Budaya-Tionghoa.Net | Dari pengalamaman di masa periode Hindia Belanda sampai perjuangan kemerdekaan dan sesudah Indonesia merdeka, WNI keturunan Tionghoa memainkan peranan yang penting, disampingnya itu juga didalam bidang teknologi, bidang kedokteran, hukum, politik dan budaya terdapat banyak ahli-ahli dan guru-guru besar dalam bidang bidang tersebut diatas.
|
Bagi para senior generasi saya tidak sedikit dokter-dokter pribadi dari presiden Sukarno dan
menteri-menteri beliau adalah ahli-ahli Tionghoa. Ahli-ahli Tionghoa bekerja sama dengan ahli-ahli Indonesia memperkembangkan teknologi baru, atau membawa sains dari luar negeri ketanah airnya Indonesia. Ternyata teknologi Indonesia periode saya tidak kalah, kalau tidak lebih tinggi dari teknologi dinegara-negara Asia tenggara, ituwaktu tidak ada turis medis ke Singapore, Malaysia, atau Thailand.
Contoh lain lagi yang perlu saya tulis disini ialah Dr. Pouw Tek Hie, ahli bedah, dosen fakultas kedokteran Airlangga, Wei-guo atau pulang keRRT karena PP 20, dikerjakan sebagai wakil kepala bagian chirurgie dari rumah sakit Fu Wai, Beijing yang ternama.
Adalah kebiasaan diRRT bahwa wakil kepala mengerjakan semua kerjaan kedokteran se-hari-harinya dan ketuanya berfungsi dalam managemen dan pekerjaan organisasi (partai).
Ini menunjukkan kemahiran Dr. Pouw dalam keahliannya. Dr. Pouw sebelumnya tidak pernah keluar negeri untuk belajar, hanya di Indonesia saja.
Kontribusi Dr. Pouw dipuji oleh Kantor Pusat Urusan Hua Chiao diBeijing! Ini saya dengar sendiri sewaktu saya berada di Beijing pada tahun 1966 waktu diundang ikut menghadiri perayaan hari berdirinya RRT di Tian An Men. Orang-orang Tionghoa generasi saya disurabaya tahu siapa Dr. Pouw Tek Hie itu, baik keahliannya maupun kesosialannya
Budaya-Tionghoa.Net |Mailing List Budaya Tionghua | Facebook Group Budaya Tionghua | Facebook Group Tionghoa Bersatu