Budaya-Tionghoa.Net | Menurut pengamatan saya, taraf ketahayulan sebuah bangsa, mencerminkan taraf percaya diri bangsa tersebut. IM Pei , seorang arsitek dunia , pada saat mempresentasikan rencangan Bank of China Tower 中银大厦di Hongkong, banyak sekali komentar-komentar yang menentang, terutama datang dari masyarakat Hong Kong, karena rancangan Pei itu dianggap melanggar sedemikian banyak prinsip-prinsip fengshui dan mendapat kritikan dari praktisi-praktisi fengshui, meskipun IM Pei mendasarkan rancangannya terhadap filosofi klasik Tiongkok .
|
I.M Pei sendiri sedikit memodifikasi dan melakukan penyesuaian terhadap rancangannya karena kritikan-kritikan tersebut. Bisa dibayangkan gedung itu dibangun di Hong Kong, yang masyarakatnya percaya dengan hal yang orang sering salah paham menyebut “klenik”. Pei menanyakan pada pihak Bank of China Tower , bagaimana tanggapan mereka dalam hal tersebut. Pihak bank, dalam hal ini pemerintah Tiongkok, tetap menyukai rancangan Pei serta memutuskan untuk menerimanya.
Pada waktu rancangan diajukan ke pemerintah Hong Kong, yang pada waktu itu masih dibawah kekuasaan Inggris, mereka berhadapan dengan issue yang sangat menyulitkan. Disatu sisi berhadapan dengan masyarakat Hong Kong, dilain sisi pemerintah Tiongkok. Belum lagi posisi pemerintah Hong Kong sendiri yang mewakili kepentingan Inggris. Setelah melalui banyak diskusi dan debat, akhirnya rancangan disetujui.
Ada hal yang menarik dikemudian hari yang mencerminkan posisi pemerintah Hongkong, yang mungkin juga menunjukan pendirian Gubenurnya pada saat itu. Letak kediaman Gubernur, persis berhadapan dengan Bank of China Tower yang penuh dengan sisi lancip. Menurut cerita, sang Gubenur agak jeri juga dan memanggil ahli fengshui untuk merancang penangkalan. Yang diusulkan, juga dilaksanakan, ialah menanam sederet tanaman bambu untuk melindungi kediaman Gubenur dari keruncingan gedung Bank of China.
Sekarang kalau kita tengok kebelakang dari insiden tersebut entah membawa hoki atau malapetaka rancangan I.M Pei tersebut. Faktanya, Hong Kong akhirnya kembali kekekuasaan Tiongkok. Mungkin bisa dimaknakan kemenangan perlawanan antara gedung Bank of China Tower, yang mewakili pemerintah Tiongkok, dengan kediaman Gubenur, yang mewakili pemerintah Inggris. Juga yang menjadi fakta, Bank of China mengalami masalah besar yang menjadikan kerugian besar harus ditanggung dan hampir saja membangkrutkannya.
Ada lagi catatan yang menarik. I.M Peisetelah rancangan Bank of China, Hongkong, juga merancang dua gedung yang merupakan seri rancangan Bank of China. Keduanya sudah mencapai ketaraf akhir, tetapi gagal dibangun (unbuilt design) . I.M Pei memutuskan untuk tidak lagi meneruskan rancangan seri Bank of China. Padahal gedung Bank of China Tower Hong Kong sedemikian terkenalnya dan sudah menjadi landmark Hongkong. Di belakangan hari, dimana gedung tersebut tidak lagi menjadi gedung tertinggi di Hongkong, tetapi tetap menyandang predikat sebagai ikon Hongkong.
Bangunan ini dibangun selama lima tahun (1985-1990) dilahan 315 m dan merupakan gedung tertinggi di Hong Kong dan di Asia (1989-1992) dan merupakan bangunan pertama diluar Amerika Serikat yang melampaui tinggi 305 meter. Perancang mengadopsi gaya ekspresionisme struktural yang menyerupai pucuk bambu yang menyimbolkan kemakmuran.
I.M Peiadalah seorang arsitek yang profesional dalam pengertian dia mendesain karya-karyanya secara profesional. Boleh dibilang diantara arsitek berdarah Tionghua , dia adalah yang paling mendunia dan peraih salah satu penghargaan arsitektur bergengsi Pritzker Prize. Bagi penyimak novel Da Vinci Code yang populer dalam versi bergambar tentu ingat dengan piramid modern didepan Museum Louvre yang merupakan rancangan IM Pei yang juga kontroversial.
Bagaimana pandangan I.M Pei terhadap fengshui ? Dia memperlakukan feng shui secara rasional. Pada saat dia memberikan ceramah di sebuah negara Asean beberapa tahun yang lalu.Dia sempat ditanya oleh seorang peserta.“Do you believe Feng Shui? Jawabnya ” Yes I believe but not in superstition.”
salam,
PK Lim
Budaya-Tionghoa.Net | Mailing-List Budaya Tionghua