungkin kapal dari armada Ming (Cheng Ho)?
Kapal ini memiliki 4 tiang layar yang dapat digulung dan mempunyai 40- 60 kabin. Penggambaran mengenai kapal ini mirip dengan konstruksi kapal-kapal dari armada Ming pada waktu itu jika dibandingkan dengan kapal lainnya. Fra Mauro mendapatkan informasi ini dari penjelajah Venesia bernama Niccolo Da Conti yang pernah berada di Calicut, India (Wikipedia, Fra Mauro Map).
Pada bulan Juni 2006, Siu Leung Lee dari Columbus, Ohio memberikan sebuah presentasi tentang adanya indikasi hubungan atau kontak antara Ming dengan Amerika sebelum kedatangan Columbus. Yang diperlihatkannya adalah sebuah piring atau medali yang terbuat dari bahan kuningan yang berdiameter 7 cm dengan tulisan Mandarin “Da Ming Xuan De Wei Ci” yang berasal dari periode Kaisar Xuan De (1426- 1435), piring atau medali ini ditemukan didaerah suku Indian Cherokee di North Carolina. (Asiawind Agustus 2006 dan Wikpedia, Zheng He)
Sebelumnya armada Ming atau Cheng Ho dianggap berlayar hanya sampai Teluk Persia dan negara Arab di laut merah saja, kunjungannya ke Afrika Timur sampai ke Mozambik dan membawa binatang eksotis Jerapah (Giraffe) dari Afrika dianggap masih fiksi. Tetapi hal ini berubah dan diakui dikemudian harinya ketika pada tahun 1929, ditemukan banyak benda keramik biru & putih dari periode Ming di Zimbabwe (Rhodesia dahulunya) yang berjarak sekitar 160 km dari garis pantai Mozambik di Dhlo-Dhlo (Blue & White, Chinese Porcelain Around The World, John Carswell), yang jaraknya sudah relatif dekat dengan Tanjung Harapan.
Gavin Menzies bukan satu-satunya orang yang menulis tentang perjalanan orang Tionghoa ke Amerika sebelum Columbus, seperti sbb: “Where the Chinese Settled When They Discovered America?” yang dikarang oleh Paul Chaisson (Arsitek dan sejarawan yang mengajar di Yale, Catholic University, Washington D.C) Berdasarkan foto-foto udara dan darat serta peta-peta dan bangunan arsitekturnya, Paul Chiasson mengambil kesimpulan bahwa sebelum Columbus, ada sebuah koloni orang Tionghoa yang pernah berdiri disana dahulunya. Dia menyebutkan adanya hubungan budaya seperti bahasa, busana, legenda,
kepercayaan dan teknologi antara suku Mi’kmag dengan kebudayaan Tionghoa.
“Fusang or the Discovery of America by Chinese Budhist Priest in theFifth Century”, dikarang oleh Charles Godfrey Leland pada tahun 1875. Buku ini sebenarnya adalah sebuah buku terjemahan yang berdasarkan tulisan dari Professor Carl Friedrich Neumann, yang pada gilirannya ditulis dan dikomentari berdasarkan catatan perjalanan seorang biksu Budha bernama “Hoei Shin” (Hui Sheng) pada tahun 499 ke Amerika dan Mexico !. Perjalanan Hoei Shin ini dicatat dalam buku sejarah Dinasti Ling (Liang Shu) di abad ke-7 yang ditulis oleh Yao Silian.
Prof. Neuman adalah seorang Jahudi Jerman (lahir 1798) yang belajar ilmu sejarah di Universitas Heidelberg dan Munchen dan ahli dalam bidang bahasa Oriental dan Sinologi serta menjabat sebagai Professor bahasa Tionghoa dan Armenia di Universitas Munchen. Pada tahun 1829 dia mengunjungi Tiongkok (Canton) dan tinggal selama 2 tahun untuk mengoleksi buku-buku tentang Tiongkok. Di Canton (Guangzhou) dia mengumpulkan sekitar 10,000 buku dan diantaranya dia menemukan buku
yang mengisahkan tentang perjalanan seorang biksu Buddha Hoei Shin pada abad ke-5 itu .
Prof. Neuman mengatakan bahwa dia merasa yakin bahwa Hoei Shin pernah berada di Mexico. Sebelum Prof. Neuman, ada seorang Sinolog dari Perancis yang bernama Deguignes pada tahun 1761, yang pernah menulis tentang hal ini didalam jurnal ilmiahnya, “Memoires de l’ Academie des Inscriptions et Belles Lettres (vol. xxviii, 1761). Tulisannya ini berdasarkan sebuah tulisan seorang sejarawan Tiongkok yang melaporkan tentang perjalanan seorang biksu Buddha ke Amerika Barat dan Mexico di abad ke-5.
Pada abad ke-19, seorang perwira angkatan laut Amerika, lulusan Annapolis Naval Academy, bernama Kolonel Barclay Kennon dari United States Coast Survey , yang sudah berpengalaman mengarungi samudra Pasifik Utara dalam pekerjaannya melakukan survey dan pemetaan di laut, mengatakan dalam suratnya yang ditujukan kepada Prof. Neuman, mengatakan bahwa pelayaran Hoei Shin ke Amerika dan Mexico pada abad ke-5 ini adalah sesuatu hal yang memungkinkan, yaitu berlayar melalui jalur pelayaran Pasifik utara, lalu perairan Jepang, kemudian berlayar menyisir kepulauan Kuril dan lalu kepulauan Aleutian dan dilanjutkan ke Vancouver, pantai barat Amerika dan dari sini dapat mengikuti arus Pasifik utara (North Pacific Current) sampai ke Mexico.
BAGIAN TERAKHIR