Budaya-Tionghoa.Net| Sebelum mengawali pembahasan ini, saya akan memperkenalkan dulu dua jenis bagua, yang disebut bagua awal (xiantian bagua) dan bagua belakangan (houtian bagua) . Adapun susunan bagua awal (Xiantian bagua) adalah sebagai berikut:
Sedangkan susunan bagua belakangan (Houtian bagua) adalah sebagai berikut:
Jika digambarkan dalam bentuk diagram akan menjadi:
Kita tidak akan mengulas lebih jauh mengenai asal usul dan seluk beluk bagua ini, karena tak relevan dengan pembasan kita. Agar jelas kita kelak akan langsung menerapkannya pada berbagai kasus. Pada kesempatan kali ini, kita akan mengaitkan masing-masing gua di atas dengan hantu yang ada berdasarkan sektor. Hubungannya adalah sebagai berikut:
1.Ayah, hantunya adalah pria tua atau kakek-kakek.
2.Putera sulung, hantunya adalah pria yang berusia kurang lebih 40-50 an.
3.Putera tengah, hantunya adalah pria remaja atau pemuda.
4.Putera bungsu, hantunya adalah anak kecil laki-laki.
5.Ibu, hantunya adalah wanita tua atau nenek-nenek.
6.Puteri sulung, hantunya adalah wanita yang berusia kurang lebih 40-50 an.
7.Puteri tengah, hantunya adalah wanita remaja atau pemudi.
8.Puteri bungsu, hantunya adalah anak kecil perempuan.
Caranya adalah menentukan sektor mana yang berhantu di sebuah rumah, dan mencocokkan apakah hantunya sesuai dengan tabel di atas. Adapun bagua yang digunakan adalah kedua-duanya. Ada yang cocok dengan bagua awal dan ada pula yang cocok dengan bagua belakangan
Denah yang diberikan akan digambar ulang dan disederhanakan. Segenap rincian tidak akan ditampilkan dengan alasan privacy. Nama-nama responden juga tidak akan disebutkan. Saya mengucapkan banyak terima kasih pada para responden yang telah berpartisipasi pada penelitian ini.
RESPONDEN 1
Denah rumahnya (telah disederhanakan dan semua rincian letak ruangan tidak ditampilkan) adalah sebagai berikut:
Responden satu memberikan keterangan sebagai berikut:
1.Di kamar mandi terdapat hantu wanita berambut panjang
2.Di ruang makan tidak jelas hantunya apa.
3.Di ruang TV, hantunya wanita yang kelihatan sedang berputar-putar di sekitar trampolin depan TV.
4.Di bangunan belakang, termasuk garasi dan kantor semua hantunya pria. Ada yang badannya besar sekali. Hantu berbadan besar ini dahulu lokasinya ada di depan, sekarang pindah ke belakang.
Ulasan:
Jika diperhatikan denah di atas, maka kamar mandinya, termasuk dalam sektor Xun (tenggara) yang dilambangkan dengan puteri tertua, maka hantunya adalah wanita berambut panjang, sehingga sesuai dengan rumusan di atas. Di ruang TV, jatuh pada sektor Li (selatan), yang dilambangkan dengan puteri tengah, maka hantunya juga wanita. Nampaknya ini adalah wanita remaja. Sesuai pula dengan rumusan di atas, hantu pada bagian belakang, yakni sektor Kan (utara), hantunya juga semuanya pria. Selain itu, bagian belakang rumah juga ditempati oleh sektor Gen dan Qian. Dengan demikian, rumah ini menggunakan bagua belakangan (houtian bagua). Hantu orang tinggi besar yang awalnya di bagian depan, tetapi pindah ke utara, karena medan energi yang sesuai baginya memang di bagian belakang rumah tersebut.
RESPONDEN 2
Tidak menyertakan denah. Sehingga tidak disertakan gambar denahnya. Responden 2 memberikan keterangan sebagai berikut:
1.Rumah menghadap ke timur.
2.Di bagian selatan sering ada hantu anak kecil bermain dan tertawa seperti mengobrol tidak jelas pada tengah malam.
3.Di bagian barat daya sering ada hantu nenek-nenek tapi sudah lama pergi.
