Budaya-Tionghoa.Net | Wifredo Oscar de la Concepción Lam y Castilla atau Wilfredo Lam adalah pelukis Tionghua-Kuba yang paling terkenal dan karya lukisannya sampai dipajang di museum Guggenheim , New York. [Lihat tulisan “Jendral Tionghoa dalam Revolusi Kuba” ]
Dia dilahirkan pada tanggal 8 Desember 1902 di Sagua la Grande , Cuba. Di tahun 1916 , keluarganya pindah ke Havana. Sejak awal dekade 20an , Wilfredo Lam memamerkan karyanya di Salón de la Asociación de Pintores y Escultores , Havana.
Di tahun 1923 , dia pindah ke Madrid untuk studi di studio milik Fernando Alvarez de Sotomayor (1875-1960) , direktur Museo del Prado dan guru dari Salvador Dali (1904-1989) .
Di tahun 1929 , Lam menikah dengan Eva Piriz . Istrinya meninggal diusia muda karena tuberculosis dua tahun kemudian (1931). Peristiwa menyedihkan bagi Lam ini turut mempengaruhi karya-karya Lam berikutnya yang gelap dan penuh kesedihan.
Di awal dekade 30an , efek Surrealisme menyertai karya-karya Lam , dengan pengaruh Henri Matisse (1869-1954) dan mungkin Joaquin Torres-Garcia (1874-1949). Di tahun 1936 pameran karya Pablo Picasso diadakan di Barcelona , Bilbao dan Madrid merupakan inspirasi lain bagi Lam secara politis dan artistik.
Lam pindah ke Paris pada tahun 1938 , dimana Picasso menariknya dan mendorong minat Lam untuk mendalami seni Afrika dan topeng primitif. Dalam masa ini , Lam mengadakan perjalanan ke Meksiko dimana dia tinggal dengan Frida Kahlo (1907-1954) dan Diego Rivera (1886-1957).
Lam memiliki unsur multikultural dalam dirinya dimana ayahnya adalah seorang Tionghua-Kuba dan ibunya yang punya darah Afrika , India dan Eropa dan juga keterlibatan Lam dalam religi yang bernama Santeria yang berakar dari Afrika.
Di akhir tahun 1930an , Lam mendekat ke aliran Surrealisme. Dia memulai pameran tunggal pertamanya di galeri Pierre Loeb – Paris pada tahun 1939. Karyanya juga di pamerikan bersama dengan karya Picasso di Perls Galleries , New York.
Semasa Perang Dunia II , Lam menghabiskan waktunya di kawasan Karibia bersama dengan Claude Lévi-Strauss (1908-2009), André Masson, and André Breton (1896-1966).
Di tahun 1941 , Lam kembali ke Havana Kuba. Dimasa itu Lam berkenalan dengan teori-teori Carl Jung dan pada akhir tahun 1942 Lam memulai lukisannya yang kuat berjudul “Jungle” dan dianggap sebagai masterpiece Lam.
Eksplorasi Lam terhadap imaji mistis paralel dengan perkembangan yang terjadi di Amerika Serikat atau New York pada khususnya , aliran Ekspresionis Abstrak. Lam juga mengembangkan fusi Kubisme dan Surrealisme dengan semangat dan bentuk-bentuk gaya Karibia.
Antara tahun 1942 sampai dengan 1950 , pameran seni secara teratur diselenggarakan di Pierre Matisse Gallery , New York.
Lam menikah lagi dengan Helena Holzer di tahun 1944 . Lagi-lagi Lam tidak beruntung dengan kehidupan pernikahan dan berakhir dengan perceraian enam tahun berikutnya.
Pada tahun 1946 , Lam sempat tinggal empat bulan di Haiti dan kembali ke Perancis via New York. Di tahun 1948 , Lam bertemu dengan kawan lamanya , Asger Jorn.
Lam memulai perjalanan secara ekstensif sampai tahun 1952 kemudian menetap kembali di Paris selama tiga tahun dan kembali memulai perjalanan kembali di tahun 1955.
Lam mendirikan studio di Albisola Mare , sebuah pantai di Italia , di tahun 1960. Pada musim dingin tahun ini , Lam kembali menikah untuk ketiga kalinya dengan pelukis Swedia , Lou Larin , dan dari pernikahan ini Lam mendapat tiga anak.
Di tahun 1964 , Lam mendapat penghargaan Guggenheim International Award . Lam meninggal dunia pada tanggal 11 September 1982 di Paris.
REFERENSI :
Budaya-Tionghoa.Net | Facebook Group Budaya Tionghoa
[Foto Ilustrasi (added by admin) : Manuel Carbonell , ” Seniman Wilfredo Lam sedang diwawancarai di stasiun televisi di Havana , Kuba, di tahun 1952 ” , Beaux Arts Gallery , 7 Juni 2011 ]