Navigasi pelayaran itu dipermudah dengan adanya rantaian kepulauan yang hampir sambung menyambung yang dapat dipergunakan sebagai garis referensi pelayaran katanya. Kolonel Kennon mengatakan hal ini, karena dia sendiri berpengalaman melayari jalur pelayaran ini dengan kapal. (http://www.sacredtexts.com/earth/fu/index.htm)
“Chasing Their Dreams. Chinese Settlement in the Northwest Region ofBritish Columbia” dikarang oleh Lily Chow, kelahiran Malaysia yang tinggal di Kanada dan dosen pada Universitas British Columbia.Buku ini menceritakan tentang sejarah pemukiman orang Tionghoa di British Columbia, Kanada dengan segala suka dan dukanya. Lily juga menyinggung tentang hubungan Tiongkok dan Kanada yang diindikasikan ada tanda-tanda sejak abad ke-5.
Jadi bukan buku Gavin Menzies saja yang membahas tentang perjalanan orang Tionghoa ke Australia dan Amerika sebelum kedatangan James Cook dan Columbus. Tema sejarah ini sudah sejak lama menjadi bahan penelitian dan perdebatan dikalangan para ahli sejarah dan arkeologi.
Interpretasi sejarah pada hakikatnya bersifat dinamis dan relatif, dapat berubah setiap waktu, tergantung dengan penemuan dan bukti- bukti baru yang mendukungnya atau menentangnya. Fiksi dapat menjadi Fakta dan Fakta dapat berubah menjadi Fiksi. Seperti halnya dengan cerita fiksi (science fiction) mengenai perjalanan manusia ke bulan dahulu, tetapi sekarang telah menjadi sebuah fakta, sejak Neil Armstrong dengan Apollo 11 mendarat dan menginjakkan kakinya di bulan pada tahun 1969.
Interpretasi sejarah juga tak jarang mengandung unsur politis dan subjektif, ada yang merasa kepentingannya dirugikan dan ada yang merasa diuntungkan dalam sebuah interpretasi, maka sering dikatakan bahwa sejarah dibuat oleh pihak pemenang sebagai alat legitimasi kekuasaan, dominasi dan hegemoni, sehingga tak selamanya dapat bebas nilai.
Buku Menzies dengan teori 1421-nya itu telah mengundang banyak kritikan dikalangan para ahli sejarah!, tetapi juga tidak bersifat terbuka dan objektif kalau sekiranya menolak atau mengingkari atas kemungkinan ditemukannya bukti-bukti baru yang valid yang dapat membenarkannya atau menyangkalnya teori Menzies itu, seperti halnya dengan kedatangan armada Ming (Cheng Ho) sebelum James Cook tiba di Australia, yang dianggap sebagai fiksi dan revisionis sejarah oleh sebagian orang (salah satunya adalah Geoff Wade).
Sikap Geoff Wade yang sempit (atau Sinophobia?) dan tidak profesional itu, diperlihatkan ketika pada peristiwa penyelenggaraan Simposium Internasional “International Conference on Zheng He’s First Voyage” tahun 2005, yang diselenggarakan oleh Asian Division of Library of Congress, Washington, D.C. USA.
Geoff Wade dengan empat orang lainnya mengeluarkan suatu pernyataan (communique) yang isinya mengeritik tajam pihak penyelenggara karena mengundang Gavin Menzies sebagai salah satu pembicaranya (dari total 13 presentasi) dan mengirim surat kepada setiap anggauta senior Library of Congress supaya mencegah Menzies untuk hadir sebagai pembicara dalam simposium tersebut.
Sikap Geoff Wade dkk yang ingin menekan dan mendikte pihak penyelengggara ditolak dengan tegas oleh Dr. Lee Hwa Wei, sebagai pihak Library of Congress yang bertanggung jawab atas penyelenggaraan Simposium tersebut, dengan mengatakan bahwa sikap Geoff Wade ini adalah sebuah bentuk pelanggaran atas prinsip kebebasan akademis (violating the principle of academic freedom) yang tidak dapat di toleransi.
Lalu Dr. Lee mengatakan, ” I just want to let whoever Geoff Wade isto know that it is none of his business about who we want to invite to share information at the International Symposium. His vicious attack on Gavin Menzies is way out of place judging by any acceptable academic behavior”.
Geoff Wade sepertinya merasa kesal dan diremehkan, karena dia yang mengaku sebagai salah satu ahli atau pakar sejarah Tiongkok tidak diundang sebagai salah satu pembicara dalam acara seminar internasional yang diselenggarakan oleh sebuah institusi yang bergengsi dan elit di Amerika yaitu “Library of Congress”.
Demikian juga di Singapura, Geoff Wade sebagai peneliti tamu senior di Universitas Nasional Singapura adalah seorang yang paling vokal menentang perayaan peringatan Cheng Ho itu. Geoff dengan arogan mengeritik dan mencampuri urusan pihak tuan rumah ketika dalam acara peringatan 600 tahun pelayaran Cheng Ho tahun 2005, yang diselenggarakan oleh Singapore Tourism Board’s (STB) dalam bentuk pameran (exhibition) , festival dll.
Geoff Wade mengeritik pihak tuan rumah karena penyelenggara mengundang Menzies dalam sebuah acara eksibisi buku, dimana Menzies adalah salah satu dari beberapa pengarang buku yang diundang dalam rangka eksibisi buku tersebut.
Selain itu Geoff juga menuduh eksibisi perayaan 600 tahun Cheng Ho itu sebagai pemutar balikan fakta masa lalu Asia demi keuntungan komersial ( distorts the Asia past in the quest for commercial gain). Sikap arogansi dan komentar Geoff yang tak menghormati tuan rumah ini mengundang kegusaran orang Singapura yang dapat dilihat dalam komentar-komentar diskusi internet disana.
Peringatan 600 tahun pelayaran Zheng He ini diperingatkan juga dibeberapa negara lain seperti di Pakistan dalam bentuk seminar yang diselenggarakan oleh Pakistan Institute of Maritime Affairs dan di Dhaka, Bangladesh dalam bentuk eksibisi foto termasuk di Indonesia sendiri yang telah berjalan dengan lancar dan sukses.
Salam,
Golden Horde
Budaya-Tionghoa.Net | Mailing-List Budaya Tionghua | Facebook Group Budaya Tionghoa |