Budaya-Tionghoa.Net| Chua Ongya berdasarkan sejarah adalah seorang pejabat militer dan kemudian menjadi gubernur pada masa pemerintahan Qian Long. Lahir pada tahun 1738 dan bernama Cai Panlong.
|
Mengenai sebutan wangye atau pangeran atau ongya banyak diberikan oleh rakyat kepada orang-orang yang dianggap berjasa.
Walau demikian ada legenda yang mengkaitkan banyaknya sebutan wangye, salah satunya adalah 360 pelajar yang difitnah kemudian dibunuh di ruang bawah tanah kerajaan pada masa dinasti Tang.
Sebenarnya hanya ada sekitar seratus dua puluh tokoh yang kemudian disebut wangye dimana Chai atau Chua Ongya adalah salah satunya.
Beliau dilahirkan di pulau Jin Men. Semasa beliau hidup, beliau adalah seorang militer yang berjasa menjaga keamanan pulau Taiwan dari segala macam gangguan keamanan dan pemberontakan.
Semasa hidupnya, beliau adalah pejabat yang sederhana, tidak korup dan memperhatikan rakyat. Bahkan ketika meninggal di tahun 1799 , beliau minta dikuburkan secara sederhana, tidak perlu upacara kenegaraan atau juga kuburan yang dibangun sesuai statusnya.
Karena jasa-jasa beliau dan kesederhaannya serta kejujurannya semasa hidupnya, rakyat kemudian menghormatinya sebagai wangye atau pangeran.
Anda bisa melihatnya di brosur pulau Jinmen atau di buku “Asal-usul dewa di Taiwan”. Cai Panlong adalah tokoh kebanggaan rakyat Jinmen dan marga Cai pada khususnya, jadi bisa mencarinya lebih detail ke pulau Jinmen.
Hormat saya, Xuan Tong
Budaya-Tionghoa.Net | Mailing-List Budaya Tionghoa