Budaya-Tionghoa.Net | Manusia adalah mahluk ciptaan-Nya yang paling sempurna. Manusia secara alami memiliki kemampuan untuk berpikir.Dalam keseharian, manusia tidak dapat lepas dari aktivitas berpikir. Hanya saja kemampuan manusia untuk berpikir ada batasannya. Jika hari ini Cuma dapat berpikir sedikit,besok dipikirkan lagi agar semakin sempurna. Manusia seringkali tidak dapat berpikir jernih karena memaksakan diri untuk berpikir di luar batas kemampuannya.
|
||||
Pada masa Chun-Qiu 春秋，di kerajaan Qi 杞 hiduplah seorang yang sehari-harinya sering berpikiran aneh. Suatu hari tiba-tiba ia berpikir:”Jika langit runtuh dan menimpa dirinya,apa yang dapat diperbuat?”
Mengetahui kejadian tersebut,teman-temannya datang untuk menjenguk.Mereka menasehatinya:semenjak dahulu kala belum pernah terjadi peristiwa langit runtuh.Andaikata langit runtuh,masalah ini tidak dapat diselesaikan oleh tenaga&pemikiran seorang saja.Untuk apa mencari kerisauan?
Akan tetapi,walaupun telah diberi nasehat-nasehat,ia tetap saja kukuh dengan pemikirannya.Setelah bertahun-tahun lamanya langit juga tetap tidak runtuh,matahari-bulan-bintang masih pada tempatnya. Perubahan kecil pun tidak ada. Sampai menjelang ajal,orang tersebut masih saja merisaukan langit akan runtuh.
Pepatah Mandarin mengatakan:sebagai manusia kita tidak perlu memikirkan untuk 1000 tahun yang akan datang.Aliran Sungai Kuning telah berkali-kali mengalami perubahan arah. 30 tahun yang lalu sebatang pohon tumbuh di tepi timur sungai kuning,40 tahun kemudian pohon yang sama bisa jadi berada di tepi barat sungai kuning.Usia manusia tak sampai 100 tahun,mengapa harus merisaukan apa yang akan terjadi 1000 tahun kemudian?
为人莫作千年计，三十河东四十西。人生不满百，常怀千岁忧
Wei ren mo zuo qian nian ji,san shi he dong si shi xi.ren sheng bu man bai,chang huai qian sui you