Tanya : Saya orang Indonesia asli (pribumi)yang sangat tertarik dengan seni beladiri china. Tapi saya tidak tahu dimana tempat belajar (perguruan) kungfu di Makassar, terutama TAI CHI. Kalaupun nanti ada saya temukan perguruannya, apakah mereka mau menerima saya sebagai murid walau bukan keturunan Tionghoa? Regards, Muhammad Irjan Mas’ud
|
Budaya-Tionghoa.Net | Taichi berasal dari filosofi Taoisme yg prinsipnya selalu memberi tidak pernah meminta dan bersikap tanpa pamrih. Jadi menurut saya mereka pasti akan menerima dengan tangan terbuka.
Taichi sekarang ada 2 jenis, satu untuk fight satunya lagi untuk kesehatan.
Taichi untuk fight juga bisa untuk kesehatan tapi gerakannya lebih rumit dan memerlukan latihan bertahun-tahun untuk bisa melatih kepekaan terhadap pukulan atau serangan. Kalau kesehatan gerakannya lebih simple tapi diperlukan cara bernafas yang benar.
Tapi khusus kata-kata kunci dan teknik-teknik fightingnya, ini sudah lari ke mental guru pelatih.
Jika gurunya mata duitan, semua rahasia untuk fighting pasti dibuka tanpa pandang bulu moral murid-muridnya. Kalau gurunya adalah guru yang memegang Wu De atau Moral Pesilat pasti tidak
bakalan mengajari teknik-tekniknya kepada murid-muridnya yang bermoral jelek. Banyak cerita “dongeng” mengenai beladiri atau ilmu lainnya , kalau gurunya selalu menyimpan jurus pamungkas alias gak diajar secara penuh kemurid-muridnya supaya berjaga kalau muridnya nanti melawan gurunya.
Guru yang bijaksana selalu mencari murid yang tepat dan bermoral baik untuk mewarisi semua kepandaiannya. Soalnya ada satu keyakinan di antara guru beladiri maupun ilmu-ilmu lain, kalau
gurunya memiliki murid yang bermoral buruk, maka dosa si guru dua kali lipat dibanding muridnya.
Moral buruk bukan cuma menjadi penjahat, mata duitan dengan mengobral ilmu juga dianggap moralnya buruk.
Di gunung Wudang tepatnya di Taizi bo, ada satu perguruan yg namanya Sanfeng wushu guan, tepatnya adalah Taoism aliran Sanfeng. Guru besar disana namanya Yu Quande. Taiji mengenal cara mementahkan kekuatan lawan, seolah-olah diterima tapi tidak dapat disebut menerima pukulan.
Taiji Qigong (Taiji Chikung) untuk melatih Qi (Chi) melalui metode taiji yang terlihat dari gerakan atau jurus Taiji . Taiji Quan (Taichi Chuan , Thai Kek Kun) adalah taiji untuk beladiri. Taijiquan termasuk dalam kelompok neijia (bela diri aliran dalam) seperti halnya Baguazhang (Pat Kua Ciang) , Xingyiquan (Hsing Yi Chuan) dan Aikido (mandarin : Heqidao). Perbedaan antara neijia (beladiri aliran dalam) dengan waijia (beladiri aliran luar) adalah , pada aliran luar serangan yang datang ditangkis dengan benturan sementara aliran dalam tidak melakukan benturan.
Saya termasuk orang yang percaya bahwa Taijiquan berasal dari keluarga Chen di Chenjiagou di Henan. Karena dari seluruh aliran utama Taijiquan yang ada saat ini (Chen, Yang, Sun, Wu, dan Wuu) semuanya berasal dari Chenjiagou. Orang yang pertama menulis Taijiquan yang dihubungkan dengan teori Taoisme adalah Sun Lutang, pencipta Taiji aliran Sun. Dia juga seorang ahli Baguazhang dan Xingyiquan.
Banyak orang yang menganggap Taijiquan hanya ‘senam kesehatan untuk manula’. Mungkin hal ini disebabkan karena di Indonesia Taijiquan yang populer adalah Taijiquan “jurus”. Selain berlatih jurus, latihan utama Taijiquan adalah tuishou, yang terdiri dari 4 gerakan dasar: peng, lv, ji, an ditambah 4 gerakan tambahan: cai, lie, zhou, kao. Maksud latihan tuishou adalah melatih ‘perasaan’ agar bisa merasakan perubahan tenaga lawan, dan bagaimana kita bereaksi terhadap perubahan tenaga tersebut.
Untuk belajar Taiji tidak ada syarat harus dari suku/etnis tertentu. Yang jadi masalah adalah: sulit untuk menemukan guru yang baik (benar menguasai dan bisa mengajar).
Ardian Cangianto & King Hian , 25815
Budaya-Tionghoa.Net | Mailing-List Budaya Tionghua