4.Di kamar di bagian barat dan barat laut yg sering datang biasanya perempuan, dan sekelebat bayangan yang tidak diketahui jenisnya.
5.Di kamar bawah bagian selatan juga pernah ada sesosok perempuan yang tiba-tiba duduk diatas kasur. Di timur laut terdapat hantu perempuan yang oleh orang disebut kuntilanak, yang mendirikan bulu roma. Hantu ini terkadang mengeluarkan suara.
Ulasan:
Hantu anak-anak yang bermain dan tertawa di bagian selatan tidak diketahui apakah laki-laki atau perempuan. Namun kalau mengingat lokasinya di selatan, yakni sektor Li, maka kemungkinan itu adalah hantu perempuan remaja. Di barat daya, yang seharusnya adalah sektor Qian, yang dilambangkan dengan ayah, jadi energinya tidak sesuai dengan hantu nenek-nenek tersebut, sehingga ia akhirnya pergi. Sektor barat dan barat laut, masing-masing diduduki oleh Dui dan Kun, yang masing-masing dilambangkan sebagai puteri bungsu dan ibu. Dengan demikian, tak mengherankan jika hantunya adalah perempuan. Kamar bagian selatan, terletak pada sektor Li, yang dilambangkan dengan puteri tengah; maka hantunya juga wanita muda. Berdasarkan analisa di atas, maka rumah ini nampaknya sesuai dengan bagua belakangan (houtian bagua)
RESPONDEN 3
Denah rumahnya (sudah disederhanakan dan segenap rincian tidak ditampilkan) adalah sebagai berikut:
Keterangan yang diperoleh dari responden 3 adalah sebagai berikut:
1.Di bagian kamar mandi terdapat dua orang hantu, yakni hantu pria tinggi dan cebol.
2.Responden pernah menyaksikan wanita muda berbaju putih, seperti kakak perempuan responden, sehingga dikira adalah kakak perempuannya sendiri.
3.Terdengar suara-suara di tangga.
4.Terdapat sumur dan tempat angker.
Ulasan:
Karena bentuk tanah responden 3 tidak beraturan, maka penentuan titik pusatnya adalah dengan membagi tanah menjadi dua daerah persegi panjang, yang masing-masing ditentukan dulu titik pusatnya. Lalu ditarik garis antara dua titik pusat tersebut. Titik tengah garis itu dianggap sebagai titik pusat rumah secara keseluruhan. Kamar mandi nampaknya terletak pada perbatasan antara barat dan barat laut. Berbeda dengan dua contoh di atas, nampaknya rumah ini lebih cocok menggunakan bagua awal (xiantian bagua). Karena terletak di daerah perbatasan antara sektor Kan dan Gen (menurut bagua awal). maka hantunya ada dua orang pria, yang satu tinggi dan yang satunya lagi cebol. Hantu yang tinggi mungkin melambangkan putera tengah dan putera bungsu. Mengenai wanita berbaju putih yang ada di living room, lokasinya tidak cocok, karena living room terletak di bagian barat daya atau sektor Gen. Namun nampaknya penampakan itu hanya sekali saja, sehingga hantu tersebut tidak menetap di sana. Barangkali karena pembagian energinya yang tidak sesuai.
Demikianlah hasil penelitian di atas. Mengapa ada rumah yang “berhantu” dan “tidak berhantu”? Barangkali untuk menjawab pertanyaan ini, kita perlu menelaah diagram bazi, ziweidoushu, dan astrologi masing-masing. Hal ini dapat menjadi bahan penelitian lebih lanjut. Selain itu, penelitian ini juga masih menimbulkan pertanyaan. Mengapa ada rumah yang menggunakan xiantian bagua dan houtian bagua? Semoga penelitian Fengshui sebagai warisan budaya ini dapat terus berlanjut.
Ivan Taniputera , 12 November 2012
http://www.facebook.com/notes/ivan-taniputera/fengshui-rumah-angker-menentukan-jenis-hantu-di-rumah-angker/10151310782821942
Budaya-Tionghoa.Net | Mailing-List Budaya Tionghua | Facebook Group Budaya Tionghoa