Foto Ilustrasi : Khalil Fong
Budaya-Tionghoa.Net | Sne (marga) Poei adalah ejaan zaman Belanda yang sudah menjadi kebiasaan di Indonesia. Sne Poei ini dibaca menjadi Fang dalam bahasa Mandarin, dan Png oleh orang Xiamen.
Tolong diperhatikan Poei yang benar harus dibaca Pui dengan bunyi hidung, atau ejaan di Xiamen sekarang ditulis Pnui, n hanya menunjukkan bunyi hidung (sengau ) tanpa mengeluarkan bunya n.
|
Orang dari Xiamen membacanya menjadi Png, zaman Belanda dulu tak biasa orang menulis tanpa huruf hidup, maka ditambahkan e jadi Peng, lalu salah dibaca peng seperti pada kata gepeng.
Di Indonesia kebanyakan sne Pnui (Poei atau Poey) ini yang berasal dari Minnan atau disebut Hokkian saja.
Leluhur orang sne Poei ini mulai dari zaman dinasti Zhou Barat, waktu itu Kaisar Zhou Xuanwang mengangkat Fang Shu (Pnui Siok) sebagai menteri besar karena jasanya menumpas pemberontakan.
Ia berasal dari sne kaisar Ji (Hokkian Ki). Keturunannya menjadikan Fang sebagai si (nama clan). Kemudian karena sne dan si menjadi sederajat, maka dengan sendirinya Fang pun resmi menjadi sne.
Orang sne Fang atau Poei ini banyak di Indonesia maupun di Tiongkok sendiri. Dalam sejarah persilatan kita kenal nama Fang Shiyu (Poei Sie Giok), dengan silatnya yang ampuh, yang anti pemerintah dinasi Qing, ia hidup pada zaman pemerintahan kaisar Yongzheng (Yongceng), salah seorang kaisar yang berhasil membawa Tiongkok ke tingkat termakmur di dunia dengan tangan
besi.
Dalam persilatan silat keturunan Poei Sie Giok masih ada sampai sekarang, meskipun saya tak mengerti karena tak pernah belajar silat. Namanya hanya sedikit di bawah Huang Feihong. Si raja silat dari Guangdong.
Tempat asal leluhur dari propinsi Henan di kota Luoyang sekarang, di Tiongkok Utara.
Salam
Liang U
Budaya-Tionghoa.Net | Mailing List Budaya Tionghoa