Photo Ilustrasi :
Tiger Lily , Novel tentang seorang wanita yang lahir di tahun Harimau
– karya K Bird Lincoln
Budaya-Tionghoa.Net | Konon jika anak perempuan lahir di tahun Harimau pada saat malam hari maka mereka akan dibunuh karena dipercaya jika tumbuh dewasa dan menikah maka akan “makan” suami (suaminya mati) .
Tahun harimau sebenarnya adalah jembatan kedelai untuk mempermudah sistem perhitungan waktu orang Tionghoa, terutama pada jaman dahulu. Tidak ada suatu kepastian bahwa wanita kelahiran tahun harimau yang lahir di malam hari adalah hal yang buruk.
|
||||
Jikapun dihitung secara lengkap hingga sampai ke detail jamnya menurut asas bazi, kalaupun ternyata ada harimau putih melintasi hidupnya, atau terkena baihu xing, ada cara-cara tertentu untuk mengatasinya. Dan itu semua harus dihitung dengan tanggal lahir suaminya, apakah saling berbenturan unsurnya.
Bagi mereka yang mempelajari chinese metaphysic, tentunya juga mendengar yang disebut mian xiang atau mempelajari muka. Dari melihat bentuk muka, bisa diperkirakan bahwa wanita itu bisa membunuh atau membuat suami mati muda atau yang sering disebut ke fu. Bagi mereka yang mempelajari ilmu mian xiang tingkat awal, begitu mudahnya melihat wajah wanita itu, dengan melihat bentuk hidung dan sorot mata.
Tapi sesungguhnya tidak hanya itu saja, cara melihat itu kita sebut saja melihat dengan “terang” belum melihat “gelap”. Dengan melihat wajah saja, harus dipadukan dengan tanggal lahir, melihat bentuk tubuh, melihat gerak geriknya dalam berjalan, melihat garis tangan.
Tidak semudah itu melihat apakah wanita ini bisa membunuh suami, juga hal yang sebaliknya. Sebenarnya yang disebut membunuh itu tidak tepat, lebih tepatnya adalah sifat keras wanita tersebut dan dominan dalam urusan rumah tangga. Sehingga bisa menimbulkan percekcokan jika memiliki suami yang juga sama kerasnya.
Saya tidak pernah mendengar adanya kasus bayi wanita dibunuh karena kefu.
Mereka yang berani meramalkan hal yang buruk harus menguasai cara penolakan nasib buruk yang akan menimpa. Itu adalah hal yang wajib bagi mereka yang mempelajari xuan xue. Beberapa cara misalnya diangkat anak oleh orang lain, diganti nama, diminta perlindungan dari “dewa”.
Dan sebenarnya ada 10 sumpah yang wajib dibaca dan diingat oleh mereka yang mempelajari xuan xue, beberapa diantaranya adalah tidak sembarangan bicara dan juga tidak boleh mematahkan semangat orang. Jadi mereka yang mempelajari xuan xue secara orthodox atau melalui orthodox school, seperti mempelajari fengshui di gunung Hua, pasti harus mengingat 10 sumpah tersebut.
Sekarang ini lebih banyak yang mempelajari dengan materi atau uang yang dibayarkan, sehingga unsur-unsur moralitas serta dasar-dasar pengetahuan filsafat diabaikan.
Hormat saya,
Xuan Tong
Budaya-Tionghoa.Net | Mailing-List Budaya Tionghua | Facebook Group Budaya Tionghoa |