[Foto Courtesy : China Daily ]
Budaya-Tionghoa.Net| Liu Yang (33 tahun) menjadi astronot atau taikonot wanita Tionghua pertama yang meluncur bersama Shenzhou-9. Liu ditugaskan untuk pengalaman medis sepanjang misi berlangsung. Misi ini juga akan menjadi usaha pertama Tiongkok untuk prosedur manual sebuah wahana antariksa.
|
Seperti yang diberitakan oleh China Daily , Liu merasa berterimakasih kepada negaranya dan rakyatnya dan merasa terhormat untuk terbang menuju angkasa mewakili ratusan juta wanita di Tiongkok. Liu merasa percaya diri dalam misi ini.”Ada begitu banyak astronot wanita asing yang telah menuju angkasa. Baik pria dan wanita punya manfaat dan kapabilitas masing-masing untuk menjalankan misi ini . Mereka bisa saling melengkapi satu sama lain untuk penyelesaian misi dengan baik”
Liu berasal dari provinsi Henan dan telah menatap angkasa sejak lulus SMU . Salah seorang gurunya meyakinkannya dan mendorongnya untuk menempuh pendidikan disekolah penerbangan. Liu bergabung ke PLA , People’s Liberation Army , pada tahun 1997 dan menjadi pilot veteran setelah melalui 1600 jam terbang. Liu kemudian dipromosikan untuk menjadi wakil ketua di unit penerbang PLA sebelum akhirnya di rekruit untuk menjadi astronot sejak Mei 2010. Pangkat Liu Yang terakhir adalah mayor penerbang. Setelah menjalani pelatihan selama dua tahun , dan menunjukkan kemampuan astronotik dan kemampuang beradaptasi dalam lingkungan seperti antariksa , Liu melalui serangkaian test dan terpilih untuk menjadi kru Shenzhou IX.
“Ketika saya menjadi pilot , saya terbang dilangit. Sekarang saya adalah astronot (taikonot) , saya akan terbang diangkasa. Ini akan menjadi penerbangan yang lebih tinggi dan lebih jauh.” kata Liu seperti yang dikutip dari China Daily . Liu Yang juga memiliki sejumlah prestasi seperti menjadi pemenang pertama dalam kontes pidato militer di tahun 2010. Liu juga seorang pembelajar yang cepat.
“I love children and I love life. To be with my family is one kind of happiness, but to fly is another kind that people cannot typically experience.” (Liu Yang , China Daily)
Komandan sekaligus rekannya nanti di pesawat Shenzhou , Jing Haipeng , kagum dengan kecepatan dan kemampuan Liu yang dia tampilkan selama sesi training , juga ketenangan Liu pada saat menghadapi simulasi keadaan darurat. Jing Haipeng adalah astronot veteran di misi sebelumnya , Shenzhou VII (2008). Walaupun menghadapi tantangan berat selama latihan , Liu yang tinggal di Beijing bersama suaminya ini tidak menghilangkan kesenangannya dalam membaca buku , baik novel , essay dan buku sejarah. Liu juga pandai dalam memasak.
Kosmonot Russia (Soviet) wanita seperti Savitskaya yang telah mengangkasa antara 1982-4 mengatakan bahwa berkerja di angkasa tergantung dari latihan , psikologis , status fisik , tujuan pribadi dan hal lainnya dimana gender bukan yang terutama. Savitskaya seperti yang dikutip Xinhua mengatakan :” banyak pria yang tidak sanggup menjadi kosmonot dimana ada wanita yang sanggup. Kami (Savitskaya dan Tereshkova ) telah mematahkan mis-konsepsi tersebut”
Misi yang diemban Liu Yang dkk ini penting bagi Tiongkok dalam pengembangan stasiun antariksa. Dan telah diluncurkan dan mengorbit dengan sukses.
Xin , Dingding., “Liu Yang will be China’s first woman in space” , China Daily , 15 Juni 2012
—————-,“Interview : Flying to space is also women’s work : Russian cosmonaut” , Xinhua , 16 Juni 2012
—————-, ” Shenzhou-9 spacecraft enters orbit”, Xinhua , 16 Juni 2012