Budaya-Tionghoa.Net | Ratusan ribu rakyat Hong Kong turun kejalan selama beberapa jam untuk mengekspresikan rasa frustasi mereka tentang bagaimana Hong Kong melangkah dalam krisis terakhir pemerintahan di bekas koloni Inggris ini.
|
Demonstrasi ini bertepatan dengan perayaan 15 tahun kembalinya Hong Kong ke Tiongkok. Aksi ini terbesar sejak tahun 2003 dan diperkirakan ada 400 ribu demonstran yang ikut serta . Sepanjang hari , para demonstran termasuk keluarga muda , para pelajar dan politikus membanjiri Victoria Park menuju jalan yang diawasi oleh polisi , dan kantor pemerintahan pusat.
Di pagi hari , pemimpin Hong Kong yang baru , Leung Chun Ying mengambil sumpah bersamaan dengan kunjungan presiden Hu Jintao. Ada seorang demonstran yang mengungkit isu Tiananmen 4 Juni 1989 , sebelum ybs bergegas menghilang dari pandangan.
Hu menyatakan keyakinan Tiongkok mengenai peran Hong Kong sebagai masyarakat yang otonom , taat hukum , meskipun ada tanda kecemasan Beijing atas ketegangan baru , Hu menghimbau persatuan.”Kita mengakui pencapaian Hong Kong setelah 15 tahun serah terima , kita juga harus sadar akan perbedaan di masyarakat Hong Kong,” kata Hu seperti yang dikutip dari Guardian.
Para demonstran menuntut pemerintahan yang lebih representatif untuk menggantikan sistem dimana Leung , seorang milyuner , terpilih oleh 689 anggota dari 1200 anggota komite terpilih. Leung Chun Ying lebih dikenal dengan inisial CY menjadi sasaran para demonstran dengan banner dari mulai tulisan F.U.C.Y sampai dengan ilustrasi hidung panjang pinokio. Sebagai pemenang dalam persaingan menghadapi kandidat lain Henry Tang dalam pemilihan pemimpin Hong Kong yang baru , Chun Ying dipandang terlalu dekat dengan Beijing.
Survei terakhir menunjukkan bahwa rakyat mengidentifikasi dirinya sebagai orang Hong Kong daripada sebagai Tionghua. Leung sebelumnya menimbulkan kontroversi dengan menggunakan bahasa Mandarin dalam pidato pelantikannya , seperti yang dilaporkan Wall Street Journal.
Budaya-Tionghoa.Net | Facebook Group Tionghoa Bersatu